69 pendidikan seseorang maka pengetahuan dan wawasannya semakin bertambah
sehingga akan mendukung kemampuan mengelola usaha dengan baik. Tabel 7. Sebaran Jumlah dan Persentase Responden Menurut Tingkat Pendidikan
untuk Setiap Tingkat Pengembalian
Pengembalian Lancar
Tidak Lancar Total
Tingkat Pendidikan
Jumlah Jumlah
Jumlah Tidak tamat SD
2 20
2 7
SD 6
30 2
20 8
27 SMP
7 35
3 30
10 33
SMA 4
20 3
30 7
23 PT
3 15
3 10
Total 20
100 10
100 30
100 Sumber: Data Primer, diolah 2009
Berdasarkan Tabel 7, sebagian besar responden menyebar pada tingkat pendidikan SD hingga SMA yaitu sebanyak 83 persen 27+33+23. Tingkat
pendidikan untuk responden yang tergolong lancar yaitu SD hingga SMP sebanyak 65 persen 30+35. Sedangkan tingkat pendidikan pada responden
yang tergolong tidak lancar menyebar hampir merata pada semua tingkat pendidikan kecuali tingkat Perguruan Tinggi.
6.2. Perbandingan Karakteristik Usaha Responden
a Omzet Usaha
Besarnya omzet usaha akan menentukan besar repayment capacity yang dimiliki nasabah. Faktor ini dijadikan pertimbangan apakah seorang nasabah
dapat diberikan pembiayaan atau tidak, dan berapa besar pembiayaan yang dapat diperoleh nasabah agar nasabah dapat meningkatkan usaha dan mengembalikan
pembiayaan dengan lancar. Kesalahan dalam perhitungan omzet usaha beresiko menimbulkan tunggakan pembiayaan. Karakteristik pengembalian pembiayaan
berdasarkan omzet usaha dapat dilihat pada Tabel 8. Pada penelitian ini nasabah dibagi dalam tiga kelompok yang didasarkan
pada batasan dan definisi UMKM. Kelompok pertama adalah nasabah dengan usaha skala mikro yaitu dengan omzet tidak lebih dari Rp 8,3 juta per bulan,
70 kelompok ini memiliki proporsi tingkat pengembalian tidak lancar yang paling
besar 70. Kelompok nasabah yang kedua adalah nasabah yang memiliki omzet lebih dari Rp 8,3 hingga Rp 83,3 juta per bulan yang merupakan nasabah skala
usaha kecil. Kelompok ini merupakan kelompok yang memiliki proporsi tingkat pengembalian pembiayaan yang paling baik dibanding kelompok lainnya yaitu
sebesar 60. Kelompok yang ketiga adalah nasabah dengan skala usaha menengah dengan omzet usaha lebih dari Rp 83,3 juta per bulan. Pada kelompok
ini hanya terdapat satu nasabah dan mampu mengembalikan pembiayaan dengan lancar.
Tabel 8. Sebaran Jumlah dan Persentase Responden Menurut Omzet Usaha untuk Setiap Tingkat Pengembalian
Pengembalian Lancar
Tidak Lancar Total
Omzet Usaha Jumlah
Jumlah Jumlah
≤ 8,3 juta 7
35 7
70 14
47 8,3 juta – 83,3 juta
12 60
3 30
15 50
83,3 juta 1
5 1
3 Total
20 100
10 100
30 100
Sumber: Data Primer, diolah 2009
Semakin rendah omzet usaha debitur maka kemampuannya dalam melunasi pembiayaan semakin kecil. Berdasarkan data tersebut telah diketahui
bahwa sebagian besar pembiayaan bermasalah terdapat pada nasabah skala usaha mikro 70 maka seharusnya sektor ini mendapat perhatian khusus dari KBMT
WU. Skala usaha mikro yang merupakan usaha rumah tangga masih sangat rentan terhadap ketatnya persaingan usaha dan masih kurang baik dalam pengaturan arus
keuangan usaha.
b Pengalaman Usaha
Penyaluran pembiayaan bertujuan untuk membantu perkembangan usaha nasabah, untuk itu pada KBMT WU diberlakukan syarat kepada calon nasabah
pembiayaan yaitu telah menjalankan usaha minimal selama 1 tahun. Ketentuan ini bertujuan untuk melihat daya tahan usaha dan peluang perkembangan usaha
nasabah. Pada Tabel 9 terlihat bahwa kelompok nasabah yang memiliki tingkat
71 pengembalian pembiayaan paling baik adalah nasabah dengan pengalaman usaha
antara 11 tahun hingga 20 tahun dengan proporsi 40 persen. Kemudian dapat dilihat bahwa kelompok nasabah dengan pengalaman usaha 1 tahun hingga 10
tahun memiliki proporsi pengembalian tidak lancar paling besar 70 dibandingkan kelompok nasabah lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa
pengalaman usaha yang belum matang memberikan peluang lebih besar untuk pengembalian tidak lancar karena masih kurang baik dalam mengatur keuangan
usaha. Tabel 9. Sebaran Jumlah dan Persentase Responden Menurut Pengalaman Usaha
untuk Setiap Tingkat Pengembalian
Pengembalian Lancar
Tidak Lancar Total
Pengalaman Usaha
Jumlah Jumlah
Jumlah 1 – 10 tahun
7 35
7 70
10 33
11 – 20 tahun 8
40 1
10 13
43 20 tahun
5 25
2 20
7 23
Total 20
100 10
100 30
100 Sumber: Data Primer, diolah 2009
6.3. Perbandingan Karakteristik Pembiayaan Responden