Metode Gulland 1961 Model Produksi Surplus A. Metode

40

B. Metode Gulland 1961

Penentuan parameter-parameter regresi pada model Gulland menggunakan regresi linear sederhana. Regresi linear sederhana ini membutuhkan data tangkapan per satuan upaya CPUE yang diperoleh dari tangkapan C dibagi dengan upaya F. Adapun rata-rata upaya penangkapan diperoleh dari rata-rata bergerak upaya penangkapan setiap tahun. Koefisien regresi a dan b diperoleh dengan meregresikan CPUE kolom 4 dengan upaya rata-rata kolom 5 pada Tabel 5. Persamaan regresi antara CPUE dan upaya rata-rata adalah sebagai berikut: Tabel 5 Jumlah tangkapan C, jumlah upaya penangkapan F, jumlah tangkapan per satuan upaya CPUE serta upaya rata-rata rajungan di Teluk Banten Tahun Cton Ftrip CPUEtontrip Effort rata-rata 2005 112.3280 2252 0.0499 2006 19.2250 1346 0.0143 1798.8019 2007 50.3580 2203 0.0229 1774.3735 2008 48.3010 3869 0.0125 3036.1470 2009 48.7450 5354 0.0091 4611.9013 2010 32.8760 7349 0.0045 6351.6228 diolah dari statistik PPN Karangantu MSY model Gulland dapat diperoleh dengan mensubtitusikan nilai koefisien regresi a= dan b= pada formula berikut, sehingga diperoleh: Upaya penangkapan optimum yang dapat memproduksi rajungan sebesar MSY tersebut dapat diduga sebagai berikut: trip Semua perhitungan model Gulland menggunakan data pada Tabel 5. Berdasarkan metode Gulland dapat diperoleh bahwa dugaan tangkapan maksimum lestari rajungan di Teluk Banten sebesar . Jumlah 41 tangkapan ini dapat dicapai dengan upaya penangkapan optimum dalam setahun sebesar trip. Artinya, dalam setahun upaya penangkapan rajungan di Teluk Banten tidak boleh melebihi trip. Hubungan antara upaya penangkapan rata-rata dengan hasil tangkapan adalah kuadratik. Sebagaimana terlihat pada persamaan matematik yang dikemukakan oleh Gulland. Berikut adalah gambar plot antara hasil tangkapan dengan upaya tangkapan rata-rata bergerak sumberdaya rajungan. Hasil tangkapan oleh nelayan Karangantu di Teluk Banten meningkat sejalan dengan peningkatan upaya penangkapan, kemudian mencapai titik maksimum pada MSY= ton. Setelah itu menurun dengan terjadinya peningkatan upaya penangkapan yang sangat besar. Sebagaimana terlihat pada Gambar 13, dimana MSY dapat dicapai dengan upaya optimum trip. Gambar 13 Kurva hubungan jumlah tangkapan C, dan jumlah upaya penangkapan rata-rata rajungan di Teluk Banten berdasarkan model Gulland Perbandingan antara hasil tangkapan aktual dengan tangkapan lestari model Gulland dapat dilihat pada Gambar 14. Pola fluktuasi tangkapan rajungan secara 42 aktual jika dibandingkan dengan model Gulland terlihat sangat berbeda. Secara kesluruhan terlihat bahwa dari tahun 2007 sampai 2010 kondisi tangkapan aktual melebihi tangkapan seharusnya berdasarkan model Gulland. Gambar 14 Perbandingan jumlah tangkapan aktual dengan jumlah tangkapan lestari model Gulland perikanan rajungan di Teluk Banten

C. Metode