Tingkat Kesehatan KBMT Wihdatul Ummah

57 kios. Praktek dari produk ini adalah KBMT WU membayar sewa secara tunai dari produk yang akan disewakan oleh pemiliknya. KBMT WU kemudian menyewakan kembali kepada mitranya dengan sistem pembayaran secara angsuran dimana periode dan nilai angsurannya telah disepakati oleh kedua belah pihak. Nilai yang dibayarkan mitra kepada KBMT WU terdiri dari harga pokok sewa KBMT WU pada pemilik produk ditambah sejumlah jasa KBMT WU Fee. b Al Hiwalah Produk ini berupa penalangan hutang bisnis oleh KBMT WU kepada mitra yang memiliki piutang terhadap orang lain. Produk pembiayaan ini bertujuan membantu mitra yang memerlukan dana cepat sedangkan orang yang berhutang kepadanya belum mampu membayarnya dalam waktu dekat. Dalam produk ini KBMT WU mengambil jasa atas dana yang digunakan untuk penalangan hutang bisnis.

5.5. Tingkat Kesehatan KBMT Wihdatul Ummah

Tingkat kesehatan suatu lembaga keuangan dapat diukur dengan menghitung nilai komponen CAMEL meliputi capital, asset, management, earning, dan liquidity. Tabel 5. Tingkat Kesehatan KBMT Wihdatul Ummah Tahun 2007 dan 2008 2007 2008 Faktor Penilaian Rasio Skor Rasio Skor Modal CAR 8,3 5,7 7,5 3,8 Kualitas aktiva produktif Rasio aktiva yang diklasifikasikan 4 25,0 2 25,0 Rasio cadangan penghapusan piutang 91 4,6 93 4,7 Rasio rentabilitas ROA 1 4,8 2 5,0 BOPO 93 4,5 90 5,0 Manajemen 58 24,2 58 24,2 Likuiditas 1. Alat likuid 39 5,0 36 5,0 2. LDR 59 5,0 62 5,0 Total 78,8 77,6 Sumber: KBMT Wihdatul Ummah 2008 58 Berdasarkan Tabel 5, tingkat kesehatan pada KBMT WU dikategorikan cukup sehat dengan skor 77,6 pada tahun 2008 sedikit menurun dari tahun 2007 sebesar 78,8. Rasio CAR Capital Adequacy Ratio KBMT WU pada tahun 2008 sebesar 7,5 persen, artinya rasio modal bank dibanding aktiva tertimbang menurut resiko sebesar 7,5 persen. Menurut kategori perbankan CAR di atas empat persen termasuk dalam kategori A. Tetapi penghimpunan dana pada tahun 2008 belum tercapai CAR yang ideal karena untuk mencapai tingkat CAR yang ideal sebesar 12, 5 persen diperlukan tambahan modal Rp 179 juta. Tingkat profit salah satunya dapat dilihat dari ROA Return On Asset. Pada tahun 2008 ROA KBMT WU sebesar dua persen. ROA tersebut membandingkan laba yang didapatkan dengan seluruh sumber daya input atau total aset yang dimiliki oleh KBMT WU. Jika semakin sedikit nilai ROA, maka mencerminkan total aset yang dimiliki KBMT WU semakin besar. LDR Loan to Deposit Ratio KBMT WU sebesar 62 persen. LDR ini merupakan rasio total kredit yang diberikan oleh KBMT WU dibandingkan total dana pihak ketiga yang dihimpun. Rasio ini menggambarkan kemampuan KBMT WU membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan dananya dengan menarik kembali kredit-kredit yang diberikan kepada para debiturnya. Semakin tinggi rasio ini maka semakin rendah kemampuan likuiditasnya. Pada tahun 2008 rasio LDR sebesar 62 persen termasuk dalam kategori likuid dan baik karena LDR dikatakan tidak baik jika rasionya melebihi 110 persen. Nilai BOPO KBMT WU pada tahun 2008 sebesar 90 persen. Biaya Operasional BOPO merupakan besarnya pengeluaran untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Nilai 90 persen menunjukkan biaya operasional di KBMT WU sangat tinggi. Hal ini dapat mengurangi keuntungan yang dimiliki. Oleh karena itu sebaiknya dikurangi dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen yang efektif.

5.6. Kualitas Aktiva Produktif KBMT Wihdatul Ummah