42 aktual jika dibandingkan dengan model Gulland terlihat sangat berbeda. Secara
kesluruhan terlihat bahwa dari tahun 2007 sampai 2010 kondisi tangkapan aktual melebihi tangkapan seharusnya berdasarkan model Gulland.
Gambar 14 Perbandingan jumlah tangkapan aktual dengan jumlah tangkapan lestari model Gulland perikanan rajungan di Teluk Banten
C. Metode
Pella dan Tomlimson 1969
Model ini merupakan modifikasi dari model Schaefer. Perbedaan parameter m pada persamaan model Pella dan Tomlimson akan mengubah kecekungan dari
fungsi produksi model tersebut. Beberapa nilai m0 dicobakan ke dalam persamaan Pella Tomlimson.
Sehingga diperoleh nilai parameter m yang menghasilkan koefisien determinasi yang tertinggi untuk persamaan tersebut adalah m=3. Jika dimasukkan nilai m=3
pada persamaan Pella dan Tomlimson, regresi linear sederhana yang diterapkan adalah tangkapan per satuan upaya kolom 4 pada Tabel 6 sebagai variabel bebas
dan kuadrat upaya penangkapan kolom 5 dijadikan variabel bebas. Tabel 6 menyajikan data tangkapan C, upaya penangakapan F, tangkapan
per satuan upaya CPUE serta upaya penangkapan yang dikuadratkan F
2
.
43 Tabel 6 Jumlah tangkapan C, jumlah upaya penangkapan F, jumlah tangkapan
per satuan upaya CPUE dan kuadrat upaya penangkapan F
2
rajungan di Teluk Banten
dilolah dari Statistik PPN Karanantu
Persamaan regresi linear sederhana yang diperoleh adalah sebagai berikut: Sehingga diperoleh nilai koefisien regresi a=
dan b= . Nilai
koefisien ini kemudian digunakan untuk menduga jumlah tangkapan maksimum lestari. Adapun upaya optimum model Pella dan Tomlimson melalui subtitusi
koefisien nilai regresi sebagai berikut:
741 trip
Sedangakan jumlah tangkapan maksimum lestari model Pella dan Tomlimson dapat diperoleh dengan mensubtitusikan nilai koefisien regresi a=
, b=- serta
pada persamaan berikut:
14.5635
ton Berdasarkan model Pella dan Tomlimson, selama satu tahun jumlah trip
upaya tangkapan tidak boleh melebihi
741
trip. Adapun parameter biologi seperti pertumbuhan intrinsik r, daya dukung
lingkungan K dan koefisien penangkapan q rajungan di Teluk Banten oleh nelayan PPN Karangantu dapat diduga melalui algoritma Fauzi 2010.
Plot hasil tangkapan maksimum lestari sebesar
14.5635 ton
dan upaya tangkapan optimum sebesar
741
trip dapat terlihat pada grafik kuadratik Gambar 15. Peningkatan upaya akan meningkatkan hasil tangkapan sampai pada titik maksimum
Tahun Cton
Ftrip CPUEtontrip
F
2
2005 112.3280
2252 0.0499
5070598 2006
19.2250 1346
0.0143 1811191
2007 50.3580
2203 0.0229
4852954 2008
48.3010 3869
0.0125 14971883
2009 48.7450
5354 0.0091
28670144 2010
32.8760 7349
0.0045 54004785
44
14.5635
ton. Kemudian jika upaya penangkapan terus ditingkatkan maka hasil tangkapan tidak terus meningkat, namun justru akan terus mengalami penurunan.
Gambar 15 Kurva hubungan jumlah tangkapan C dan jumlah upaya penangkapan F rajungan di Teluk Banten berdasarkan model Pella dan Tomlimson
Gambar 16 menyajikan perbandingan kondisi hasil tangkapan aktual rajungan di Teluk Banten dengan hasil tangkapan lestari berdasarkan model Pella
dan Tomlimson. Grafik perbandingan tersebut menunjukkan adanya perbedaan antara tangkapan aktual dengan tangkapan model Pella dan Tomlimson. Grafik
tersebut juga menunjukkan bahwa kondisi aktual berada di bawah kondisi tangkapan model Pella dan Tomlimson untuk setiap tahun.
45
Gambar 16 Perbandingan jumlah tangkapan aktual dengan jumlah tangkapan lestari model Pella dan Tomlimson perikanan rajungan di Teluk Banten
D. Metode Fox 1970