Tahap Refleksi Tindakan Pembelajaran Siklus I

49 Tahap pendahuluan ini, guru mengucapkan salam pembuka, berdo‟a, melakukan pengaturan kelas, bertanya jawab dengan siswa dalam pembelajaran membaca dipertemuan sebelumnya, menyampaikan tujuan pembelajaran serta memberi motivasi pada siswa. Sedangkan pada tahap kegiatan inti ini, meliputi: 1 Guru meminta siswa membaca teks pengumuman yang diberikan pada pembelajaran sebelumnya. 2 Siswa dalam kelompok mulai berpendapat tentang teks pengumuman yang diberikan. 3 Guru memberikan penjelasan kepada siswa dan mempersilahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan. 4 Siswa berdiskusi dalam kelompoknya mengenai teks pengumuman yang diberikan. 5 Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing siswa di dalam kelompok untuk membaca teks pengumuman dengan lafal dan intonasi yang tepat di hadapan teman-temannya. 6 Guru menilai siswa dari aspek intonasi, pelafalan, kelancaran, dan kenyaringan siswa dalam membaca teks pengumuman. Tahap penutup dalam pembelajaran membaca pengumuman adalah guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran, guru menilai hasil pembelajaran membaca pengumuman, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi dalam membaca.

c. Observasi

1 Observasi Guru Hasil Observasi yang dilaksanakan selama pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan model Problem Based Learning siklus II. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan observer yang mencatat seluruh aktivitas guru selama proses pembelajaran. Berdasarkan data yang dihasilkan pada tabel di atas terkait kegiatan guru, guru melakukan setiap langkah dalam RPP. Sesuai dengan data yang di peroleh pada siklus II pertemuan pertama 50 dan kedua, guru sudah baik dalam memberi motivasi kepada siswa, memberi kesempatan siswa untuk bertanya, interaksi antara siswa dengan guru, dan juga guru cukup baik dalam membimbing siswa berdiskusi. Selain itu, dimana guru sebagai fasilitator sudah sangat baik menempatkan fungsinya sebagaimana mestinya, mengajak siswa membaca serta menyimpulkan materi dengan sangat baik, guru juga dalam menjelaskan dan menguasai materi pembelaran. Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pada setiap pertemuannya. Sehingga pada siklus II guru mencapai katagori sangat baik. 2 Observasi Siswa Hasil Observasi yang dilaksanakan selama pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan model Problem Based Learning untuk hasil observasi terhadap siswa pada siklus II pertemuan pertama dan kedua dapat dideskripsikan sebagai berikut. Berdasarkan hasil observasi pada siklus II dapat dideskripsikan bahwa aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning sudah menunjukkan hasil yang semakin baik. Siswa sudah tampak terbiasa dalam belajar berkelompok dan memecahkan masalah bersama kelompoknya. Sesuai dengan data yang di peroleh pada pertemuan pertama dan kedua, siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, menemukan masalah dengan baik, berpendapat dan menjawab pertanyaan dengan cukup baik. Peningkatan yang cukup memuaskan juga tampak dari sikap siswa dalam menghargai pendapat orang lain dan juga interaksi antara guru dengan siswa terlihat semakin baik, sehingga setiap kelompok terlihat kompak dalam berdiskusi memecahkan masalah. Hal ini tampak ketika guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. Semua siswa mulai mengikuti pembelajaran dengan antusias dan serius, ketika guru memberi kesempatan untuk membaca di depan kelas, semua kelompok sangat antusias dan berlomba-lomba untuk dapat membaca di depan kelas. Tidak ada yang menolak untuk membaca di depan kelas. Keberanian siswa mengungkapkan pendapat hasil diskusi juga meningkat. Hal ini dikarenakan