model-model analisis sebelumnya yang telah digunakan secara luas dalam penelitian statistik.
2.8.1 Variabel dalam Structural Equation Modeling
Alat analisis SEM berguna utuk mengetahui keterkaitan hubungan linier secara simultan variable -variabel indikator yang sekaligus melibatkan
variabel latennya. Penjelasan dari variabel laten dan variabel indikator adalah sebagai berikut:
1. Variabel laten latent variable Variabel laten merupakan konsep abstrak, misalkan : perilaku, perasaan,
dan motivasi. Variabel laten ini hanya dapat diamati secara tidak langsung dan tidak sempurna melalui efeknya pada variabel teramati.
Variabel laten dibedakan menjadi dua yaitu variabel eksogen dan endogen. Variabel eksogen setara dengan variabel bebas, sedangkan
variabel endogen setara dengan variabel terikat. Notasi matematik dari variabel laten eksogen adalah huruf Yunani ksi dan variabel laten
endogen ditandai dengan huruf Yunani eta. 2. Variabel teramati observed variable atau variebel terukur measured
variable Variabel teramati adalah variabel yang dapat diamati atau dapat diukur
secara enpiris dan sering disebut sebagai indikator. Efferin, 2008. Variabel teramati merupakan efek atau ukuran dari variabel laten. Pada
metoda penelitian survei dengan menggunakan kuesioner, se tiap pertanyaan pada kuesioner mewakili sebuah variabel teramati. Variabel
teramati yang berkaitan atau merupakan efek dari variabel laten eksogen diberi notasi matematik dengan label X, sedangkan yang berkaitan
dengan variabel laten endogen diberi label Y .
2.8.2 Model Structural Equation Modeling
SEM memiliki dua elemen atau model, yaitu model struktural structural equation model dan model pengukuran measurement model.
Model struktural menggambarkan hubungan diantara variabel -variabel laten. Setiap variabel laten mempunyai beberapa ukuran atau variabel
teramati atau indikator. Variabel laten dihubungkan dengan variabel -
variabel teramati melalui model pengukuran yang berbentuk analisis faktor. Setiap variabel laten dimodelkan sebagai sebuah faktor yang mendasa ri
variabel-variabel terkait.
λ
1
λ
1
γ
ij
λ
2
λ
2
ϛ Gambar 3. Model Struktural
Keterangan: η
= Variabel endogen laten tak bebas ξ
= Variabel eksogen laten bebas γ
ij
= Besar muatan faktor ξ dalam membentuk η
j
ϛ = Tingkat kesalahan yang terjadi pada penghitung an variabel η
λ = Loading factor koefisien jalur
Model persamaan struktural dirumuskan sebagai berikut: η = B η + Г ξ + ϛ .......................................................... 1
Keterangan: η
= vektor variabel laten tak bebas endogen berukuran m x l B
= Matriks koefisien variable laten tak bebas endogen terhadap endogen berukuran m x m
ξ = Vektor variabel laten bebas eksogen berukuran n x l
Г = Matriks koefisien variabel laten bebas eksogen terhadap endogen
berukuran m x n ∑
= Vektor sisaan acak hubungan antara endogen dan eksogen berukuran m x l
Dimana, m
= Banyaknya variabel laten tak bebas endogen n
= Banyaknya variabel laten bebas eksogen X
1
X
2
ξ η
Y
1
Y
2
δ
1
δ
2
ε
1
ε
2
Model selanjutnya adalah model pengukuran dimana variabel -variabel teramati dihubungkan dengan variabel latennya melalui model panegukuran
yang berbentuk analisis faktor. Model persamaan pengukuran secara umum adalah sebagai berikut:
y = Λ
y
η + ε .................................................................. 2 x = Λ
x
ξ + δ .................................................................. 3 Keterangan:
y = Vektor variabel indikator bagi variabel laten tak bebas endogen
berukuran p x l x
= Vektor variabel indikator bagi variabel laten bebas eksogen berukuran q x l
Λ
y
= matriks koefisien y terhadap endoge n berukuran p x m Λ
x
= Matriks koefisien x terhadap endogen berukuran q x n ε
= Vektor sisaan pengukuran dari y berukuran p x l δ
= Vektor sisaan pengukuran dari x berukuran q x l Dimana,
p = Banyaknya variabel indikator bagi variabel laten tak bebas
endogen q
= Banyaknya variabel indikator bagi variabel laten bebas eksogen Menurut Ghozali dan Fuad 2005, ada tiga hal yang harus
diperhatikan dalam mengevaluasi model struktural, yaitu: 1 Tanda atau arah hubungan antara variabel -variabel laten, 2 Signifinsi parameter yang
diestimasi, dan 3 Koefisien determinasi R
2
. 1. Tanda arah hubungan antara variabel -variabel laten mengindikasikan
apakah hasil hubungan antara variabel -variabel tersebut memiliki pengaruh yang sesuai dengan yang dihipotesiskan.
2. Signifikansi parameter yang diestimasi memberikan informasi yang sangat berguna mengenai hubungan -hubungan antar variabel laten. Batas
untuk menolak atau menerima suatu hubungan dengan tingkat signifikansi 5 persen adalah 1,96 nilai mutlak, dimana apabi la nilai t
terletak di antara -1,96 dan 1,96 maka hipotesis yang menyatakan
adanya pengaruh harus ditolak, sedangkan apabila nilai t lebih besar
daripada 1,96 atau lebih kecil daripada -1,96 harus diterima dengan taraf signifikansi sebesar 5 persen.
3. Koefisien determinasi R
2
pada persamaan struktural mengindikasikan jumlah varian pada variabel laten endogen yang dapat dijelaskan secara
simultan oleh variabel -variabel laten independen. Semakin tinggi nilai R
2
, maka semakin besar variabel -variabel independen tersebut dapat menjelaskan variabel endogen, sehingga persamaan struktural juga
semakin baik.
2.8.3 Evaluasi Kesesuaian Model