47
3.8.3 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Uji “t”
Untuk mengetahui apakah diantara dua variabel terdapat hubungan yang independen atau tidak, maka perlu dilakukan uji independen. Hipotesis yang harus
diujikan adalah H
o
: ρ = 0, melawan H
a
: ρ≠ 0. Dimana sampel yang diambil dari populasi normal bervariabel dua berukuran n memiliki koefisien korelasi r, maka
dapat digunakan uji statistik t dengan rumus Suharyadi, 2004 : 466 : =
√ − √ −
Keterangan : t = nilai hitung r = nilai koefisien korelasi
n = jumlah data pengamatan Hasil t
hitung
kemudian dikonfirmasi pada nilai t
tabel
untuk mengetahui sejauh mana hasil penelitian memenuhi syarat kelayakan data secara empiris.
Kriteria pengujian adalah jika harga t
hitung
t
tabel
, maka hipotesis alternatif ditolak dan jika harga t
hitung
t
tabel
, maka hipotesis alternatif diterima. Selanjutnya untuk taraf nyata = α, maka hipotesis diterima jika –
− ⁄ �
t
− ⁄ �
, dimana distribusi t yang digunakan mempunyai dk = n-2. Dalam hal lainnya H
o
ditolak. Bentuk alternatif untuk menguji hipotesis H
o
bisa H
a
: ρ 0 atau Ha : ρ 0. Yang pertama merupakan uji pihak kanan sedangkan yang kedua merupakan uji
pihak kiri. Daerah kritis pengujian harus disesuaikan dengan alternatif yang diambil.
Universitas Sumatera Utara
48
3.8.4 Koefisien Determinasi
Koefisien determinan digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Adapun rumus
koefis ien determinasi “D” yaitu:
37
D = r
xy 2
x 100 Keterangan : D
= koefisien determinan r
XY
= koefisien korelasi product moment antara X dan Y
3.8.5 Regresi Linier Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausalsebab akibat satu variabel independen variabel bebas dengan satu
variabel dependen variabel terikat. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:
38
Y = a + bX Keterangan:
Y = Subjek dalam variabel dependen yang dipredisikan a
= konstanta nilai Y apabila X = 0 b = angka arah atau koefisien regresi peningkatan atau penurunan variabel
X = Subjek variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Harga a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
= ∑ � ∑ � − ∑ � ∑ � �
. ∑ � − ∑ �
= ∑ � � − ∑ � ∑ �
∑ � − ∑ �
37
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan RD, Alfabetha, Bandung, 2005, hal 212
38
Ibid, hal 204-206
Universitas Sumatera Utara
49
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PKS PT. Herfinta Farm And Plantation PT. Herfinta Farm and Plantation di dirikan pada tanggal 25 februari 1984,
awal berdirinya perusahaan ini didirikan seorang Mantan Bupati Labuhan Batu eksponen ABRI angkatan “45” yang pendiri utamanya adalah Bapak Dr. H.
Djalaluddin Pane, SH. Untuk menyalurkan hobby yang sejak kecil tersebut, maka pada tahun
1982 di Desa Aek Batu dengan seluas tanah 20 Ha maka dibukalah kebun kelapa sawit untuk mendapat wadah secara resmi, maka dibuatlah suatu Badan Hukum
PT. Herfinta F P dihadapan notaries dan disahkan oleh Departemen Kehakiman. Kemudian perusahaan itu di berikan HGU Hak Guna Usaha
persetujuan pemakaian tanah rawa dan darat seluas ± 5.085,96 Ha yang terletak di Aek Batu, Tanjung Medan, Cikampak, Teluk Panji, dan Tanjung Mulia.
Dan perusahaan itu kembali dibangun dengan mendirikian PMKS pada tanggal 29 februari 1996 dengan meletakkan batu pertama, pembuatan Pabrik
Minyak Kelapa sawit PMKS yang berlokasi di Aek Batu di area perkebunan PT. Herfinta F P dan selesai di bangun pada bulan Desember 1997, kemudian di
resmikan pengoprasiannya pada tanggal 9 September 1999. Dr. H. Djalaluddin Pane, SH meninggal pada tanggal 22 Desember 2008
di RS yang berada di Singgapura dan di makamkan secara militer pada tanggal 23 Desember 2008 di makam pahlawan Medan. Sekarang PMKS PT. Herfinta F P
Universitas Sumatera Utara