Definisi Operasional Dampak Keberadaan Perusahaan Pertambangan Terhadap Ekologi, Sosial- Ekonomi Masyarakat di Era Otonomi Daerah (Kasus Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda)

pertambangan yang meliputi kesempatan kerja pada sektor pertambangan, tngkat pendapatan masyarakat, migrasi penduduk, peluang berusaha, dengan pengskoran sebagai berikut : Skor minimum = 27 Skor maksimum= 27 x 5 =135 Sikap negatif jika skor nilai berada pada interval 27x≤ 81 Sikap positif jika skor nilai berada pada interval 82 x≤ 135 - Sikap masyarakat terhadap dampak keberadaan perusahaan pertambangan pada aspek ekologi adalah respon atau reaksi masyarakat terhadap dampak yang dihasilkan oleh keberadaan perusahaan pertambangan terhadap lingkungan alam masyarakat, dengan pengskoran sebagai berikut : Skor minimum= 12 Skor maksimum= 12 x 5 =60 Sikap negatif jika skor nilai berada pada interval 12x≤ 36 Sikap positif jika skor nilai berada pada interval 37 x≤ 60 - Faktor Internal individu adalah faktor-faktor yang terdapat di dalam diri individu seperti, usia, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan keluarga.  Umur Adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan masyarakat dari lahir hingga sekarang. Faktor internal individu usia ini diberi skor berdasarkan data yang didapat dilapangan, yang mana dibagi dalam tiga kategori berdasarkan data responden secara emic, sebagai berikut: a. Tinggi : Jika umur responden 52 – 67 tahun diberi kode 3 b. Sedang : Jika umur responden 36 – 51 tahun diberi kode 2 c. Rendah : Jika umur responden 20 - 35 tahun diberi kode 1  Tingkat Pendapatan Adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan masyarakat dari lahir hingga sekarang. Faktor internal individu Tingkat Pendapatan ini diberi skor berdasarkan data yang didapat dilapangan, yang mana dibagi dalam empat kategori berdasarkan data responden secara emic, sebagai berikut: Rata-rata hasil kerja berupa uang yang diperoleh individu setiap bulan. a. Tinggi : jika tingkat pendapatan Rp. 2.400.000 – Rp. 3.400.000 diberi kode 3 b. Sedang : jika tingkat pendapatan Rp. 1.400.000 – Rp. 2.400.000 diberi kode 2 c. Rendah : jika tingkat pendapatan Rp. 300.000 – Rp. 1.300.000 diberi kode 1 d. Tidak Berpenghasilan diberi kode 0  Jumlah Tanggungan Keluarga Adalah banyaknya anggota keluarga yang masih menjadi tanggungan keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup. Faktor internal individu Jumlah Tanggungan Keluarga ini diberi skor berdasarkan data yang didapat dilapangan, yang mana dibagi dalam tiga kategori berdasarkan data responden secara emic, sebagai berikut: a. Tinggi : jika jumlah tanggungan ≥ 5 diberi kode 3 b. Sedang : jika jumlah tanggungan 3-4 diberi kode 2 c.Rendah : jika Jumlah tanggungan ≤ 2 diberi kode 1  Tingkat Pendidikan Jenjang terakhir sekolah formal yang pernah diikuti oleh responden, sebagai berikut :  Tidak sekolah : diberi kode 1  SD : diberi kode 2  SMP : diberi kode 3  SMA : diberi kode 4  Universitas : diberi kode 5 BAB III METODE PENELITAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian mengenai pengaruh keberadaan perusahaan pertambangan batubara terhadap ekologis, sosial-ekonomi masyarakat di era otonomi daerah, dilakukan di Kelurahan Sempaja Utara Pada RT 26 dan RT 28, Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur Lampiran 1. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive. Pemilihan lokasi penelitian ini berdasarkan : 1. Kelurahan Sempaja Utara merupakan salah satu kawasan yang banyak terdapat perusahaan pertambangan batubara 2. Kelurahan Sempaja Utara khususnya pada RT 26 dan RT 28, merupakan Rukun Tetangga yang sangat dekat dengan perusahaan pertambangan batubara dan yang sangat merasakan dampak keberadaan perusahaan pertambangan batubara tersebut 3. Perkembangan masyarakat di Kelurahan Sempaja Utara dapat ditelusuri. 4. Tersedianya data pendukung yang dapat membantu peneliti dalam melakukan penelitian 5. Akses menuju tempat lokasi penelitian mudah dan tersedinya jalan besar 6. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat di Kelurahan Sempaja Utara dapat dipahami oleh peneliti sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan wawancara dan pengumpulan data 7. Mendapat rekomendasi dari Dinas Pertambangan dan Mineral Oleh karena itu, dengan mengambil wilayah Keluarahan Sempaja Utara sebagai tempat penelitian, diharapkan dapat memberikan manfaat dan solusi dari permasalahan yang diteliti oleh penulis terhadap masyarakat Kelurahan Sempaja Utara. Pengumpulan data sekunder, dan data primer dilakukan selama 1 bulan, dimulai pada bulan Maret – bulan April 2011. Dalam kurung waktu 1 bulan tersebut peneliti mengumpulkan semua data dan informasi yang digunakan dalam penyusunan skripsi.

