10
Tabel 8. External Factor Evaluation EFEmatrix
FAKTOR EKSTERNAL KUNCI
BOBOT PERINGKAT
SKOR Peluang
1. 2.
…… Ancaman
1. 2.
…… TOTAL
Sumber: David 2009
4. Internal - External Matrix IE
Penggabungan matriks IFE dan EFE akan menghasilkan matriks IE yang memperlihatkan posisi dari perusahaan atau organisasi dalam tampilan
sembilan sel. Matriks IE didasari pada dua dimensi kunci, yaitu: 1 Total skor IFE pada sumbu x dan 2 Total skor EFE pada sumbu y. Tabel 9 menunjukkan
total skor IFE pada sumbu x dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :
Tabel 9. Total skor IFE pada sumbu x
Selang Total Skor Keterangan
1,00 – 1,99
Posisi internal lemah 2,00
– 2,99 Posisi internal rata-rata
3,00 – 4,00
Posisi internal kuat
Sumber: David 2009
Pada Tabel 10 menunjukkan total skor dari matriks EFE. Total skor EFE pada sumbu y dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :
Tabel 10. Total skor EFE pada sumbu y
Selang Total Skor Keterangan
1,00 – 1,99
Respon perusahaan terhadap kondisi eksternal perusahaan rendah
2,00 – 2,99
Respon perusahaan terhadap kondisi eksternal perusahaan rata-rata
3,00 – 4,00
Respon perusahaan terhadap kondisi eksternal perusahaan tinggi
Sumber: David 2009
Menurut David 2009 mengemukakan bahwa matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama yang memiliki implikasi strategi berbeda. Tiga
daerah utama tersebut adalah:
1. Daerah ‘Tumbuh dan Kembangkan’ Grow and Build
Daerah ini direkomendasikan untuk divisi yang masuk dalam sel I, II, atau IV. Strategi yang paling sesuai untuk divisi-divisi ini adalah strategi
intensif seperti penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan
11 produk atau strategi integratif integrasi ke belakang, integrasi ke depan,
dan integrasi horizontal. 2.
Daerah ‘Jaga dan Pertahankan’ Hold and Maintain Divisi yang masuk dalam sel III, V, atau VII dapat dikelola dengan cara
terbaik melalui strategi ‘jaga dan pertahankan’, yaitu dengan penetrasi pasar atau pengembangan produk.
3. Daerah ‘Tuai atau Divestasi’ Harvest or Divestiture
Rekomendasi ‘tuai atau divestasi’ umum diberikan untuk divisi yang masuk dalam sel VI, VIII, dan IX.
Perusahaan yang dianggap paling sukses adalah perusahaan yang mampu menghasilkan bisnis pada sel I. Matriks IE diilustrasikan dalam Gambar 3.
4,0 3,0
2,0 1,0
3,0
2,0 1,0
Gambar 3. Internal - External IE matrix David, 2009
5. Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats SWOT Matrix
Matriks SWOT digunakan untuk menghasilkan alternatif-alternatif strategi yang layak bagi perusahaan.Pengembangan strategi pada matriks SWOT
dilakukan berdasarkan hasil dari matriks IE.Data pada matriks SWOT disajikan seperti Tabel 11. Berikut langkah-langkah pembuatan matriks SWOT, dimulai
dengan menuliskan:
1. Peluang eksternal kunci perusahaan.
2. Ancaman eksternal kunci perusahaan.
3. Kekuatan internal kunci perusahaan.
4. Kelemahan internal kunci perusahaan.
Dan selanjutnya mencocokkan: 5.
Kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan mencatat hasil Strategi SO dalam sel yang ditentukan.
I II
III
IV V
VI
VII VIII
IX Tinggi
3,0 – 4,0
Rata-Rata 2,0
– 2,99 Rendah
1,0 – 1,99
Kuat 3,0
– 4,0 Rata-Rata
2,0 – 2,99
Lemah 1,0
– 1,99 TOTAL SKOR IFE
T O
T A
L
S K
O R
E F
E
12 6.
Kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan mencatat hasil Strategi WO dalam sel yang ditentukan.
7. Kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan mencatat hasil Strategi
ST dalam sel yang ditentukan. 8.
Kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan mencatat hasil Strategi WT dalam sel yang ditentukan.
Tabel 11.
Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats SWOTmatrix IFE
Strengths S Daftar kekuatan
Weaknesses W Daftar kelemahan
EFE Opportunities O
Daftar peluang Strategi SO
Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
Strategi WO Atasi kelemahan dengan
memanfaatkan peluang
Threats T
Daftar ancaman Strategi ST
Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman
Strategi WT Meminimalkan kelemahan
dan menghindari ancaman
Sumber: David 2009
6. Analytical Hierarchy Process AHP
Metode Analitycal Hierarchy Process AHP terbagi menjadi delapan
langkah Saaty 1993, yaitu : 1.
Mendefinisikan persoalan dan merinci pemecahan yang diinginkan. Fokus dari analisis ini adalah identifikasi persoalan dengan melakukan analisa
atau pemahaman yang mendalam terhadap persoalan yang dihadapi dan ingin dipecahkan, dapat dilakukan dengan cara wawancara kepada
informan Proses selanjutnya adalah pengidentifikasian dan pemilihan elemen-elemen yang akan masuk komponen sistem dalam struktur AHP
nantinya.
2. Membuat struktur hierarki dari sudut pandang manajemen secara