Pengertian Model Model Problem Based Learning

8 juga aspek afektif dan psikomotorik melalui penghayatan secara internal akan masalah yang dihadapi. 8 Jones, Rasmussen, and Moffit yang dikutip oleh Dindin Ridwanuddin menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah lebih menekankan pada pemecahan masalah secara autentik seperti pemecahan masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran berbasis masalah dapat diterapkan bila didukung lingkungan belajar yang konstruktivistik, kasus-kasus berhubungan fleksibilitas, kognisi, sumber-sumber informasi, pemodelan yang dinamis, percakapan dan kolaborasi dan dukungan social dan kontekstual. Dengan demikian, PBL Problem Based Learning: 1 Menciptakan pembelajaran bermakna, di mana peserta didik dapat memecahkan masalah yang mereka hadapi dengan cara mereka sendiri sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya, kemudian menerapkan dalam kehidupan nyata. 2 Dapat mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara stimultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan. 3 Dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif peserta didik dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok. 9 Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah menurut Sudarman, “suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran ”. 10 Selanjutnya Agus N. Cahyo “pembelajaran berdasarkan masalah adalah suatu model pembelajaran yang didasarkan pada prinsip menggu nakan masalah sebagai titik awal integrasi pengetahuan baru”. 11 Dari teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa PBL Problem Based Learning adalah pembelajaran yang menitikberatkan pada pemecahan masalah. 8 Ibid. 9 Ibid., hlm 55 10 Sudarman, Suatu Model Pembelajaran Untuk Mengembangkan dan meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah, JJPI, 2007, hlm. 69 11 Agus N. Cahyo, Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler, Yogyakarta: Diva Press, 2013, hlm. 283 9 Pembelajaran yang menghadapkan siswa dengan pengalaman dalam kehidupan nyata yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Problem Based Learning PBL juga merupakan pembelajaran yang bermakna untuk meningkatkan berpikir kritis serta dapat menumbuhkan atau mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok yang mengacu pada pembelajaran berdasarkan proyek, pengalaman, autentik dan bermakna.

c. Karakteristik Model Problem Based Learning

Pembelajaran berbasis masalah menurut Scott dan Laura dalam Eggen dan Kauchak adalah seperangkat model mengajar yang menggunakan masalah sebagai fokus untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, materi, dan pengaturan diri. Pembelajaran berbasis masalah menurut Scott dan Laura memiliki tiga karakteristik yaitu: 1 Kegiatan pembelajaran berbasis masalah bermula dari satu masalah dan memecahkannya adalah fokus pelajarannya. 2 Siswa bertanggung jawab untuk menyusun strategi dan memecahkan masalah. Pelajaran pembelajaran berbasis masalah biasanya dilakukan secara berkelompok, sehingga semua siswa terlibat dalam proses itu. 3 Guru menuntun upaya siswa dengan mengajukan pertanyaan dan memberikan dukungan pengajaran lain saat siswa berusaha memecahkan masalah. Karakteristik ini penting dan menuntut keterampilan serta pertimbangan yang sangat profesional utnuk memastikan kesuksesan pelajaran pembelajaran berbasis masalah. 12 Meminjam pendapat Bruner dalam Dahar yang dikutip oleh Trianto, bahwa berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna. Suatu konsekuensi logis, karena dengan berusaha untuk mencari pemecahan masalah secara mandiri akan memberikan suatu pengalaman konkret, dengan pengalaman tersebut 12 Paul Eggen, dkk, Strategi dan Model Pembelajaran, Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir, Edisi Enam, Jakarta:PT Indeks, 2012, Cet. I, hlm 307