66
memiliki bobot nilai yang berbeda atau skor skor jawaban A = 1, skor jawaban B = 2, skor jawaban C = 3 dan skor jawaban D = 4 . Jika
responden memiliki nilai rata- rata skor ≥ 4, maka responden dapat lanjut
ke pertanyaan berikutnya. Namun, apabila nilai rata-rata yang dimiliki 4, maka responden tersebut harus berhenti pada pertanyaan ini dan kemudian
dapat disimpulkan bahwa responden ini termasuk ke dalam tipe satisfied buyer.
4 Liking the Brand
Pada tingkatan ini, terdapat dua pertanyaan dengan masing-masing pertanyaan memberikan tiga alternatif pilihan jawaban dan masing-masing
pilihan jawaban memiliki nilai atau skor skor jawaban A = 1, skor jawaban B = 2 dan skor jawaban C = 3. Jika responden memiliki rata-rata
skor ≥ 3, maka responden dapat lanjut e pertanyaan berikutnya. Sedangkan responden dengan rata-rata skor 3 harus berhenti pada pertanyaan ini dan
dapat disimpulkan bahwa responden tersebut termasuk dalam tipa liking the brand.
5 Committed Buyer
Tingkatan tertinggi dalam piramida loyalitas adalah committed buyer. Committed buyer adalah konsumen yang sangat setia terhadap suatu
produk dan bersedia mempromosikan atau merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain. Pada tingkatan ini terdapat satu pertanyaan
yang memberikan tiga alternatif pilihan jawaban, untuk setiap alternatif pilihan jawaban memiliki nilai atau skor skor jawaban A = 1, skor
jawaban B = 2 dan skor jawaban C = 3. Jika responden memiliki skor 3, maka responden dikatakan tidak commit atau hanya termasuk dalam
tingkatan liking the brand. Namun, apabila responden memiliki skor = 3, maka dapat disimpulkan bahwa responden tersebut termasuk dalam tipe
committed buyer.
4.5 Definisi Operasional
Konsep yang digunakan dalam penelitian ini secara operasional didefinisikan sebagai berikut :
52
67
1. Konsumen adalah orang yang datang ke Hipermarket Giant Taman Yasmin
untuk berbelanja. 2.
Responden adalah pengunjung Giant Taman Yasmin yang dipilih berdasarkan kriteria dalam acuan penarikan sampel, yaitu bersedia diwawancarai dengan
dipandu kuesioner dan pernah menggunakan produk keju merek Kraft setidaknya dalam tiga bulan terakhir.
3. Karakteristik responden adalah faktor perbedaan individu atau faktor pribadi
yang membedakannya dari responden lain dan akan mempengaruhi keputusan pembeliannya. Karakteristik responden yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status perkawinan, jumlah anggota keluarga, pendapatan per bulan.
4. Usia bagi responden dalam penelitian ini minimal 18 tahun, karena dianggap
sudah cukup dewasa dalam melakukan pembelian dan penilaian produk keju merek Kraft.
5. Tingkat pendidikan responden dibagi dalam enam kategori, yaitu tamat SD,
tamat SMP, tamat SMU, Diploma, Sarjana dan Pasca Sarjana. 6.
Status perkawinan responden dibagi dua kategori sudah menikah atau belum menikah.
7. Jumlah anggota keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang tinggal
dalam satu rumah yang dibiayai oleh satu kepala keluarga. 8.
Pendapatan per bulan adalah jumlah uang yang diterima oleh rumah tangga responden dalam satu bulan.
9. Rasa adalah tanggapan indera terhadap rangsangan saraf indera pengecap,
rasa dipenelitian ini yaitu rasa dari Keju Kraft, apakah sesuai atau tidak dengan lidah setiap responden.
10. Aroma adalah tanggapan indera terhadap rangsangan saraf indera pencium
hidung, aroma dalam penelitian ini yaitu apakah aroma keju Kraft sangat khas susu atau tidak.
11. Ukuran produk adalah variasi ukuran dari Keju Kraft. Apakah produk ini
menawarkan ukuran keju yang bervariasi atau tidak. 12.
Variasi produk dalam penelitian ini adalah macam varian keju yang dimiliki oleh Kraft apakah bervariasi atau tidak.
53
68
13. Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh konsumen dalam
pembelian produk Keju Kraft, dalam penelitian ini dinilai apakah harga produk mahal atau sangat murah.
14. Usaha promosi adalah iklan Keju Kraft di media cetak maupun elektronik
serta event dan pameran yang diadakan oleh pihak produsen Keju Kraft. Apakah usaha promosi yang dilakukan menarik atau tidak.
15. Kandungan gizi dalam penelitian ini adalah komposisi gizi yang terkandung
dalam keju Kraft apakah lengkap atau tidak. 16.
Atribut kandungan bahan pengawet pada penelitian ini adalah kejelasan informasi yang diberikan perusahaan mengenai kandungan bahan pengawet
yang terdapat dalam produk Keju Kraft jelas atau tidak. 17.
Ketersediaan dalam penelitian ini adalah kemudahan Keju Kraft di peroleh pada tempat penelitian maupun pusat-pusat perbelanjaan lainnya.
18. Tanggal kadaluarsa adalah kejelasan pencantuman masa berlaku dari keju
Kraft yang masih dapat dikonsumsi. 19.
Daya simpan dalam penelitian ini adalah apakah produk keju Kraft memiliki waktu simpan yang sangat lama atau sebentar.
20. Label halal dalam penelitian ini, apakah pencantumannya pada produk keju
Kraft sudah sangat jelas atau tidak. 21.
Izin BPOM, dalam penelitian ini adalah kejelasan pencantuman tanda aman dikonsumsi oleh BPOM pada produk keju Kraft.
54
69
V GAMBARAN UMUM PENELITIAN
5.1. Lokasi Penelitian