12 Gambar 6. Penyusunan kemasan di atas meja getar
D. Pengamatan
Pengamatan dilakukan terhadap tingkat kerusakan mekanis, susut bobot, perubahan warna, dan perubahan tingkat kekerasan.
1. Tingkat kerusakan mekanis
Uji tingkat kerusakan mekanis dilakukan segera setelah tomat digoncangkan atau digetarkan. Pengamatan dilakukan dengan cara melihat luka memar dan luka goresan
dari masing-masing kemasan. Uji ini dilakukan secara visual. Lembar pengujian yang digunakan adalah seperti pada Tabel 3.
Tabel 3. Contoh lembar pengujian kerusakan mekanis UJI TINGKAT KERUSAKAN MEKANIS
Jenis Kemasan dan Bahan Pengisi
Jumlah Rusak Jumlah Tidak
Rusak Total Sampel di
Dalam Satu Kemasan
Kontrol A1B1
A1B2 A2B1
A2B2 Keterangan:
Kontrol = kemasan peti kayu tanpa penambahan perlakuan
A1B1 = kemasan peti kayu tanpa lapisan kertas semen dengan bahan pengisi
cacahan koran A1B2
= kemasan peti kayu tanpa lapisan kertas semen dengan bahan pengisi daun pisang kering
A2B1 = kemasan peti kayu dengan lapisan kertas semen dengan bahan pengisi
cacahan koran A2B2
= kemasan peti kayu lapisan kertas semen dengan bahan pengisi daun pisang kering
Presentase kerusakan mekanis pada tomat dapat dihitung dengan persamaan:
13 ���� =
�����ℎ ��� ���� �����
100 a. Luka memar
Luka memar terjadi akibat benturan produk dengan alat pengepakan atau pengemasan. Tanda-tanda memar kurang tampak dari luar.
b. Luka gores Luka gores terjadi akibat gesekan yang terjadi antara bahan dengan produk
yang lain. c. Luka pecah
Luka pecah terjadi akibat adanya tekanan yang terjadi dari arah vertikal maupun dari arah horizontal produk. Selain itu dapat juga diakibatkan karena
guncangan selama proses pengangkutan.
2. Susut bobot
Pengukuran susut bobot dilakukan berdasarkan presentase penurunan bobot bahan sebelum pengangkutan sampai dengan setelah pengangkutan. Persamaan yang digunakan
untuk mengukur susut bobot adalah: ���� ���� =
�
�
− �
�
�� 100
Dimana: Wo = Bobot sampel awal pada hari ke-0 gram Wt = Bobot sampel pada hari ke-n gram; n=2,4,6
Gambar 7. Timbangan Mettler PM-4800
3. Uji kekerasan
Alat yang digunakan untuk pengukuran kekerasan buah tomat adalah rheometer. Pengukuran dilakukan pada tiga tempat, yaitu bagian atas, bagian tengah, dan bagian
bawah. Setiap kemasan diambil 9 buah tomat yaitu 3 buah tomat dari lapisan atas, 3 buah tomat dari lapisan tengah, dan 3 buah tomat dari lapisan bawah pada kemasan
untuk dijadikan sampel. Nilai kekerasan yang diperoleh dari 9 buah tomat tersebut dirata-ratakan. Mula-mula bahan diletakkan di bawah jarum dengan diameter 5 mm,
kemudian jarum ditekan pada bahan selama 10 detik. Kedalaman penekanan sebesar 10 mm. Satuan untuk tingkat kekerasan bahan adalah Newton.
14 Gambar 8. Rheometer
4. Uji warna