Rasa Kandungan gizi Analisis Tingkat Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Produk Keju Merek Kraft di Kota Bogor

1 berikutnya. Walaupun jika didiamkan beberapa saat pada suhu ruangan tekstur keju Kraft akan kembali seperti semula. Daya simpan produk yang dikeluhkan konsumen rupanya menjadi dasar sebagian besar konsumen memilih varian Kraft Singles dibandingkan dua varian keju Kraft lainnya Tabel 15 , yaitu sebesar 62 persen 62 orang. Dengan demikian, sebaiknya pihak Kraft Foods Indonesia lebih banyak melakukan penyampaian informasi tentang bagaimana cara menyimpan produk Keju Kraft terutama untuk varian Cheddar dan Quickmelt agar saat akan digunakan rasa dan teksturnya tetap terjaga. Penyampaian informasi ini dapat berupa iklan media cetak maupun elektronik ataupun petunjuk penyimpanan yang dituliskan pada kemasan Keju Kraft.

2. Kuadran II maintain performance

Kuadran ini adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dan faktor-faktor yang dianggap oleh konsumen sudah sesuai dengan yang dirasakannya sehingga tingkat kepuasannya relatif lebih tinggi. Variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan karena semua variabel atau atribut ini menjadikan produk Keju Kraft unggul di mata konsumen. Terdapat enam atribut yang termasuk dalam kuadran ini yaitu, atribut rasa, kandungan gizi, ketersediaan produk, tanggal kadaluarsa, label halal dan izin BPOM.

a. Rasa

Berdasarkan hasil penelitian kepentingan atribut Lampiran 2 rasa pada Keju Kraft sebanyak 61 persen 61 orang konsumen menyatakan sangat penting. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan sebanyak 54 persen 54 orang konsumen memilih rasa sebagai faktor yang menjadi fokus perhatian konsumen dari informasi mengenai produk Keju Kraft yang didapat Tabel 12. Produk pangan pasti akan berkaitan dengan atribut rasa, karena atribut inilah yang menentukan produk pangan tersebut dapat diterima dan bertahan dipasar atau tidak. Pihak Kraft Foods Indonesia sangat sadar bahwa produk keju bukanlah merupakan panganan asli masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, 74 2 dibutuhkan formulasi komposisi agar citarasa keju Kraft dapat sesuai dan diterima oleh konsumen Indonesia. Perbaikan-perbaikan dari segi rasa terus dilakukan dari awal penawaran Keju Kraft di pasar Indonesia hingga sekarang dapat diterima oleh lidah konsumen Indonesia. Namun, hal ini pun sebaiknya tetap menjadi perhatian perusahaan untuk dapat mempertahankan rasa yang sesuai dengan konsumen dari setiap varian Keju Kraft.

b. Kandungan gizi

Atribut ini juga merupakan kriteria wajib untuk semua produk pangan yang beredar dipasaran. Para produsen diwajibkan untuk menuliskan pada kemasan produk pangannya mengenai kandungan gizi yang yang terkandung didalam makanan tersebut. Begitu pula dengan produk Keju Kraft yang selalu mencantumkan kandungan gizi beserta jumlah kalorinya di setiap kemasan keju Kraft pada semua varian. Atribut ini juga dapat menjadi salah satu faktor penentu bagi konsumen dalam memilih produk pangan yang akan dikonsumsinya. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar konsumen memilih memperoleh kebutuhan gizi sebagai keuntungan atau manfaat yang mereka dapat dalam mengkonsumsi keju, yaitu sebesar 76 persen atau 76 orang dari 100 orang konsumen yang menjadi responden. Jumlah tersebut menginterpretasikan bahwa konsumen kini sudah cukup kritis dalam memutuskan pembelian terhadap suatu produk terutama produk pangan. Kandungan gizi menjadi pertimbangan utama dalam memilih produk pangan. Kraft Foods Indonesia sangat concern terhadap perbaikan gizi masyarakat Indonesia. Kegiatan-kegiatan serta promosi yang dilakukan perusahaan selalu berisi pesan persuasif pentingnya minum susu. Terbukti dari slogan yang dimiliki oleh Keju Kraft yaitu “Cara Asik Minum Susu” dengan icon seekor karakter sapi yang diberi nama Moo, yang kemudian menjadi ciri khas yang mudah diingat oleh konsumen. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan konsumen menilai produk Keju Kraft memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap, dengan begitu perusahaan harus tetap mempertahankan kondisi ini bahkan diharapkan terus melakukan riset 75 3 mengenai penambahan komposisi pada Keju Kraft untuk membuat gizi yang terkandung dalam Keju Kraft menjadi lebih lengkap.

c. Ketersediaan produk

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-Bayar Simpati

5 53 123

Analisis Tingkat Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terbadap Produk Minuman Isotonik Merek Pocari Sweat (Kasus Mahasiswa Strata Satu Institut• Pertanian Bogor)_

0 9 307

Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Roti Unyil Venns Di Kota Bogor

0 4 220

Analisis kepuasan dan loyalitas konsumen minyak goreng kemasan merek bimoli (Kasus : rumah tangga di kota Bogor)

13 68 140

Analisis kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap produk gula pasir merek gulaku di kota Bogor (Studi kasus di Giant Botani Square dan Ramayana BTM )

8 52 152

FAKTOR –( Analisis P FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS KONSUMEN ( Analisis Pengaruh Tingkat Kepuasan Pelanggan, Tingkat Kualitas Jasa, dan Tingkat Pengetahuan Merek Terhadap Loyalitas Konsumen Pengguna Produk Handphone Merek NOKIA di Yogyakarta ).

0 2 14

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS KONSUMEN ( Analisis Pengaruh Tingkat Kepuasan Pelanggan, Tingkat Kualitas Jasa, dan Tingkat Pengetahuan Merek Terhadap Loyalitas Konsumen Pengguna Produk Handphone Merek NOKIA di Yogyakarta ).

0 2 54

KESIMPULAN DAN SARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS KONSUMEN ( Analisis Pengaruh Tingkat Kepuasan Pelanggan, Tingkat Kualitas Jasa, dan Tingkat Pengetahuan Merek Terhadap Loyalitas Konsumen Pengguna Produk Handphone Merek NOKIA di Yogyakarta )

0 3 7

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA PRODUK LARISSA SOLO Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Produk Larissa Solo.

0 1 13

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA PRODUK LARISSA SOLO Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Produk Larissa Solo.

0 1 15