29
c. Kemampuan dalam mengambil keputusan dalam keadaan tertentu d. Insentif terhadap kemampuan karyawan dalam mencptakan hal-hal baru dalam
mensukseskan pekerjaannya e. Disiplin dalam mematuhi peraturan yang ada dalam mengerjakan pekerjaan
sesuai dengan instruksi f. Bertanggung atas pekerjaan dan hasil kerja
g. Kemampuan bekerjasama dengan rekan sekerja h. Kesetiaan dalam pekerjaan dan jabatan
i. Kejujuran dalam pelaksanaan tugsa j. Kepemimpinan, kemampuan karyawan dalam memimpin dan memotivasi
pekerjaan.
2.3 Pengaruh Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima pekerja atau pegawai sebagai balas jasa atas hasil kerja mereka pada organisasi. Menurut Gomes
kompensasi berkaitan erat dengan konsistensi internal dan konsistensi eksternal. Konsistensi internal berkaitan dengan konsep penggajian relative dalam
organisasi. Sedangkan konsistensi eksternal berkaitan dengan tingkat relatif struktur penggajian dalam organisasi dibandingkan dengan struktur penggajian
yang berlaku diluar organisasi. Keseimbangan antara konsistensi internal dan eksternal dianggap penting untuk diperhatikan guna menjamin perasaan puas, dan
Universitas Sumatera Utara
30
para pekerja tetap termotivasi, serta efektivitas bagi organisasi secara keseluruhan.
27
Dengan demikian kompensasi suatu alat yang dapat dipergunakan pihak manajemen untuk menciptakan kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja itu
sendiri adalah satu satu faktor yang menentukan tercapainya prestasi maksimal dari para karyawan.
Disamping itu Notoatmodjo menjelaskan bahwa kompensasi adalah sangat penting bagi karyawan atau pegawai itu sendiri sebagai individu, karena besarnya
kompensasi merupakan pencerminan atau ukuran nilai pekerjaan karyawan itu sendiri. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi
kerja, motivasi dan kepuasan kerja. Apabila kompensasi diberikan secara tepat dan benar para karyawan akan memperoleh kepuasan kerja dan termotivasi untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi. Akan tetapi apabila kompensasi yang diberikan tidak memadai atau kurang tepat, prestasi kerja, motivasi dan kepuasan
kerja akan menuru.
28
dengan demikian, pendapat diatas menunjukkan bahwa secara teoritis terdapat hubungan yang erat antara kompensasi dan prestasi kerja dan kebijakan
kompensasi yang diterapkan suatu organisasiakan berpengaruh pula terhadap tingkat prestasi kerja para karyawannya.
27
Faustino Cardoso Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2000, hal. 129
28
Soekijo Notoatmodjo. Op. Cit, hal. 153
Universitas Sumatera Utara
31
2.4 Penelitian Terdahulu