35
ibu rumah tangga, pendidikan akhir SMU dan Sarjana dengan pendapatan keluarga hampir tersebar merata dari semua kalangan.
Tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja yang diberikan oleh produk gula pasir Gulaku berada pada tingkatan “puas” yaitu sebesar 77,73 persen.
Atribut yang kinerjanya harus diprioritaskan untuk segera diperbaiki oleh Gulaku adalah variabel harga, atribut yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan SGC
sehingga harus dipertahankan yaitu atribut kebersihan, kemudahan diperoleh, daya tahan dan ketersediaan tanggal kadaluarsa. Atribut yang menjadi prioritas
rendah karena kurang penting menurut responden ada tiga macam yaitu ukuran berat bervariasi, lokasi penjualan dan iklan televisi. Atribut yang dinilai
berlebihan adalah rasa, bentuk desain kemasan, merek dan kelarutan. Bentuk piramida loyalitas konsumen Gulaku bisa dikatakan sudah cukup
baik, walaupun nilainya semakin mengecil pada tingkatan committed buyer. Responden yang merupakan switcher sebesar 42 persen, responden habitual buyer
sebesar 32 persen, responden yang termasuk satisfied buyer 66 persen, responden liking the brand sebesar 68 persen dan responden committed buyer sebesar 39
persen. Dari hasil perhitungan yang harus dipertahankan perusahaan SGC adalah dengan menjaga ketersediaan produk sehingga kemungkinan pelanggan untuk
pindah ke produk lain lebih kecil. Perusahaan juga harus memaksimalkan iklan, agar lebih banyak menarik konsumen untuk membeli. Harga yang ditetapkan pun
harus bisa bersaing dengan produk sejenis.
2.4 Penelitian Terdahulu Tentang Keju
Penelitian Hariri
2002 berjudul
Kajian Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Membeli Produk Keju Studi Kasus
di Pasar Swalayan Hero Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen produk keju dan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk keju, dimana hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak produsen
produk keju dan pihak Pasar Swalayan Hero. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 100 responden, 70 orang
responden adalah konsumen keju yang berada di Hero Pajajaran sedangkan
21
36
sisanya sebanyak 30 responden adalah konsumen keju yang berada di Hero Internusa. Pengambilan responden penelitian dengan menggunakan accidental
sampling. Alat analisis yang digunakan adalah analisis studi deskriptif dan Analisis Komponen Utama Principal Component Analysis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa target pasar potensialnya adalah perempuan bekerja berumur 25 hingga 45 tahun, berpendidikan tinggi dengan
pengeluaran Rp. 1.500.000,00 sampai Rp. 2.500.000,00. Sedangkan dari segi karakteristik produk keju yang paling diminati adalah produk keju lembaran
dengan ukuran 250 gr, merek Kraft singles. Variabel-variabel yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian keju berdasarkan urutan besar
nilai communality adalah ukuran keju, jumlah anggota keluarga, promosi, pengeluaran rutin per bulan, produk, umur konsumen, tingkat pendidikan, selera,
harga serta lokasi. Kegiatan produksi dan promosi lebih lanjut sebaiknya dilaksanakan dengan menyesuaikan target pasar potensial dan ciri-ciri produk
yang diinginkan terutama keju berukuran 250 gr serta mempertimbangkan karakteristik maupun faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen
dalam membeli produk keju.
Umumnya masalah penelitian yang dikaji terkait dengan persepsi, kepuasan konsumen dan loyalitas terhadap suatu produk. Hal ini disebabkan
karena keadaan yang akan selalu terjadi perubahan terhadap selera konsumen dari waktu ke waktu, yang memungkinkan perlunya dilakukan riset secara continue
agar menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan harapan konsumen serta memberikan kepuasan bagi konsumen.
Kajian penelitian-penelitian terdahulu berguna sebagai acuan bagi peneliti terutama sebagai gambaran metode penarikan sampel, penentuan jumlah
responden serta alat-alat analisis yang digunakan. Selain itu kajian penelitian terdahulu dapat dijadikan sebagai sarana perbandingan data maupun tambahan
informasi bagi peneliti dalam penyusunan penelitian yang akan dilakukan. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Hariri 2002, dimana hasil outputnya
menyebutkan bahwa produk keju yang paling diminati oleh konsumen di Pasar Swalayan Bogor adalah Keju Kraft singles kemasan 250 gram.
22
37
Persamaan antara penelitian ini dengan yang terdahulu adalah penilaian konsumen dalam atribut menjadi dasar penting untuk melakukan analisis terhadap
kepuasan konsumen. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini sama dengan yang digunakan pada kajian penelitian-penelitian terdahulu yaitu, IPA
Importance-Performance Analysis untuk melihat variabel-variabel yang menjadi prioritas utama yang penting menurut konsumen dan alat analisis CSI Customer
Satisfaction Index untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen secara menyeluruh terhadap produk serta analisis pengukuran loyalitas.
23
38
III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis