antara 30 cm sampai satu meter, padahal awal tahun 9 –2000, tiap tahun hanya 1 - 2x banjir melanda Kota Samarinda.
Dampak perubahan iklim pun juga dirasakan pada saat ini, akibat konversi hutan menjadi pertambangan menjadikan suhu Kota Samarinda naik hampir 1,5
digit, Belum dampak turunan dari banjir dan perubahan iklim tersebut yaitu banyak penyakit-penyakit, seperti : Muntahber, ISPA, Kulit dan lain-lain yang
semakin sering diderita warga Samarinda dan dampak yang dirasakan langsung oleh warga Samarinda akibat pertambangan batubara ialah dampak polusi udara
dari kegiatan konstruksi dan operasi serta banyaknya truk-truk pengangkut batubara yang menggunakan jalan-jalan umum kota Samarinda, selain
mengakibatkan polusi juga menimbulkan kerusakan jalan. Pada Propinsi Kalimantan Selatan, pengelolaan sumberdaya alam
pertambangan yang masih cenderung eksploitatif juga berdampak pada kerusakan lingkungan. Hutan di Kalimantan Selatan misalnya, data WALHI Kalsel
menunjukkan pada tahun 2001-2002 setiap harinya terjadi pengurangan luas hutan sebesar 140 Hektar. Untuk skala nasional, deforestasi hutan 2000-2005 misalnya,
menurut FAO, mencapai 1,8 juta hatahun. Angka ini lebih rendah dari angka resmi Dephut yaitu 2,8 juta hatahun. Walaupun ada yang menilai kontroversial,
data Greenpeace pada 2007 menunjukkan tingkat penghancuran hutan Indonesia, termasuk Kalimantan, setara dengan 51 Km2 setiap harinya. Pada gilirannya,
berbagai akibat turunan dari semua inipun muncul seperti pencemaran sungai, terjadinya banjir dan gagal panen pada sektor pertanian
6
.
2.1.4 Pengertian Sikap
Sarwono 1999 sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap merupakan kecenderungan merespon
secara positif atau negatif orang, situasi atau objek tertentu. Menurut Notoatmodjo 2007 sikap adalah penilaian bisa berupa pendapat seseorang
terhadap stimulasi atau objek dalam hal ini dampak keberadaan perusahaan pertambangan. Sikap yang terdapat pada diri individu akan memberi warna atau
corak tingkahlaku ataupun perbuatan individu yang bersangkutan. Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu
6
http:PENGELOLAANSUMBERDAYAALAMKALIMANTANSudewiWeblog .html. [diunduh tanggal 8 November 2010]
stimulasi atau obyek. Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap itu
merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu.
Psikolog sosial memandang sikap sebagai hal yang penting bukan hanya kerena sikap itu sulit untuk diubah, tetapi karena sikap sangat mempengaruhi
pemikiran sosial individu meskipun sikap tidak selalu direfleksikan dalam tingkah laku yang tampak dan juga karena sikap seringkali mempengaruhi tingkah
laku individu terutama terjadi saat sikap yang dimiliki kuat dan mantap Baron, 2004.
2.1.4.1 Komponen sikap
Azwar 2005 mengungkapkan bahwa sikap dibagi menjadi tiga komponen yaitu kognitif, afektif, dan konatif, yaitu :
a. Komponen kognitif, adalah komponen yang terdiri dari pengetahuan, yang menjelaskan bahwa komponen kognitif berisi persepsi, kepercayaan, dan
stereotype yang dimiliki individu mengenai sesuatu. Seringkali komponen kognitif ini dapat disamakan dengan pandangan opini, terutama apabila
menyangkut masalah isu atau problem yang kontroversial. b. Komponen afektif adalah komponen yang berhubungan dengan perasaan
senang atau tidak senang, sehingga bersifat evaluatif. Kompoenen afektif merupakan perasaan individu terhadap objek sikap dan menyangkut masalah
emosi. Aspek emosional inilah yang biasanya berakar paling dalam sebagai komponen sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan terhadap
pengaruh-pengaruh yang mungkin akan mengubah sikap seseorang c. Komponen konatif, adalah komponen sikap yang berupa kesiapan seseorang
untuk berperilaku yang berhubungan dengan objek sikap. Komponen perilaku berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak atau bereaksi terhadap
sesuatu dengan cara-cara tertentu. Berdasarkan yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sikap
adalah suatu bentuk evaluasi perasaan dan kecenderungan potensial untuk bereaksi yang merupakan hasil interaksi antara komponen kognitif, afektif dan
konatif yang saling bereaksi didalam memahami, merasakan dan berperilaku
terhadap suatu objek. Menurut Baroon 2004 sifat memiliki beberapa fungsi yang berguna yaitu :
a. Sikap tampaknya beroperasi sebagai skema-kerangka kerja mental yang membatu kita untuk menginterpretasi dan memproses berbagai jenis
informasi. Selain itu sikap mempengaruhi persepsi dan pemikiran kita terhadap isu, orang, objek atau kelompok yang kuat.
b. Sikap memiliki fungsi harga diri self-esteem function yang membatu individu mempertahankan atau meningkatkan perasaan harga diri
c. Sikap berfungsi sebagai motivasi untuk menimbulkan kekaguman atau motivasi impresi impression motivation function
Wagito 2002 dalam Mulyandari 2006 mengatakan bahwa pembentukan dan perubahan sikap akan ditentukan oleh dua faktor, yaitu:
a. Faktor internal individu itu sendiri, yaitu cara dalam menanggapi dunia luarnya dengan selektif sehingga tidak semua yang datang akan diterima
atau ditolak. Faktor internal itu merupakan faktor-faktor yang terdapat dalam diri orang yang bersangkutan.
b. Faktor eksternal, yaitu keadaan-keadaan yang ada di luar individu yang merupakan stimulus untuk membentuk atau mengubah sikap. Faktor-
faktor tersebut yaitu sifat objek yang dijadikan sasaran, kewibawaan orang yang mengemukakan suatu sikap, sifat orang-orang atau sekelompok
orang yang mendukung sifat tersebut, media komunikasi, yang digunakan dalam menyampaikan sikap dan situasi pada saat sikap itu dibentuk.
Sikap masyarakat dalam konteks keberadaan perusahaan pertambangan merupakan reaksi atau respon masyarakat terhadap kegiatan pertambangan atas
dampak yang ditimbulkan dan dirasakan oleh masayrakat.
7
Seperti halnya pada PT. Freeport Indonesia yang memulai kegiatan pengeboran eksplorasi di Ertsberg
pada bulan Desember 1967. Daerah lokasi pertambangan terdapat beberapa perkampungan kecil yang tersebar secara tidak merata, dihuni oleh penduduk
yang jumlahnya kurang lebih 1.000 orang. Penduduk asli Orang Amungme yang telah mendiami tempat tersebut mengklaim areal pertambangan sebagai tanah
leluhur mereka. Pandangan hidup seperti itu telah melahirkan sikap keras yang
7
http:witrianto.blogdetik.com20101227sikap-masyarakat-papua-terhadap-pt- freeport [diunduh tanggal 22 Februari 2011]