Jenis-Jenis Membaca Keterampilan Membaca
25
kebudayaan atau masyarakat. Ini didasakan atas asumsi bahwa bahasa adalah suatu inventaris dari unsur-unsur suatu kebudayaan atau masyarakat bahasa.
38
Keterampilan membaca mempengaruhi kebiasaan dan kebudayaan membaca. Orang yang mempunyai hobi membaca secara reflektif senantiasa meningkatkan
kualitas membacanya. Dalam diri seseorang akan terbina tata baca yang baik dan benar serta situasional sesuai dengan keadaan yang ada di sekitarnya. Hobi membaca
merupakan suau kebutuhan yang senantiasa harus dipenuhi setiap hari sebelum seseorang istirahat setelah lelah menjalankan tanggung jawab dan kewajiban
berkaitan dengan fungsional sosial.
39
Dari batasan di atas dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Pada dasarnya keterampilan membaca memiliki tujuan yang
sama dengan tujuan keterampilan berbahasa, yakni penalaran, instrumental, integratif, dan kebudayaan. Keterampilan membaca juga mempengaruhi kebiasaan dan
kebuadayaan membaca. Keterampilan
membaca pada
umumnya diperoleh
dengan cara
mempelajarinya di sekolah. Keterampilan ini merupakan suatu keterampilan yang sangat unik serta berperan penting bagi pengembangan pengetahuan, dan sebagai alat
komunikasi bagi kehidupan manusia.
40
Setiap guru bahasa haruslah menyadari serta memahami benar bahwa membaca adalah suatu keterampilan yang kompleks, yang rumit, yang mencakup atau
melibatkan serangkaian keterampilan-keterampilan yang lebih kecil. Dengan perkataan lain, keterampilan membaca mencakup tiga komponen, yaitu:
1 Pengalaman terhadap aksara serta tanda-tanda baca.
2 Korelasi aksara beserta tanda-tanda baca dengan unsur-unsur linguistik
yang formal. 3
Hubungan lebih lanjut dari siswa ke siswa dengan makna.
41
38
Budinuryanta, dkk, Pengajaran Keterampilan Berbahasa, Edisi Dua, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, Cet. II, hlm. 112
39
Alek Ahmad. H.P, Bahasa Indonesia Untuk Peguruan Tinggi, Jakarta: Kencana, 2010, Cet. I, hlm. 77
40
Iskandarwassid, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, Cet. III, hlm. 245
41
Henry Guntur Tarigan, Op. cit., hlm. 11
26
Selanjutnya, menurut Henry Guntur Tarigan dalam bukunya Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa dalam membantu serta membimbing para
peserta didik untuk mengembangkan serta meningkatkan keterampilan-keterampilan yang mereka butuhkan dalam membaca. Usaha yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan keterampilan membaca itu, adalah: 1
Guru dapat membantu peserta didik dalam memperkaya kosa kata mereka. 2
Guru dapat membantu peserta didik untuk memahami makna struktur- struktur kata dan kalimat.
3 Guru dapat meningkatkan kecepatan membaca para peserta didik dengan
metode-metode membaca.
42
Dari teori di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca merupakan suatu keterampilan berbahasa yang penting, karena dapat dipergunakan
oleh pembaca untuk menerima pesan. Suatu proses yang menuntut agar pembaca atau peserta didik memperkaya kosa kata agar dapat memahami, mengembangkan, serta
meningkatkan kecepatan membacanya.