II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Yoghurt
Istilah yoghurt berasal dari bahasa turki yaitu yoğurt yang diambil dari kata sifat yogun berarti padat dan tebal
4
. Yoghurt dikenal sebagai salah satu produk susu olahan yang menggunakan proses fermentasi susu deng an
bakteri sebagai starter. Jenis bakteri seperti
Bifidobacterium dan
Lactobacillus yang digunakan dalam yoghurt digolongkan sebagai probiotik yang juga termasuk dalam komponen dalam pangan fungsional. Bakteri
pada yoghurt merupakan bakteri yang ditambahka n di luar kandungan gizi yang telah terdapat pada susu. Yoghurt yang memiliki kandungan probiotik
yaitu adanya kandungan bakteri yang hidup pada bahan pangan dapat menurunkan jumlah bakteri yang merugikan di dalam saluran pencernaan
5
.
2.1.1 Manfaat Yoghurt
Berikut beberapa manfaat yoghurt yang diuraikan dr. Carmen. M. Siagian, MS, Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen
Indonesia, Jakarta
6
. 1. Membantu penderita lactose intolerance.
Lactose intolerance adalah kondisi dimana penderita mengalami diar e setiap kali minum susu. Penyebabnya adalah defisiensi atau kekurangan
enzim pencerna laktosa. Sehingga setiap kali minum susu, butiran laktosanya akan tertinggal di permukaan lubang usus halus dan menyerap
air dari sekitarnya yang kemudian memunculkan di are. Dalam yoghurt, laktosa susunya sudah dipecah oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus
melalui proses fermentasi, hingga mudah diserap tubuh. Itulah mengapa yoghurt amat disarankan sebagai pengganti susu bagi orang atau anak
yang tidak mampu mencerna lakt osa dengan baik. 2. Degradasi kolesterol
4
Wikipedia. 2010. Yoghurt. http:id.wikipedia.orgwikiYoghurt
. [ 14 Desember 2010]
5
Silalahi, J.
2001. Manfaat
dan Khasiat
Probiotik untuk
Mencegah Penyakit.
http:www.kompas.compojok_khusus_kontribusi_prebiotik.htm . [20 Desember 2010]
6
Aneka Khasiat
dan Manfaat
Yoghurt. 2010.
http:id.shvoong.commedichine -and- healthnutrition1928783-aneka-khasia-manfaat-yoghurt
[14 Desember 2010]
Penelitian pada beberapa orang yang mengonsumsi yoghurt secara teratur dalam jumlah dan waktu tertentu ternyata menunjukkan jumlah
kolesterol dalam serum darahnya menurun. Mekanisme penurunan kolesterol ini bisa terjadi karena bakteri asam laktat yang ada dalam
yoghurt dapat mendegradasi kolesterol menjadi coprostanol. Coprostanol ini merupakan zat yang tak dapat diserap oleh usus. Berkat yoghurt,
coprostanol dan sisa kolesterol dikeluarkan bersama -sama tinja. Sebuah laporan mengenai hal ini memaparkan bahwa penurunan kolesterol oleh
bakteri Lactobacillus dapat mencapai kisaran 27 -38 persen. 3. Menghambat patogen
Flora usus pengonsumsi yoghurt terbukti sulit ditumbuhi kuman -kuman patogen atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Dengan kata
lain, mengonsumsi yoghurt secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.
4. Menetralisir antibiotik Mengonsumsi antibiotik memang berfungsi mematikan kuman, namun ia
tidak pandang bulu mana kuman yang perlu dibunuh d an mana yang sebetulnya tidak perlu dimusnahkan.
5. Antikanker saluran cerna Bakteri-bakteri yang berperan dalam yoghurt dapat mengubah zat-zat
prekarsinogenik zat-zat pemicu kanker yang ada dalam saluran pencernaan, hingga mampu menghambat terjadinya kank er
6. Mencegah jantung koroner Bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus yang terdapat dalam
yoghurt, akan menghasilkan asam folat dan vitamin B kompleks, kedua vitamin ini berguna mencegah munculnya penyakit jantung koroner
2.1.2 Yoghurt Drink