10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kompensasi
Pengelolaan sumber daya manusia baik dalam organisasi pemerintah maupun badan usaha swasta, membutuhkan penerapan kebijakan kompensasi
yang tepat dan efektif, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi prestasi kerja dan produktivitas kerja.
Kegiatan manajer SDM setelah karyawan diangkat dan ditempatkan untuk melakukan pekerjaan adalah memikirkan perlunya pemberian kompensasi kepada
para SDM tersebut kompensasi ini dimaksudkan sebagai balas jasa reward perusahaan terhadap pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran yang telah dberikan
mereka pada perusahaan.
3
2.1.1 Pengertian Kompensasi
kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang yang diterima karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan oleh perusahaan.
4
Oleh sebab itu sebagaimana yang didefinisikan diatas pada dasarnya menjelaskan bahwa kompensasi adalah suatu pemberian imbalan secara finansial
atau berbentuk uang serta kompensasi non finansial atau penyediaan berbagai fasilitas kepada karyawan atas hasil kerja mereka diperusahaan.
5
3
Gouzali Saydam. BC. TT, Manajemen Sumber Daya, Djambatan, Jakarta, 2000, hal. 232.
4
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta, 2001, hal. 117.
5
Hadari Nawawi. Manajemen Sumber Daya Manusia, Gajahmada University Press, Yogyakarta, 2003, hal. 315.
Universitas Sumatera Utara
11
Kompensasi merupakan pemberian balas jasa, baik secara langsung berupa uang finansial maupun tidak langsung berupa penghargaan non-finansial
6
. Kompensasi karyawan merujuk kepada semua bentuk bayaran atau hadiah
bagi karyawan dan berasal dari pekerjaan mereka.
7
Berdasarkan pendapat diatas, menunjukkan bahwa kompensasi adalah sistem imbalan secara menyeluruh kepada karyawan sebagai sumber penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kesejahteraan serta untuk menjamin tercapainya produktivitas, atas jasa dan tenaga yang diberikannya melalui
aktivitas yang disebut bekerja kepada perusahaan.
2.1.2 Jenis-jenis Kompensasi
Kompensasi merupakan cara perusahaan untuk meningkatkan kualitas karyawannya untuk pertumbuhan perusahaan. Setiap perusahaan memiliki suatu
sistem kompensasi yang berbeda-beda sesuai dengan visi, misi, dan tujuannya. Kompensasi terbagi kedalam dua bentuk yaitu kompensasi langsung dan
tidak langsung.
8
6
Sadili samsudin, Manajemen Sumber Daya Manusia, Pustaka Setia, Jakarta, 2006, hal.180.
7
Gary Dessler, Manejemen Personalia, Edisi ketiga Erlangga, Jakarta, 2006, hal.46.
8
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia. Gajah Mada Universitas Press, Yogyakarta, 2003, hal. 210.
Universitas Sumatera Utara
12
Kompensasi Langsung Yang Terdiri Dari:
1 Gaji
Balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan yang tetap serta mempunyai jaminan yang pasti”.
9
2 Upah Insentif
Jenis kompensasi lain yang diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas kerjanya adalah upah insentif. Perusahaan menetapkan adanya upah insentif
untuk menghubungkan keinginan karyawan akan pendapatan finansial tambahan dengan kebutuhan organisasi akan peningkatan kualitas dan kuantitas kerjanya.
D efinisi upah insentif adalah: “Penghargaan atau ganjaran yang diberikan untuk
memotivasi para pekerja agar produktivitas kerjanya tinggi, sifatnya tidak tetap atau sewaku-
waktu”.
10
Upah insentif sebagai bagian dari keuntungan perusahaan terutama sekali diberikan kepada karyawan yang bekerja secara baik atau berprestasi. Pemberian
insentif ini dimaksudkan perusahaan sebagai upaya untuk memotivasi karyawan yang berprestasi tetap bekerja di perusahaan.
9
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta, 2001, hal. 133
10
Hadari Nawawi. Manajemen Sumber Daya Manusia, Gajahmada University Press, Yogyakarta, 2003, hal. 317
Universitas Sumatera Utara
13
3 Bonus Pemberian bonus kepada karyawan ini dimaksudkan untuk meningkatkan
produktifitas kerja dan semangat kerja karyawan. Bonus adalah “Pembayaran
sekaligus yang diberikan karena memenuhi sasaran kinerja”.
11
Didalam pemberian bonus kepada karyawan. Perusahaan memberikan bonus setiap tahun dengan waktu yang tidak ditentukan, bisa di awal tahun,
pertengahan, atau akhir tahun. Besarnya bonus yang ditetapkan adalah 1 sampai 2 kali gaji pokok karyawan.
Kompensasi Tidak Langsung Terdiri Dari:
Kompensasi tidak langsung meliputi semua imbalan finansial yang tidak tercakup dalam kompensasi langsung. Kompensasi tidak langsung merupakan
“Program pemberian penghargaan atau ganjaran dengan variasi yang luas, sebagai bagian keuntungan organisasi atau perusahaan”.
12
Jadi kompensasi tidak langsung merupakan balas jasa yang diberikan dalam bentuk pelayanan karyawan, karena diperlakukan sebagai upaya penciptaan
kondisi dan lingkungan kerja yang menyenangkan.
11
Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN, Yogyakarta, 2004, hal.522.
12
Ibid, hal. 310
Universitas Sumatera Utara
14
2.1.3 Sistem Pemberian Kompensasi