3.2 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak keberadaan perusahaan pertambangan batubara dan mengetahui bagaimana sikap masyarakat terhadap keberadaan pertambangan batubara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Metode pendekatan kualitatif digunakan peneliti untuk memahami secara mendalam dan rinci mengenai suatu peristiwa, serta dapat menggali bebagai realitas, proses sosial, dan makna yang berkembang dari orang-orang yang menjadi subjek penelitian. Strategi penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi kasus. Peneliti memilih suatu kejadian atau gejala untuk diteliti Sitorus,1998. Metode studi kasus dalam penelitian kualitatif adalah bersifat dekriptif, untuk mengetahui bagaimana dampak keberadaan perusahaan pertambangan batubara terhadap aspek sosial dan ekonomi, ekologi masyarakat sekitar beroperasinya perusahaan. Metode kualitatif ini dilakukan dengan pengamatan langsung, wawancara mendalam dan terbuka serta dengan menggunakan dokumen tertulis. Penelitian kuantitatif digunakan metode survai, yang mana kuesioner digunakan sebagai instrumen untuk mengumpulkan informasi dari responden. Penelitian kuantitaif ini bersifat explanatory research yang menjelaskan hubungan-hubungan kausal antara variebel melalui pengujian hipotesa Singarimbun, 1995. Pendekatan kuantitatif ini digunakan untuk melihat bagaimana hubungan antara sikap masyarakat terhadap keberadaan perusahaan pertambangan batubara pada aspek sosial - ekonomi dan ekologi dengan aspek internal masyarakat usia, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga.

3.3 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen tertulis baik yang berupa tulisan ilmiah ataupun dokumen resmi dari instansi terkait. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data dan informasi yang relevan dan berguna mengenai penelitian ini. Data sekunder tersebut dapat diperoleh pada instansi terkait dalam penelitian ini seperti data dari kantor Kelurahan Sempaja Utara, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertambangan dan Mineral, Dinas Pendapatan Daerah, Badan Perizinan Satu Pintu serta dari studi litelatur penelitian sebelumnya. Data primer didapatkan melalui pengamatan langsung pada lokasi penelitian. Dalam melakukan pengamatan secara langsung, peneliti juga melakukan wawancara mendalam kepada responden dan informan dengan mengacu pada panduan pertanyaan dan kuesioner kepada responden. Pertanyaan-pertanyaan yang tertuang di dalam kuesioner merupakan data dan informasi yang dibutuhkan dalam menjawab perumusan masalah dalam penelitian ini. Kuesioner ini memiliki bagian-bagian dari data yang menggambarkan karekteristik responden sampai data-data yang akan menjawab rumusan masalah penelitian.

3.4 Teknik Pemilihan Responden dan Informan

Terdapat dua subjek dalam penelitian ini yaitu informan dan responden. Informan adalah seseorang yang dapat menjelaskan dan memberikan keterangan atau gambaran mengenai dirinya sendiri, keluarga, pihak lain dan lingkunganya. Adapun informan yang diambil adalah instansi terkait dalam penelitian ini seperti kantor Kelurahan Sempaja Utara, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertambangan dan Mineral, Dinas Pendapatan Daerah, Badan Perizinan Satu Pintu, tokoh masyarakat seperti ketua RT, ketua RW, serta masyarakat yang memiliki pengaruh kuat di dalam desa tersebut. Banyaknya informan disini tidak dibatasi, akan tetapi informan tersebut sudah dapat memberikan informasi yang relevan dan dapat membatu peneliti dalam menjawab perumusan masalah dalam penelitian ini. Responden adalah individu yang dapat memberikan keterangan atau informasi mengenai dirinya sendiri. Penelitian ini populasi adalah masyarakat Kelurahan Sempaja Utara yang berada disekitar beroperasinya perusahaan pertambangan batubara, dimana populasi sampling pada penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Sempaja Utara yang memiliki umur produktif antara 20-65 tahun pada dua RT yaitu RT 26 dan RT 28. Responden dalam penelitian ini adalah penduduk yang berada di Kelurahan Sempaja Utara sejak sebelum munculnya perusahaan pertambangan batubara pada tahun 2005. Cara pertama dalam pemilihan responden dengan membuat kerangka sampling. Kerangka