9. Mencegah Migrain
Ikan laut merupakan salah satu bahan pangan yang kaya vitamin. Adanya fungsi vitamin B kompleks membantu tubuh mengurangi dan mencegah migraine
sakit kepala sebelah. 10.
Baik untuk Anemia Anemia atau kurang darah biasanya memiliki tubuh lemas dan pucat.
Mereka harus mengkonsumsi banyak manfaat sayur-sayuran untuk membantu
pembentukan sel darah merah. Jika anda adalah tipe orang yang kurang suka sayuran, dapat dikolaborasikan dengan ikan laut. Nutrisi dalam ikan laut terdapat
vitamin B kompleks yang juga membantu untuk pembentukan sel haemoglobin. Dengan begitu eritrosit sel darah merah juga akan terbentuk.
Berdasarkan pendapat Andriani dan Bambang 2012, dapat disimpulkan bahwa dalam ikan laut terdapat juga manfaat zat besi, yang berfungsi untuk
membantu pembentukan sel haemoglobin.
2.5.3 Konsumsi Ikan pada Masyarakat
2.5.3.1 Konsumsi Ikan pada Baduta
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Hartati 2006 di Kecamatan Gandus, Kota Palembang, dapat disimpulkan bahwa anak berusia 1-2 tahun
mengonsumsi ikan kurang dari 19 gramhari, walaupun sebagian besar anak-anak tersebut menyukai ikan. Rendahnya konsumsi ikan ini disebabkan karena harga
Ikan di pasar yang mahal sehingga keluarga tidak sanggup membeli ikan. Maka frekuensi konsumsi ikan dan jumlah ikan yang dibeli dikurangi, kemudian diganti
dengan membeli ikan dengan harga yang murah dan jumlah yang sedikit.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penelitian Salasa, dkk 2006, dapat disimpulkan juga bahwa anak berusia 1-2 tahun yang tinggal di daerah dekat sungai mengonsumsi ikan 1
sampai 2 kali dalam sehari, dan jenis ikan yang dikonsumsi biasanya adalah ikan patin, ikan sepat, dan ikan gabus.
2.5.3.2 Konsumsi Ikan pada Wanita
Ikan memiliki kontribusi terhadap pemenuhan zat gizi dari pangan hewani. Berdasarkan penelitian Nurjanah, dkk 2015, dapat dilihat konsumsi ikan pada
wanita dewasa sebesar 109 gramhari. Pedoman Gizi Seimbang 2014 menganjurkan wanita dewasa mengkonsumsi 120 gram pangan hewani sebagai
penyumbang protein dengan mutu gizi yang tinggi. Pemenuhan pangan hewani dari ikan sesuai pedoman gizi seimbang adalah 91 atau hampir memenuhi
anjuran konsumsi. Ikan menyumbang protein sebanyak 19,1 g hari atau 82 dari total asupan protein pangan hewani. Jika dibandingkan dengan kebutuhan protein,
konsumsi ikan perhari pada wanita dewasa hanya memenuhi 34 kebutuhan protein per hari. Pola konsumsi ikan tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antar kelompok umur pada wanita dewasa di Indonesia. Berdasarkan penelitian Nurjanah, dkk 2015 juga dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan antara konsumsi ikan, asupan, zat gizi, dan status gizi. Konsumsi ikan berhubungan positif dengan asupan energi dan beberapa zat gizi,
antara lain: lemak, lemak jenuh, kolesterol, lemak trans, dan natrium. Status perkawinan dan status ekonomi juga mempengaruhi konsumsi ikan. Wanita
dewasa dengan status perkawinan memiliki peluang 1,13 kali lebih tinggi mengkonsumsi ikan dibandingkan wanita yang tidak kawin. Wanita dewasa
Universitas Sumatera Utara
dengan status ekonomi menengah hingga tinggi berpeluang 1,11 kali mengkonsumsi ikan yang lebih tinggi dibandingkan status ekonomi rendah.
2.5.3.3 Konsumsi Ikan pada Keluarga Nelayan