Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan dan Analisis Data

dalam penelitian ini adalah konsumen Cimory Yoghurt Drink yang membeli di outlet Cimory Plus Botani Square yang telah melakukan pembelian sebanyak lebih dari dua kali. Sampel pada penelitian ini berjumlah 150 responden, karena di dalam SEM jumlah sampel ditentukan dari jumlah indikator yang dipakai dengan perbandingan 1:5. Penelitian ini menggunakan variabel indikator sebanyak 19 sehingga jumlah sa mpel yang harus dipenuhi adalah minimal 95 responden. Agar didapatkan hasil yang lebih bagus, maka jumlah sampel ditambah sehingga menjadi 150 orang.

3.5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan responden yang tela h ditentukan. Wawancara dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu . Sebelum menyebarkan kuesioner, peneliti terlebih dahulu menanyakan kesediaan dari para konsumen yang telah selesai melakukan transaksi pembelian untuk mengisi kuesioner. Apabila konsumen setuju, maka saat itu juga ku esioner diisi oleh mereka. Kuesioner yang digunakan harus diuji terlebih dahulu menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Hal ini dilakukan agar kuesioner ya ng digunakan memang akurat dan layak untuk digunakan. Uji validitas digunakan untuk menghitung nilai korelasi r antara data pada masing -masing pertanyaan dengan skor total. Hasil dari r hitung selanjutnya dibandingkan dengan r tabel yakni sebesar 0,361. Jika r hitung lebih besar daripada 0,361 maka kuesioner tersebut valid. Cara menghitung reliabilitas suatu alat ukur dalam bentuk skala dapat dicari dengan menggunakan teknik Cronbach Coefficient Alpha. Nilai Cronbach Coefficient Alpha dihitung dengan bantuan software SPSS Versi 13. Jika nilai Cronbach Coefficient Alpha lebih dari 0,6 dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan sudah reliabel.

3.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer dan menggunakan alat bantu pengolahan data berupa SPSS Statistical Package for Social Sciences versi 1 3.0, Microsoft Excel 2007, dan LISREL Linier Structural Relationship versi 8. 70. Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Structural Equation Modeling SEM. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan permodelan SEM adalah sebagai berikut: 1. Langkah pertama: Pengembangan Model Teoritis Tahap pertama yang harus dilakukan dalam mengembangkan sebuah model penelitian yang di lakukan adalah dengan mencari dukungan teori yang kuat. Variabel yang diteliti diperoleh dari model teoritis yang telah dikembangkan pada telaah teoritis dan penelitian sebelumnya. Variabel - variebel yang terbentuk adalah: a. Variabel Endogen 1 Minat beli ulang MNTBL dengan indikator -indikator sebagai berikut: Keinginan untuk Menggunakan Produk Y1 1, Rencana Menggunakan Produk di Masa yang Akan Datang Y 12, Kebutuhan untuk Menggunakan Produk Y 13. 2 Loyalitas Konsumen LYTS dengan indikator -indikator sebagai berikut: Repeat Purchase Y21, Refers Other1 Y22, Refers Other2 Y23, dan Immunity Y24 b. Variabel Eksogen 1 Produk PRDK dengan indikator-indikator sebagai berikut: Kandungan Nutrisi X1 1, Manfaat bagi Pencernaan X 12, Rasa X13, Varian Rasa X14, Tingkat Keasaman X15, Aroma X16, Masa Kadaluarsa X 17, Desain Kemasan X 18, Variasi Gambar X19 2 Harga HRGA dengan indikator -indikator sebagai berikut: Harga Sesuai Kualitas X21, Harga Masih Masuk Akal X22, Harga Terjangkau X23. 2. Langkah kedua: Membentuk Diagram Alur Model teoritis yang telah dibangun pada tahap pertama digambarkan dalam sebuah diagram alur, yang mempermudah untuk melihat hubungan-hubungan kausalitas yang ingin diuji. Hubungan antar variabel dinyatakan melalui anak panah. Diagram alur pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 6. 3. Langkah ketiga: Spesifikasi Model Langkah selanjutnya adalah mengubah spesifikasi model ke dalam rangkaian persamaan. Persamaan yang dibangun terdiri dari structural model dan measurement model. Penjelasan mengenai kedua persamaan tersebut telah dijelaskan pada bab sebelumnya. 4. Langkah keempat: Memilih Matrik Input dan Estimasi Model Input yang digunakan dalam analisis SEM ini adalah matrik korelasi dari hasil data kuesioner sedangkan estimasi model men ggunakan teknik maximum likelihood ML. 5. Langkah kelima: Identifikasi Model Ada tiga jenis identifikasi model, yaitu under-identified model, just- identified model dan over-identified model. Under-identified model adalah suatu identifikasi model dim ana jumlah parameter yang diestimasi lebih besar daripada jumlah data. Just-identified model adalah identifikasi model dimana jumlah parameter yang diestimasi sama dengan jumlah data dan hanya mempunyai penyelesaian tunggal dalam persamaan tersebut. Over-identified model adalah identifikasi model dimana jumlah parameter yang diestimasi lebih kecil dari jumlah data yang dilakukan melalui proses iterasi hingga dicapai nilai konvergensi yang stabil. Gambar 6. Diagram Alur X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X21 X22 X23 PRDK HRGA MNTBL LYTS Y11 Y12 Y13 Y21 Y22 Y23 Y24 6. Langkah keenam: Evaluasi Kriteria Goodness-of-Fit Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap berbagai criteria goodness of fit. Indeks kesesuain dan cut-off valuenya telah dijabarkan pada bab sebelumnya. 7. Langkah ketujuh: Interpretasi dan Modifikasi Model Pada tahap ini model yang sedang dikembangkan selanjutnya diinterprestasikan dan bagi model yang tidak memenuhi syarat pengujian dilakukan modifikasi. Perlunya melakukan modifikasi terhadap sebuah model dapat dilihat dari jumlah residual yang dihasilkan model tersebut. Modifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan indeks modifikasi.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN