7
tingkah laku. Dengan demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.
5
Dari teori di atas, dapat disimpulkan bahwa model PBL Problem Based Learning adalah model pengelolaan informasi, karena pada penerapannya siswa
memecahkan masalah dengan cara menemukan informasi dari berbagai sumber-
sumber yang diperolehnya.
b. Pengertian Model Problem Based Learning
Pembelajaran berbasis masalah Problem Based Learning atau PBL merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga
merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan Problem Based Learning, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata
real world.
6
Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah merupakan penggunaan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan
konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada.
7
Pembelajaran berbasis
masalah merupakan
pembelajaran yang
menitikberatkan pada penyelesaian masalah. Dalam penerapannya, guru memberikan stimulus kepada peserta didik dengan mengangkat sesuatu permasalahan yang
nantinya dijadikan sebagai topik masalah yang akan dikaji secara bersama-sama, sehingga dari hal itu peserta didik diberi kesempatan untuk menentukan topik
pembahasan, walaupun pada dasarnya guru telah mempersiapkan apa yang harus dibahas. Dilihat dari aspek psikologi belajar, pembelajaran berbasis masalah
berdasarkan pada psikologi kognitif yang berangkat dari asumsi bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Belajar bukan semata-mata
proses menghafal sejumlah fakta, tetapi suatu proses interaksi secara sadar antara individu dengan lingkungannya. Melalui proses ini sedikit demi sedikit peserta didik
akan berkembang secara utuh, tidak hanya berkembang pada aspek kognitif, tetapi
5
Yani Zuhriyah, http:eprints.uny.ac.id8074pdf, Op. cit.
6
Kemdikbud, Model Pembelajaran Berbasis Masalah PBL, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2013
7
Dindin Ridwanudin, Bahasa Indonesia, Jakarta: UIN PRESS, 2015, Cet. I, hlm 54
8
juga aspek afektif dan psikomotorik melalui penghayatan secara internal akan masalah yang dihadapi.
8
Jones, Rasmussen, and Moffit yang dikutip oleh Dindin Ridwanuddin menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah lebih menekankan pada
pemecahan masalah secara autentik seperti pemecahan masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran berbasis masalah dapat diterapkan bila didukung
lingkungan belajar yang konstruktivistik, kasus-kasus berhubungan fleksibilitas, kognisi, sumber-sumber informasi, pemodelan yang dinamis, percakapan dan
kolaborasi dan dukungan social dan kontekstual. Dengan demikian, PBL Problem
Based Learning:
1 Menciptakan pembelajaran bermakna, di mana peserta didik dapat
memecahkan masalah yang mereka hadapi dengan cara mereka sendiri sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya, kemudian menerapkan
dalam kehidupan nyata. 2
Dapat mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara stimultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan.
3 Dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif
peserta didik dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok.
9
Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah menurut Sudarman,
“suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan
keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran
”.
10
Selanjutnya Agus N. Cahyo “pembelajaran berdasarkan masalah adalah suatu model pembelajaran yang didasarkan pada prinsip
menggu nakan masalah sebagai titik awal integrasi pengetahuan baru”.
11
Dari teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa PBL Problem Based Learning adalah pembelajaran yang menitikberatkan pada pemecahan masalah.
8
Ibid.
9
Ibid., hlm 55
10
Sudarman, Suatu Model Pembelajaran Untuk Mengembangkan dan meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah, JJPI, 2007, hlm. 69
11
Agus N. Cahyo, Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler, Yogyakarta: Diva Press, 2013, hlm. 283