Bidang pendidikan dan teknis

lainnya. Salah satu dari kebutuhan dasar manusia tersebut, turut diperankan oleh kelompok nelayan yang ada di Kecamatan Tobelo, khususnya keamanan di laut. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi nelayan-nelayan yang notabene mencari kebutuhan hidupnya di laut. Rasa aman ini bisa berupa rasa aman dari perampokan di laut, atau rasa aman dari ulah nelayan yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan dengan melakukan penangkapan ikan dengan bahan peledak. Kegiatan ini akan sangat merugikan nelayan lain karena habitat ikan akan menjadi hilang, serta terumbu karang tempat ikan berkembang biak menjadi hancur, maka sumber pendapatan nelayan pun otomatis akan menjadi punah. Oleh karena itu, sebagai kelompok nelayan yang peduli terhadap keamanan di laut, mereka turut serta menjaga keamanan di laut. Pemerintah yang notabene memiliki kewenangan dan kemampuan yang lebih besar untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat, belum mampu menjangkau keamanan di laut. Dengan demikian, keberadaan kelompok nelayan, khususnya Kelompok Nelayan Imanuel dan Nustalenta sangat membantu tugas- tugas pemerintah khususnya di laut. Kelompok Nelayan Kurnia, anggotanya dalam bidang politik keamanan hanya aktif berperan pada kegiatan-kegiatan pemilu seperti pemilihan presiden, gubernur, bupati, anggota DPR-RIDPRD, atau pada pemilihan kepala desa setempat. Kelompok Nelayan Imanuel ikut aktif dalam kegiatan sistem keamanan lingkunagn siskamling, sedangkan Kelompok Nelayan Nustalenta di Desa Rawajaya dan Kurnia di Desa Kumo tidak berperan aktif dalam kegiatan siskamling. Kelompok Nelayan Nustalenta, tidak berperan aktif dalam kegiatan siskamling karena mereka merasa lingkungan mereka telah aman dari ancaman karena tinggal di daerah perkotaan yang notabene terdapat aparat keamanan yang lengkap, mulai dari aparat kepolisian sampai aparat Tentara Nasional Indonesia TNI, maka keamanan lingkungan cukup diserahkan kepada aparat keamanan yang ada.

4.4.4 Bidang pendidikan dan teknis

Salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi adalah kebutuhan akan pendidikan. Jika kebutuhan ini telah terpenuhi, maka dapat dikatakan bahwa sebagian dari kondisi tingkat aman dalam kesejahteraan manusia telah tercapai. Bagi kelompok nelayan di Kecamatan Tobelo seperti Kelompok Nelayan Kurnia, Nustalenta, dan Imanuel, tidak hanya konsen terhadap kegiatan melaut saja, tetapi mereka juga memiliki kepedulian terhadap peningkatan keterampilan masyarakat. Kelompok nelayan ada yang menyelenggarakan kursus bengkel alat tangkap, perbengkelandok, dan penyediaan gudang alat tangkap. Kelompok nelayan yang menyelenggarakan kursus bengkel alat tangkap adalah Kelompok Nelayan Imanuel yang ada di Desa Kumo. Sedangkan Kelompok Nelayan Karunia di Desa Kumo dan Kelompok Nelayan Nustalenta di Desa Rawajaya menyelenggarakan kursus perbengkelandok di desa masing- masing. Selain itu, kelompok nelayan Nustalenta di Desa Rawajaya dan kelompok nelayan Imanuel di Desa Kumo juga berperan sebagai penyedia gudang alat tangkap di desanya masing-masing Tabel 8. Tabel 8 Peranan kelompok nelayan dalam bidang pendidikan teknis Peranan Kelompok Nelayan Karunia Nustalenta Imanuel Kursus bengkel alat tangkap √ Perbengkelandok √ √ Gudang Alat tangkap √ √ Kursus bengkel diberikan langsung oleh anggota kelompok Imanuel yang memiliki keterampilan khusus di bidang peralatan alat tangkap. Mereka siap membagi-bagi ilmu yang dimiliki kepada anggota masyarakat umum di sekitarnya. Dengan demikian, jika terjadi kerusakan alat tangkap nelayan, bisa dibantu oleh anggota masyarakat yang telah mendapat kursus dari anggota Kelompok Nelayan Imanuel. Anggota Kelompok Nelayan Karunia dan Nustalenta yang memiliki keterampilan di bidang perbengkelandok kapal turut berperan melatih anggota masyarakat umum untuk belajar memperbaiki atau maintenance kapal yang rusak. Bagi kelompok nelayan Imanuel, kursus perbengkelandok tidak ikut berperan karena mereka tidak memiliki sumberdaya manusia yang ahli dibidang perbengkelan atau maintenance kapal. Akan tetapi kelompok nelayan Imanuel dan kelompok nelayan Nustalenta, mereka berperan dalam penyediaan alat tangkap bagi nelayan. Kelompok Nelayan Nustalenta membuka , sedangkan Kelompok nelayan Imanuel membuka gudang alat tangkap di Desa Kumo.

4.5 Potensi dan Permasalahan Kelompok Nelayan