BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pasir Bidang, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah. Hal yang akan digambarkan adalah kondisi
demografi, yaitu keadaan atau kondisi penduduk di suatu daerah tertentu.
4.1.2 Kondisi Demografi
Kelurahan Pasir Bidang memiliki jumlah keluarga nelayan sebanyak 1.082 dengan jumlah KK sebanyak 1.203 KK dan jumlah penduduk sebanyak 5.579
jiwa yang terdiri dari 2.829 laki-laki 50,7 dan 2.750 perempuan 49,3 Kelurahan Pasir Bidang, 2015.
Sebagian besar mata pencaharian penduduk di Kelurahan Pasir Bidang adalah nelayan 85, dan Pegawai Negeri Sipil 10 sebagian lagi penjual
Ikanwiraswasta 3, dan lain-lain 2. Sedangkan untuk suku, hampir sebagian besar masyarakat Kelurahan Pasir Bidang bersuku Batak Toba 85,
dan sebagian kecil lainnya bersuku Nias 11, Melayu 0,22, Minang 0,9, Madura 2,33, dan lain-lain 0,55. Dan untuk agama, masyarakat keluarahan
Pasir Bidang yang menganut agama Islam 19, Kristen Protestan 66, Katolik 14,23, Hindu 0,19, Budha 0,42, dan lain-lain 0,16
Kelurahan Pasir Bidang, 2015. Pekerjaan nelayan masyarakat Kelurahan Pasir Bidang itu terdiri dari
nelayan tangkap dan nelayan buruh. Nelayan tangkap adalah nelayan yang memakai kapal kecil sebagai alat transportasi untuk melaut, biasanya nelayan ini
Universitas Sumatera Utara
pergi melaut di pagi hari dan pulang pada siang atau sore hari. Sedangkan, nelayan buruh atau lebih dikenal sebagai Anak Buah Kapal ABK adalah nelayan
yang bekerja pada orang yang memiliki kapal besar, dan pergi melaut sekali dalam tiga minggu.
Berdasarkan hasil penelitian juga didapati bahwa masyarakat di Kelurahan Pasir Bidang memiliki kebiasaan dimana ikan hasil tangkapan nelayan tidak
dijadikan sebagai sumber lauk-pauk, melainkan sebagai sumber penghasilan. Artinya, ikan hasil tangkapan terkhusunya ikan dengan kategori mahal dijual ke
pasar, kemudian hasil penjualan digunakan untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari. Hal demikian terjadi pada nelayan tangkap. Sementara untuk nelayan
buruh, penghasilan yang didapat itu diperoleh dari pemilik kapal sesuai dengan keuntungan hasil tangkapan. Ikan hasil tangkapan nelayan buruh biasanya akan
dibawa ke pelelangan ikan, dan disortir. Beberapa ikan dengan kondisi yang bagus akan dijual ke perusahaan terkait untuk diekspor, sementara sebagiannya
dijual ke pasar. Dan ikan dengan kondisi kurang bagus akan dijual dengan harga miring ke penjual ikan yang kemudian akan dijual di pasar.
Berdasarkan laporan dari PPNS 2015 menunjukkan bahwa produksi pendaratan ikan hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Tapanuli Tengah pada
tahun 2015 mencapai 34.225 ton atau menurun sekitar 3 dari tahun 2014 yang mencapai 35.227 ton. Banyaknya kapal yang masuk mencapai ± 3.500 kapal
dengan banyaknya nelayan buruh mencapai ± 87.500 orang, dan beberapa diantaranya adalah nelayan buruh yang berasal dari Kelurahan Pasir Bidang.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data dari BPS 2015 terdapat 357 orang nelayan tangkap yang berasal dari kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan 90
diantaranya adalah yang bertempat tinggal di Kelurahan Pasir Bidang, yaitu sebanyak 322 orang.
Gambar 4.1 Pendaratan Ikan Hasil Tangkap
4.2 Karakteristik Responden