Kerangka Pemikiran Dampak Keberadaan Perusahaan Pertambangan Terhadap Ekologi, Sosial- Ekonomi Masyarakat di Era Otonomi Daerah (Kasus Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda)

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Keterangan : Mempengaruhi Berhubungan 2.3 Hipotesa Penelitian 2.3.1 Hipotesis Uji Agar penelitian ini lebih terarah sehingga dapat menjawab pertanyaan penelitian dan mencapai tujuan penelitian, maka dari kerangka pemikiran dapat dirumuskan hipotesis penelitian berupa : 1. Diduga semakin tinggi umur responden, maka semakin positif sikap responden terhadap dampak keberadaan perusahaan pada aspek ekologi dan sosial-ekonomi 2. Diduga semakin tinggi pendidikan responden, maka semakin positif sikap responden terhadap dampak keberadaan perusahaan pada aspek ekologi dan sosial-ekonomi 3. Diduga semakin tinggi pendapat responden, maka semakin positif sikap responden terhadap dampak keberadaan perusahaan pada aspek ekologi dan sosial-ekonomi 4. Diduga semakin tinggi jumlah tanggungan keluarga responden, maka semakin positif sikap responden terhadap dampak keberadaan perusahaan pada aspek ekologi dan sosial-ekonomi

2.3.2 Hipotesis Pengarah

Dari kerangka pemikiran, maka hipotesis pengarah yang dapat disusun ialah : 1. Diduga adanya pengaruh keberadaan perusahaan pertambangan terhadap terhadap aspek ekologi 2. Diduga adanya pengaruh keberadaan perusahaan pertambangan terhadap terhadap aspek sosial dan ekonomi kesempatan kerja pada sektor pertambangan, tingkat pendapatan masyarakat, migrasi penduduk, dan peluang berusaha

2.4 Definisi Operasional

- Pertambangan batubara adalah sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaruhui. Batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan, yang terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan batuan aspal - Dampak Ekologi Adalah perubahan pada lingkungan hidupnya alam, di kawasan sekitar beroperasinya perusahaan pertambangan batubara. Dampak ekologi ini tidak dilihat secara kimia, fisika dan biologi, akan tetapi dilakukan secara deskriptif kualitatif, seperti terjadinya pembabatan hutan yang digunakan untuk areal pertambangan, pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran suara yang dapat menyebabkan terjadinya bencana banjir serta erosi. Kerusakan atau penurunan kualitas lingkungan ini, digali dari persepsi penduduk setempat dengan menggunakan pendekatan kualitatif. - Dampak Sosial dan Ekonomi : Perubahan yang dirasakan dan diperoleh masyarakat lingkar perusahaan akibat dari keberadaan perusahaan pertambangan batubara tersebut, berdasarkan pada variabel pendapatan, penyerapan tenaga kerja, tingkat pendidikan,dan migrasi penduduk sebagai bagian dari indikator BPS 2010. Dampak sosial dan ekonomi ini diukur dengan menggunakan pendekatan kualitatif.  Peluang Kerja pada Sektor Pertambangan Terdapatnya peluang bekerja pada perusahaan pertambangan batubara yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, semenjak masuknya perusahaan pertambangan batubara  Tingkat Pendapatan Rata-rata hasil kerja berupa uang yang diperoleh individu setiap bulan, semenjak masuknya perusahaan pertambangan batubara  Migrasi Masuk adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain melewati batas administratif dengan tujuan menetap permanen dan tidak menetap non permanen. Migrasi ini ingin melihat berapa banyak masyarakat yang datang atau masuk ke Kelurahan Sempaja Utara semenjak masuknya perusahaan pertambangan batubara  Peluang Berusaha Adalah kesempatan masyarakat untuk mendapatkan, menciptakan pekerjaan dalam sektor informal semenjak masuknya perusahaan pertambangan batubara - Sikap masyarakat terhadap keberadaan perusahaan pertambangan adalah suatu proses dimana individu memberikan respon dan penilaian bisa berupa pendapat terhadap keberadaan perusahaan pertambangan batubara. - Sikap masyarakat terhadap dampak keberadaan perusahaan pertambangan pada aspek sosial-ekonomi dan lingkungan merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup di dalam terhadap dampak sosial, ekonomi, dan ekologi oleh keberadaan perusahaan di lingkungan mereka. Komponen sikap masyarakat disini yaitu kognitif, afektif dan konatif. Persepsi ini akan diukur dengan menggunakan skala likert yang terdiri dari lima tingkat :  Sangat setuju : diberi skor 5  Setuju : diberi skor 4  Netral : diberi skor 3  Tidak setuju : diberi skor 2  Sangat tidak setuju : diberi skor 1 Dalam mengukur indikator sikap, responden diminta untuk memilih ataupun menjawab pilihan pada setiap stimulus dan item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tentang sikap masyarakat terhadap keberadaan perusahaan pertambangan batubara terhadap aspek sosial dan ekonomi dan lingkungan hidup, pada suatu skala yang mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. - Sikap masyarakat terhadap dampak keberadaan perusahaan pertambangan pada aspek sosial-ekonomi adalah respon atau reaksi masyarakat terhadap dampak yang dihasilkan oleh keberadaan perusahaan