Populasi dan Sampel Metode Pengolahan dan Analisis Data

41 IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di KBMT Wihdhatul Ummah KBMT WU, Desa Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kotamadya Bogor dan tempat tinggal nasabah debitur yang menjadi responden. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja purposive karena KBMT WU merupakan koperasi sekaligus lembaga keuangan mikro syariah yang berprestasi untuk wilayah Kotamadya Bogor. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan April 2009. 4.2. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari dua sumber, pertama dari hasil wawancara dengan nasabah debitur KBMT WU dengan bantuan kuesioner agar pertanyaan dalam wawancara lebih sistematis, kedua berasal dari diskusi dengan pihak manajemen KBMT WU. Sedangkan data sekunder bersumber dari data terkait debitur UMKM agribisnis, data dan laporan tahunan KBMT WU menyangkut pembiayaan, data dari lembaga terkait seperti Diperindagkop Kota Bogor, Kementrian Negara Koperasi dan UMKM, Bank Indonesia dan sebagainya serta studi pustaka dari literatur-literatur yang bersangkutan.

4.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua debitur KBMT WU khusus UMKM yang masa angsurannya selesai pada tahun 2008. Jumlah populasi tersebut sebesar 84 orang yang kemudian diambil sebanyak 30 nasabah sebagai responden yang dianggap dapat mewakili nasabah KBMT WU dan memenuhi syarat distribusi normal. Dalam penelitian ini tingkat pengembalian pembiayaan dibedakan menjadi dua kategori atau strata yaitu pengembalian lancar dan tidak lancar. Kedua ketegori tersebut menjadi dasar penentuan contoh. Penentuan contoh digunakan teknik Stratified Sampling dengan metode berimbang untuk menstratifikasi populasi dengan ketentuan: a Strata I adalah nasabah dengan pembiayaan lancar kolektibilitas I; b Strata II adalah nasabah dengan pembiayaan tidak lancar 42 terdiri atas nasabah dengan pembiayaan kurang lancar kolektibilitas II, pembiayaan diragukan kolektibilitas III, dan pembiayaan macet kolektibilitas IV. Dari 84 debitur UMKM agribisnis diperoleh data 57 orang masuk dalam Strata I, dan 27 orang masuk dalam Strata II. Tahap selanjutnya, menentukan jumlah subsampel tiap strata dengan perhitungan sebagai berikut Nazir, 1988: n i = N N i x n Keterangan: N = Jumlah satuan elementer dalam populasi N i = Jumlah satuan elementer dalam stata ke-i n = Jumlah sampel keseluruhan n i = Jumlah subsampel pada strata ke-i Berdasarkan perhitungan di atas, dari 30 sampel yang digunakan maka terdapat 20 responden untuk Strata I dan terdapat 10 responden untuk Strata II.

4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan perangkat komputer dengan program software Microsoft Excel 2003 dan Minitab 14. Analisis data yang akan dilakukan adalah analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif berguna untuk membuat gambaran sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Nazir, 1988. Analisis deskripsi dalam penelitian ini akan menggambarkan prosedur penyaluran pembiayaan serta karakteristik pengusaha, usaha dan pembiayaan pada debitur UMKM agribisnis pada KBMT WU didukung penyajian data dalam bentuk tabulasi. Analisis terhadap faktor-faktor yang berpengaruh pada keberhasilan pengembalian pembiayaan menggunakan model analisis Regresi Logistik LOGIT sehingga dapat diketahui variabel-variabel prediktor tingkat pendidikan, omzet usaha, pengalaman usaha, jumlah pembiayaan, jangka waktu pembiayaan, frekuensi pembiayaan, pola tagihan dan jenis penggunaan pembiayaan yang secara nyata berpengaruh atau tidak terhadap keberhasilan pengembalian pembiayaan syariah sebagai variabel respon. Sharma et al. 1996 menyatakan bahwa regresi logistik LOGIT merupakan suatu model analisis untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel 43 prediktor berskala metrik kontinyu atau kategorik terhadap variabel respon yang berskala kategorik. Begitu pula menurut Hosmer dan Lemeshow 1989 metode regresi logistik adalah metode analisis statistika yang menggambarkan hubungan antara peubah respon yang bersifat kategori dengan satu atau lebih peubah bebas. 1 Estimasi Model Regresi Logistik Pada model logit yang digunakan dalam penelitian ini, mengambil nilai 1 dan 0 untuk nilai variabel dependen respon Y, yaitu sebagai berikut: Y = 1 ; untuk pembiayaan lancar Y = 0 ; untuk pembiayaan tidak lancar Estimasi model regresi logistik menurut Sharma 1996: L i = ln       − 1 p p = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + β 7 Dp + β 8 X 8 Keterangan: Li = Variabel respon, dimana: p : peluang terjadinya Y = 1 p-1 : peluang terjadinya Y = 0 β = Konstanta atau intersep model garis regresi β i = Koefisien variabel prediktor ke i i = 1...8 X 1 = Tingkat pendidikan nasabah tahun X 2 = Omzet usaha rupiahbulan X 3 = Pengalaman usaha tahun X 4 = Jumlah pembiayaan rupiah X 5 = Jangka waktu pembiayaan hari X 6 = Frekuensi pembiayaan kali; 0 = nasabah telah meminjam lebih dari 1 kali dan 1 = nasabah baru pertama kali meminjam X 7 = Pola penagihan; 0 = penagihan secara langsung dan 1 = penagihan secara tidak langsung X 8 = Penggunaan pembiayaan; terdiri atas kegiatan produktif, kegiatan konsumtif, serta kegiatan produktif dan konsumtif 2 Uji Kelayakan Model Pengujian terhadap kelayakan model menggunakan statistik G yang merupakan nisbah kemungkinan maksimum untuk mengetahui peran variabel- 44 variabel prediktor dalam model secara simultan bersama-sama. Rumus uji G:       − = k L L ln 2 G Keterangan: L = fungsi kemungkinan maksimum tanpa peubah penjelas L k = fungsi kemungkinan maksimum dengan peubah penjelas Hipotesis: H : β 1 = β 2 = ... = β k = 0 H 1 : paling sedikit ada satu nilai β i ≠ 0, i = 1,2,....,n Kriteria uji yang digunakan adalah: a . p 2 x ≤ , Terima H G = a . p 2 x , Tolak H Jika nilai G X 2 pα atau p-value dari statistik G lebih kecil dari taraf nyata α = 0,05 maka keputusannya adalah menolak H , artinya setidak-tidaknya ada satu variabel prediktor yang berpengaruh nyata terhadap variabel respon. 3 Uji Signifikansi Variabel Prediktor Pengujian terhadap signifikansi masing-masing variabel prediktor dilakukan dengan uji Wald W, dengan statistik uji sebagai berikut: SE W k β β = dimana: β = penduga β SE β = penduga galat baku standard error dari β β k = Koefisien variabel prediktor ke-k Hipotesis: H : β k = 0 H 1 : β k ≠ 0 dengan k = 1,2,....,n Statistik uji-Wald mengikuti sebaran normal Z, dengan kriteria uji: 2 a Z ≤ , Terima H W = 2 a Z , Tolak H Jika nilai W 2 a Z atau two tailed p-value dari statistik W lebih kecil dari taraf nyata α = 0,05 maka keputusannya adalah menolak H , artinya variabel prediktor ke-k tersebut berpengaruh secara nyata terhadap variabel respon. 45

4.6. Definisi Operasional