56
2008, yaitu sampel penelitian meliputi sejumlah elemen responden yang lebih besar dari persyaratan minimal yaitu sebanyak 30 elemen atau responden, dimana
semakin besar sampel maka akan memberikan hasil yang lebih akurat dan jumlah 100 responden dinilai sudah mencukupi.
Data primer pada penelitian ini diperoleh dari responden yang sedang berbelanja di Giant Taman Yasmin, dengan catatan responden tersebut setidaknya
pernah mengkonsumsi produk Keju Kraft setiap bulannya atau paling tidak pernah melakukan pembelian Keju Kraft dan mengkonsumsinya minimal tiga bulan
terakhir. Kuesioner disusun untuk mengidentifikasi dan menganalisis aspek-aspek demografi responden dan kepuasan serta loyalitas responden terhadap produk
yang diteliti. Pengisian kuesioner dilakukan dengan mewawancarai langsung responden. Kuesioner yang diberikan kepada responden berisikan pertanyaan
tertutup. Pertanyaan tertutup berupa pertanyaan yang alternatif jawabannya sudah disediakan, sehingga responden cukup hanya memilih salah satu jawaban yang
menurutnya paling sesuai. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode
survei. Menurut Simamora 2002, riset survei adalah pengumpulan data primer dengan melakukan tanya jawab dengan responden. Instrumen utama yang
digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden. Kuesioner terdiri dari empat bagian yaitu pertama bagian karakteristik
umum konsumen, bagian kedua tentang pertanyaan umum mengenai aspek produk dan pembelian Keju Kraft, bagian ketiga tentang tingkat kepentingan dan
tingkat kinerja dan bagian keempat adalah tentang tingkat loyalitas.
4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas
4.4.1. Uji Validitas
Uji validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana, data yang terdapat dalam suatu kuesioner dapat mengukur apa yang dibutuhkan dalam
analisis penelitian yang akan dilakukan. Pada penelitian ini validitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang dipersiapkan untuk mengumpulkan
data, dalam hal ini adalah kuesioner, telah benar-benar mengukur apa yang ingin diukur peneliti. Walaupun kuesioner telah tersusun dan teruji validitasnya, dalam
42
57
prakteknya belum tentu data yang terkumpul adalah data yang valid. Untuk menghitung validitasnya biasanya peneliti menggunakan rumus teknik kolerasi,
semakin tinggi hubungan korelasi antar variabel maka semakin baik pula validitasnya. Rumus teknik korelasi adalah sebagai berikut :
n ∑ XY ∑ Χ ∑ Ү r =
√ n ∑Χ
2
∑Χ
2
n ∑Ү
2
∑Ү
2
Keterangan : r
= Koefisien korelasi validitas X
= Skor pada subjek item n Y
= Skor total subjek XY = Skor pada subjek item n dikalikan skor total
n = Banyaknya subjek
Syarat minimum untuk dianggap valid menurut Sugiyono dan Wibowo dalam Sujianto adalah r = 0,3. Jadi jika korelasi antara butir dengan skor total
kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Uji validitas dilakukan dengan melihat korelasi antara skor masing-masing item
pertanyaan dengan skor total.
4.4.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang berarti kepercayaan, keterandalan, konsistensi dan sebagainya. Hasil pengukuran dapat
dipercaya bila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur
tidak berubah Azwar dalam Sujianto, 2007. Reliabilitas instrumen adalah hasil pengukuran yang dapat dipercaya.
Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan
menggunakan metode Alpha Cronbach’s diukur berdasarkan skala Alpha
43
58
Cronbach’s 0 – 1. Nilai Alpha Cronbach’s 0,61 – 0,80 berarti reliabel dan jika nilainya 0,81
– 1,00 berarti atribut tersebut sangat reliabel.
k ∑
st 2
r
i =
1
k – 1 S
t
Keterangan : k
= mean kuadrat antara subjek ∑
st 2
= mean kuadrat kesalahan S
t
= varians total
4.4.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Penelitian dilakukan terhadap atribut-atribut yang telah ditentukan untuk produk Keju Kraft yang kemudian dilakukan pengujian dengan memberikan
kuesioner mengenai atribut-atribut yang layak untuk diteliti kepada 32 orang responden yang telah dipilih oleh peneliti. Adapun pemilihan responden
didasarkan usia responden diatas 17 tahun dan pernah melakukan pembelian dan mengkonsumsi produk Keju Kraft, pernah melakukan pembelian dan
mengkonsumsi produk Keju merek lain dan responden yang mempunyai pengetahuan dan kapasitas mengenai produk keju. Pengujian dilakukan terhadap
15 atribut produk yaitu rasa, aroma, ukuran produk, variasi produk, harga, usaha promosi, kandungan gizi, kandungan bahan pengawet, ketersediaan produk,
kepraktisan, tanggal kadaluarsa, desain kemasan, daya simpan, label halal dan izin BPOM Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Berdasarkan ketentuan dari uji validitas, suatu instrumen atau atribut dinyatakan valid apabila nilai r hitung r tabel yaitu
r
0,3 Sujianto, 2007. Hasil pengujian atribut produk dengan menggunakan alat bantu SPSS
menunjukkan bahwa nilai r hitung untuk 13 atribut produk memiliki nilai korelasi lebih dari 0,3. Sedangkan untuk atribut kepraktisan dan desain kemasan memiliki
nilai r hitung 0,092 dan 0,2085, nilai ini dibawah 0,3 sehingga atribut tersebut dinyatakan tidak valid.
44
59
Pengujian selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. Hasil uji reliabilitas pada 13 atribut produk Keju Kraft dengan teknik Alpha Cronbach menggunakan alat
bantu SPSS menunjukkan nilai alpha atribut produk sebesar 0, 8904 dimana nilai alpha tersebut 0,61. Sehingga atribut atau instrumen tersebut dinyatakan
reliabel. Hasil uji validitas dan reliabilitas atribut produk Keju Kraft dapat dilihat pada Lampiran 3.
4.5 Skala Pengukuran