3.4 Metode Pengumpulan Data
a. Data Primer
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir food recall selama 2 hari tidak berturut - turut dan juga dengan formulir food frequency dan
sebagai responden adalah ibu balita dari keluarga nelayan di Kelurahan Pasir Bidang, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah.
b. Data Sekunder
Meliputi gambaran umum kelurahan Pasir Bidang, data umum keluarga nelayan yang diperoleh dari Kantor Kelurahan Pasir Bidang, Kecamatan Sarudik,
Kabupaten Tapanuli Tengah.
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional
1. Jenis ikan adalah berbagai macam ikan yang dikonsumsi oleh anak balita
setiap hari. 2.
Jumlah konsumsi ikan adalah banyaknya ikan gr yang dikonsumsi oleh anak balita setiap hari.
3. Frekuensi konsumsi ikan adalah keacapan mengonsumsi ikan.
4. Sumbangan Protein Ikan adalah jumlah protein yang diperoleh dari
konsumsi ikan. 5.
Tingkat Kecukupan Protein adalah jumlah protein yang dianjurkan unutuk dipenuhi dalam sehari.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Metode Pengukuran
3.6.1 Jenis ikan Jenis Ikan dibatasi menjadi ikan laut dan ikan tawar sesuai dengan jenis
ikan yang sering dikonsumsi di Kelurahan Pasir Bidang. a.
Ikan Laut b.
Ikan Tawar 3.6.2
Jumlah Konsumsi Ikan Jumlah Ikan gr yang dikonsumsi diperoleh dengan melihat rata-rata
jumlah ikan yang dikonsumsi per harinya pada anak balita di Kelurahan Pasir Bidang, kemudian dikategorikan menjadi :
a. Cukup : ≥ rata-rata jumlah konsumsi ikan gr b. Tidak cukup : rata-rata jumlah konsumsi ikan gr Frekuensi
3.6.3 Frekuensi Konsumsi Ikan
Untuk frekuensi konsumsi ikan yaitu berapa kali individu mengonsumsi ikan yang sama dalam kurun waktu tertentu. Frekuensi Konsumsi ikan
dikategorikan berdasarkan formulir food frequency : a.
Setiap hari b.
4-5 kali seminggu c.
1-3 kali seminggu d.
Tidak Pernah Namun pada penelitian ini akan dikategorikan menjadi :
a. Sering. Dikatakan sering apabila mengonsumsi ikan minimal 4-5 kali
seminggu
Universitas Sumatera Utara
b. Jarang. Dikatakan jarang apabila mengonsumsi ikan minimal 1-3 kali
seminggu 3.6.4
Sumbangan protein ikan diperoleh dengan membandingkan asupan protein dari ikan dibandingkan dengan Angka Kecukupan Protein yang
direkomendasikan di Indonesia. Klasifikasi tingkat kecukupan protein WNPG,2004 :
a. Baik : 80 – 110 AKP
b. Kurang : 80 AKP
c. Lebih : 110 AKP
3.6.5 Tingkat kecukupan protein dikategorikan Permenkes, 2013 :
Anak Balita 12- 36 bulan a.
Cukup : ≥ 26 gramhari b.
Tidak cukup : 26 gramhari Anak Balita 37- 60 bulan
a. Cukup : ≥ 35 gramhari
b. Tidak Cukup : 35 gramhari
3.7 Metode Analisis Data