perikanan yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Utara.
3.4 Analisis Data
Peranan kelompok-kelompok nelayan yang ada di Kecamatan Tobelo dianalisis secara deskriptif, yang disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.
Dengan penyajian tabel dan grafik ini, dilakukan perbandingan dan pemetaan kualitatif untuk menentukan karakteristik masing-masing kelompok nelayan yang
diobservasi. Data dan informasi yang diperoleh melalui kegiatan FGD dipetakan secara
kualitatif untuk menentukan faktor internal dan eksternal. Faktor internal kekuatan dan kelemahan dievaluasi dengan metode Internal Factor Analysis
Summary IFAS, dan faktor eksternal peluang dan ancaman dievaluasi dengan
Eksternal Factor Analysis Summary EFAS. Dalam metode IFAS, kekuatan dan
kelemahan diberikan bobot. Pemberian bobot ini bertujuan untuk menentukan atribut prioritas dari masing-masing faktor internal sesuai dengan tingkat
kepentingan yang telah ditetapkan bersama oleh peserta FGD. Setiap atribut dari masing-masing faktor internal ditetapkan bobotnya berdasarkan tingkat
pentingnya, yaitu 0 untuk tidak penting sampai dengan 1 untuk yang sangat penting. Selanjutnya dibuat rating berdasarkan pengaruh antar atribut, yaitu 1
untuk yang tidak berpengaruh sampai dengan 5 untuk yang sangat berpengaruh. Kemudian diberi skor berdasarkan perkalian antara bobot dengan rating.
Dalam metode EFAS, peluang dan ancaman diberikan bobot. Pemberian bobot ini bertujuan untuk menentukan atribut prioritas dari masing-masing faktor
eksternal sesuai dengan tingkat kepentingan yang telah ditetapkan bersama oleh peserta FGD. Setiap atribut dari masing-masing faktor eksternal ditetapkan
bobotnya berdasarkan tingkat pentingnya, yaitu 0 untuk tidak penting sampai dengan 1 untuk yang sangat penting. Selanjutnya dibuat rating berdasarkan
pengaruh antar atribut, yaitu 1 untuk yang tidak berpengaruh sampai dengan 5 untuk yang sangat berpengaruh. Kemudian diberi skor berdasarkan perkalian
antara bobot dengan rating.
Identifikasi strategi alternatif penguatan kelompok nelayan menggunakan metode analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threats SWOT. Prinsip dasar
metode analisis ini adalah memaksimalkan kekuatan strength dan peluang opportunities, sekaligus meminimalkan kelemahan weaknesses dan ancaman
threats. Analisis ini merupakan kombinasi antara faktor internal kekuatan dan kelemahan dengan faktor eksternal peluang dan ancaman dalam matriks
SWOT Marimin, 2004. Dengan demikian dihasilkan 4 kuadran strategi, yaitu 1 Kombinasi antara faktor kekuatan dengan faktor peluang menghasilkan
Strategi Agresif; 2 Kombinasi antara faktor kekuatan dengan faktor ancaman menghasilkan Strategi Diversifikasi, 3 Kombinasi faktor kelemahan dengan
faktor peluang menghasilkan Turn-Around, dan 4 Kombinasi faktor kelemahan dengan faktor ancaman menghasilkan Strategi Defensif Gambar 6.
Gambar 6 Kelompok alternatif strategi hasil analisis SWOT
Analisis strategi prioritas secara partisipatif menggunakan metode analisis prospektif partisipatif atau Prospective Participatory Analysis PPA. Penentuan
prioritas strategi dengan PPA didasarkan pada pengaruh dan ketergantungan antar faktor atau atribut, dalam hal ini adalah strategi-strategi alternatif yang dihasilkan
Peluang
Kekuatan Kelemahan
Ancaman Strategi KP
Strategi KL
Strategi LA Strategi KA
dari SWOT. Peserta FGD diminta untuk menilai pengaruh antar strategi menggunakan skor 0-3, seperti pada Tabel 4 dan Tabel 5.
Tabel 4 Pedoman penilaian metode PPA
Skor Keterangan
1 2
3 Tidak ada pengaruh
Berpengaruh kecil Berpengaruh sedang
Berpengaruh sangat kuat
Tabel 5 Pengaruh antar faktor Dari
Terhadap A
B C
D E
F G
A B
C D
E F
G
Hasil penilaian pengaruh dan ketergantungan, ditabulasi dan dimasukkan dalam program PPA. Hasil perhitungan divisualisasikan dalam diagram pengaruh
dan ketergantungan antar faktor sebagaimana disajikan pada Gambar 7.
Gambar 7 Diagram pengaruh dan ketergantungan sistem Faktor Penentu
INPUT
Faktor Bebas UNUSED
Faktor Penghubung STAKE
Faktor Terikat OUTPUT
Ketergantungan
P e
n g
a r
u
h
4 HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Umum Perikanan Laut 4.1.1 Potensi sumberdaya ikan