4.3.2 Tingkat pendidikan anggota kelompok nelayan
Pendidikan adalah salah satu faktor kunci untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia demi kesuksesan pelaksanaan pembangunan, oleh karena itu
pembangunan di bidang pendidikan dipandang sangat penting bagi kemajuan suatu daerah dimasa kini dan masa depan. Melalui tingkat pendidikan ini pula
dapat diketahui gambaran secara umum mengenai kualitas Sumber daya manusia SDM, khususnya anggota kelompok nelayan di Kecamatan Tobelo. Hal ini
disebabkan karena pendidikan mempunyai pengaruh terhadap pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan adaptasi dan adopsi terhadap teknologi dan
perubahan kemajuan. Tinggi atau rendahnya tingkat pendidikan anggota kelompok nelayan akan berpengaruh terhadap perannya dalam kelompok nelayan.
Keragaan pendidikan pada kelompok nelayan, secara umum diperoleh informasi bahwa tingkat pendidikan anggota kelompok nelayan bervariasi dari
tidak tamat SD hingga lulus perguruan tinggi. Namun demikian, tingkat pendidikan ini masih didominasi oleh jenjang pendidikan yang masih rendah jika
dibandingkan dengan profesi lain di luar nelayan. Pada Gambar 11 terlihat bahwa jenjang pendidikan anggota kelompok nelayan didominasi oleh pendidikan SMP
hingga SMA, baik bagi anggota Kelompok Nelayan Nustalenta di Desa Rawajaya yang dekat dengan perkotaan, maupun Kelompok Nelayan Imanuel dan Karunia
di Desa Kumo yang berada jauh dari perkotaan. Dengan demikian, tidak terdapat ketimpangan jenjang pendidikan yang cukup signifikan di antara anggota
kelompok nelayan yang berada dekat perkotaan dengan yang jauh dari perkotaan.
Gambar 11 Tingkat pendidikan anggota kelompok nelayan di Kecamatan Tobelo Jenjang pendidikan perguruan tinggi ditemukan pada ketiga kelompok
nelayan walaupun jumlahnya tidak merata. Anggota kelompok nelayan yang memiliki jenjang pendidikan perguruan tinggi terbanyak ditemukan pada
Kelompok Nelayan Immanuel dan Nustalenta. Tingkat pendidikan SMA terbanyak ditemukan pada anggota Kelompok Nelayan Nustalenta, sedangkan
jenjang pendidikan SMP tebanyak ditemukan pada anggota Kelompok Nelayan Karunia.
Gambaran komposisi tingkat pendidikan anggota kelompok nelayan tersebut di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan nelaya di Kecamatan
Tobelo masih lebih rendah dibandingkan dengan profesi lain di luar nelayan. Namun demikian, tingkat pendidikan nelayan Tobelo tergolong tinggi
dibandingkan dengan tingkat pendidikan nelayan di daerah lain di Indonesia yang masih didominasi oleh SD. Bahkan ditemukan beberapa anggota nelayan
Kecamatan Tobelo yang telah berpendidikan hingga perguruan tinggi, meskipun jumlahnya relatif kecil.
Kelompok nelayan Karunia yang berada di Desa Kumo memiliki jumlah anggota kelompok yang berpendidikan tinggi sangat kecil dibandingkan dua
kelompok nelayan lainnya. Namun demikian, anggota Kelompok Nelayan Imanuel yang berada pada desa yang sama dengan Karunia memiliki anggota
yang berpendidikan tinggi seperti halnya dengan Kelompok Nelayan Nustalenta
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
≤ SD SMP
SMA PT
Jumlah Anggota Je
n jan
g Pen
d id
ikan
Imanuel Nustalenta
Karunia
di Desa Rawajaya. Hal ini mmenunjukkan bahwa lokasi desa yang dekat atau jauh dari sarana pendidikan tinggi di perkotaan tidak akan berpengaruh terhadap
kesempatan masyarakat untuk menempuh pendidikan yang tinggi. Faktor yang diduga berpengaruh dalam hal ini adalah akses terhadap informasi, keinginan
niat dan kondisi ekonomi. Namun dugaan ini perlu dikaji lagi secara lebih detail pada kesempatan lain di masa mendatang.
4.3.3 Pendapatan anggota kelompok nelayan