3 METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian yang berjudul “Analisis Kelompok Nelayan di Kecamatan
Tobelo” ini dilakukan di Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Propinsi Maluku Utara Lampiran 1. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan dimulai pada
bulan Juni sampai dengan November 2009.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Jenis dan sumber data yang dikumpulkan disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3 Jenis dan sumber data penelitian Jenis Data
Data Sumber Data
Sekunder Demografi wilayah
Data perikanan
Penelitian terdahulu yang terkait
BPS kecamatan dan kabupaten Dinas Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Halmahera Utara Internet dan perpustakaan
Primer Identitas kelompok:
Keanggotaan Aturan kelompok
Status kelompok Observasi, wawancara, dan
penelusuran dokumenarsip
Persepsi peserta: Peranan kelompok
Potensi dan permasalahan kelompok
Alternatif strategi pengembangan
Observasi dan hasil Focus Group Discussion
FGD
3.3 Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei, dengan cara melakukan obsevasi terhadap implementasi kelompok-kelompok nelayan yang
terdapat di Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Kelompok nelayan yang diamati ditetapkan secara sengaja purposive sampling sebanyak tiga
kelompok nelayan, yaitu Kelompok Nelayan Karunia, Nustalenta, dan Imanuel. Penetapan sampel kelompok nelayan ini didasari atas pertimbangan bahwa
kelompok nelayan yang bersangkutan terdapat di Kecamatan Tobelo, dan bersedia untuk dijadikan sebagai obyek penelitian.
Data primer yang dikumpulkan dari ketiga kelompok nelayan ini adalah status kelompok nelayan; status keanggotaan nelayan dalam kelompok nelayan;
peranan kelompok nelayan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti bidang ekonomi, social-keagamaan, politik dan keamanan, pendidikan; potensi dan
permasalahan yang dihadapi oleh kelompok nelayan, dan sebagainya. Data tersebut diperoleh melalui observasi langsung.
Untuk mengklarifikasi data primer hasil observasi, dilakukan serangkaian wawancara dengan metode Focus Groups Discussion FGD. Substansi yang
digali dalam FGD ini lebih difokuskan pada identifikasi faktor internal kekuatan dan kelemahan, dan faktor eksternal peluang dan ancaman yang dihadapi
kelompok nelayan, penentuan tingkat kepentingan faktor internal dan eksternal yang teridentifikasi, serta harapan yang dikehendaki oleh kelompok nelayan.
Penentuan peserta FGD dilakukan dengan metode purposive sampling, dengan pertimbangan bahwa peserta berperan aktif dalam kepengurusan
kelompok nelayan, dan mengikuti perkembangan dan kegiatan-kegiatan kelompok nelayan. Dengan demikian, peserta FGD diharapkan dapat memahami substansi
datainformasi yang akan didiskusikan. Oleh karena itu, peserta FGD dalam penelitian ini meliputi pengurus atau managemen kelompok nelayan, anggota
aktif, dan instansi teknis terkait dari pihak pemerintah daerah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Utara.
Data lain yang dikumpulkan selain data primer adalah data sekunder. Data sekunder ini meliputi hasil-hasil penelitian yang relevan yang diperoleh
melalui penelusuran pusaka, kondisi umum lokasi penelitian dan kondisi
perikanan yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Utara.
3.4 Analisis Data