Tujuan Penetapan Harga Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Penetapan Harga

4. Conformance kesesuaian dengan spesifikasi , hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikas i yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan. 5. Durability daya tahan, yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai barang. 6. Servicebility, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, kemudahan dan akurasi dalam memberikan pelayanan untuk perbaikan barang. 7. Aesthetics, merupakan karakteristik yang bersifat subjektif mengenai nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi atau refleksi dari preferensi individual. 8. Fit and finish, sifat subyektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan mengenai keberadaan produk tersebut sebagai yang berkualitas.

2.5. Harga

Harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa Lamb, et.al., 2001. Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, manajer harus mengintegrasikannya dulu dengan keputusan -keputusan sebelumnya, yaitu dalam bidang produksi, distribusi, dan strategi promosi. Penyesuaian ini dibutuhkan agar dapat menciptakan suatu bauran pemasaran yang konsisten, terpadu, dan mampu mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

2.5.1 Tujuan Penetapan Harga

Menurut Tjiptono 2004 , ada empat hal yang menjadi tujuan penetapan harga, yaitu: 1. Tujuan berorientasi pada laba Ini didasarkan pada asumsi teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang maksimum. 2. Tujuan berorientasi pada volume Tujuan ini berorientasi pada volume, di mana harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai targ et volume penjualan, nilai penjualan, ataupun untuk me nguasai pangsa pasar. 3. Tujuan berorientasi pada citra Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra perusahaan. Sebaliknya, harga rendah dapat dipergunakan untuk me mbentuk citra nilai tertentu. 4. Tujuan stabilisasi harga Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri. 5. Tujuan-tujuan lainnya Penetapan harga dapat juga bertujuan untuk mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah.

2.5.2 Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Penetapan Harga

Menurut Tjiptono 2004 , ada dua faktor yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan dalam menetapkan harga suatu produk atau jasa yaitu: 1. Faktor internal perusahaan Faktor ini berasal dari dalam perusahaan, yang meliputi: a. Tujuan pemasaran perusahaan Faktor utama yang menetukan dalam p enetapan harga adalah tujuan pemasaran perusahaan. Tujuan tersebut bisa berupa maksimisasi laba, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengatasi persaingan, melaksanakan t anggung jawab sosial, dan lain - lain. b. Strategi bauran pemasaran Harga adalah salah satu komponen bauran pemasaran. Oleh karena itu, harga perlu dikoordinasikan dan saling me ndukung dengan bauran pemasaran lainnya, yaitu produk, distribusi, dan promosi. c. Biaya Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang harus ditetapkan perusahaan agar tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu, setiap perusahaan sangat memperhatikan biaya biaya tetap dan biaya variabel, serta jenis -jenis biaya lainnya. 2. Faktor eksternal perusahaan Merupakan faktor yang berasal dari luar perusahaan, yaitu: a. Sifat pasar dan permintaan Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan semp urna, persaingan monopoli, maupun oligopoli. Faktor lainnya yang tidak kalah pentingnya ialah elastisitas permintaan. b. Persaingan Kebebasan perusahaan dalam menentukan harga itu bergantung pada jenis pasar yang berbeda -beda. Berdasarkan bentuk persaingannya, ada empat jenis pasar, antara lain: 1 Pasar Persaingan Murni Pure Competition, yaitu pasar yang terdiri dari banyak pembeli dan penjual yang memperdagangkan komoditas yang seragam. 2 Pasar Persaingan Monopoli Monopolistic Competition, yaitu pasar yang terdiri dari banyak pemb eli dan penjual yang berdagang pada kisaran harga tertentu, bukan pada satu harga pasar. 3 Pasar Persaingan Oligopoli Oligopolistic Competition, yaitu pasar yang terdiri dari sedikit penjual yang sangat sensitif pada penetapan harga dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh pesaing. 4 Pasar Monopoli Murni Pure Monopoly, yaitu pasar yang hanya ada satu penjual saja.

2.6. Minat Beli Ulang