BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Ikan
2.2.1 Pengertian dan Jenis Ikan
FAO 1995 mendefinisikan ikan sebagai organisme yang hidup di air. Kelompok organisme yang dikelompokan sebagai ikan adalah ikan bersirip
finfish, krustasea, moluska, binatang air lainnya dan tanaman air. Ikan termasuk kelas Pisces yang merupakan kelas terbesar dalam golongan vertebrata
Djuwanah, 1996. Berdasarkan UU No. 45 Tahun 2009, pengertian Ikan adalah segala jenis
organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan. Secara umum perairan tempat kehidupan ikan terdiri dari
laut, tawar dan payau. Astawan 2005 menggolongan ikan dalam tiga golongan yaitu ikan air
laut, ikan air tawar dan ikan air payau tambak. Ikan yang ada di air tawar dan air laut sangat banyak sehingga dibedakan menjadi golongan yang dapat dikonsumsi
dan ikan hias. Lingkungan ikan air tawar adalah sungai, danau, kolam, sawah atau rawa.
Beberapa contoh jenis ikan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat, yaitu : 1.
Bandeng Merupakan jenis ikan budi daya air payau yang sekaligus juga merupakan
bahan konsumsi masyarakat luas. Bentuk badan yang memanjang, padat dan dapat mencapai ukuran yang cukup besar, rasanya cukup lezat membuat bandeng
Universitas Sumatera Utara
disukai semua lapisan masyarakat. Ciri - ciri ikan bandeng : badan memanjang, padat, kepala tanpa sisik, mulut kecil terletak di ujung kepala dan rahang tanpa
gigi dan lubang hidung terletak di depan mata, sirip punggung terletak jauh dibelakang tutup insang, berwarna putih bersih dan dagingnya putih Hadie dan
Supriatna, 1996. 2.
Ikan Mas Merupakan jenis ikan darat yang hidup di perairan dangkal yang mengalir
tenang dengan suhu sejuk. Jenis ikan konsumsi air tawar ini banyak digemari masyarakat karena dagingnya gurih dan memiliki kadar protein tinggi. Beberapa
ciri - ciri ikan mas yaitu umumnya berwarna kuning dan badan memanjang Harli, 2004.
3. Lele
Dari sekian banyak komoditas perikanan di Indonesia, lele dapat dikatakan sebagai jenis ikan yang sangat populer di masyarakat, selain rasanya lezat,
kandungan gizinya pun cukup tinggi sehingga disukai berbagai kalangan, terutama bagi anak - anak karena kandungan proteinnya tinggi yang berguna
untuk meningkatkan kecerdasan, umumnya berwarna hitam abu -abu, terkadang putih berbintik Hadie dan Supriatna, 1996.
4. Gurami
Gurami adalah ikan air tawar yang banyak menghuni rawa - rawa, danau atau daerah yang perairannya tenang. Beberapa ciri - ciri umumnya yaitu
tubuhnya pipih dan agak memanjang, bagian dahi gurami dewasa terdapat tonjolan mirip cula Agus, 2002.
Universitas Sumatera Utara
5. Ikan Tongkol
Berdasarkan pendapat Susanti, dkk yang mengutip hasil penelitian Sanger, dapat disimpulkan bahwa Ikan tongkol Euthynnus affinis C. adalah ikan yang
berpotensi cukup tinggi dalam bidang ekspor serta memiliki nilai ekonomis tinggi. Walaupun demikian, tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih sangat
rendah. Hal ini menyebabkan penanganan ikan tongkol masih belum baik dari penangkapan sampai pemasaran.
Ikan tongkol juga memiliki kandungan protein yang tinggi yaitu 26,2 mg100g dan sangat cocok dikonsumsi oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan,
selain itu ikan tongkol juga sangat kaya akan kandungan asam lemak omega-3.
Gambar 2.1 Ikan Tongkol Euthynnus affinis C.
6. Ikan Layang
Ikan layang Decapterus sp. termasuk ikan pelagis, dan berdasarkan ukurannya dikelompokkan sebagai ikan pelagis kecil. Besarnya komposisi kimia
daging ikan sangat bervariasi tergantung spesies, jenis kelamin, umur, musim dan kondisi lingkungan dimana ikan tersebut ditangkap. ikan layang memiliki
Universitas Sumatera Utara
kandungan gizi yang tinggi, protein sebesar 22,0 , kadar lemak rendah 1,7 sehingga lebih menguntungkan bagi kesehatan Yulius, dkk, 2013.
Gambar 2.2 Ikan Layang Decapterus sp. 7.
Ikan Baronang Ikan baronang Siganus canaliculatus termasuk dalam Famili Siganidae,
merupakan jenis ikan demersal yang hidup di dasar atau dekat dengan dasar perairan. Ikan baronang yang kecil dikenal oleh masyarakat dengan nama yang
berbeda-beda satu sama lain seperti di Tapanuli Tengah dinamakan cabe-cabe, di Pulau Seribu dinamakan kea-kea, dan lain-lain Ambo, dkk.
Gambar 2.3 Ikan Baronang Siganus canaliculatus
Universitas Sumatera Utara
8. Ikan Kembung
Ikan kembung Scomber canagorta tergolong ikan pelagik yang menghendaki perairan yang bersalinitas tinggi. Ikan kembung suka hidup secara
bergerombol dan kebiasaan makan adalah memakan plankton yang besarkasar Copepode atau Crustacea Burhanuddin, 1994.
Ikan kembung Scomber canagorta memiliki rahang, tubuh bilateral simetris, mulutnya terminal dan memiliki tutup insang. Ikan kembung juga
memiliki linea lateralis, rudimeter, finlet, memiliki lubang hidung dua buah dirhinous, bersisik dan tidak memiliki sunggut, ikan kembung juga memiliki
satu buah sirip punggung, dua buah sirip perut, pectoralis, sirip anal dan sirip ekor bercagak Jenie, 2001.
Gambar 2.4 Ikan Kembung Scomber canagorta
2.2.2 Kandungan Gizi dalam Ikan