b. Jarang. Dikatakan jarang apabila mengonsumsi ikan minimal 1-3 kali
seminggu 3.6.4
Sumbangan protein ikan diperoleh dengan membandingkan asupan protein dari ikan dibandingkan dengan Angka Kecukupan Protein yang
direkomendasikan di Indonesia. Klasifikasi tingkat kecukupan protein WNPG,2004 :
a. Baik : 80 – 110 AKP
b. Kurang : 80 AKP
c. Lebih : 110 AKP
3.6.5 Tingkat kecukupan protein dikategorikan Permenkes, 2013 :
Anak Balita 12- 36 bulan a.
Cukup : ≥ 26 gramhari b.
Tidak cukup : 26 gramhari Anak Balita 37- 60 bulan
a. Cukup : ≥ 35 gramhari
b. Tidak Cukup : 35 gramhari
3.7 Metode Analisis Data
3.7.1 Metode Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan menggunakan komputer dengan melalui tahap- tahap sebagai berikut Notoatmodjo,2012 :
Universitas Sumatera Utara
1. Editing
Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan penyuntingan editing terlebih dahulu. Secara umum editing merupakan
kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner. 2.
Coding Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan
peng”kodean” atau coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.
3. Data Entry
Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk “kode” angka atau huruf dimasukkan ke dalam program atau
“Software” komputer. Dalam proses ini juga dituntut ketelitian dari orang yang melakukan “data entry” ini, apabila tidak maka akan terjadi bias.
4. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan –
kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.
Universitas Sumatera Utara
3.7.2 Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Analisis Univariate Analisis Deskriptif, yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian
melalui distribusi frekuensi dan persentase setiap variabel. 2.
Analisis Bivariate, dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara dua variabel yang diteliti. Analisis ini menggunakan uji statistik chi-
square.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pasir Bidang, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah. Hal yang akan digambarkan adalah kondisi
demografi, yaitu keadaan atau kondisi penduduk di suatu daerah tertentu.
4.1.2 Kondisi Demografi
Kelurahan Pasir Bidang memiliki jumlah keluarga nelayan sebanyak 1.082 dengan jumlah KK sebanyak 1.203 KK dan jumlah penduduk sebanyak 5.579
jiwa yang terdiri dari 2.829 laki-laki 50,7 dan 2.750 perempuan 49,3 Kelurahan Pasir Bidang, 2015.
Sebagian besar mata pencaharian penduduk di Kelurahan Pasir Bidang adalah nelayan 85, dan Pegawai Negeri Sipil 10 sebagian lagi penjual
Ikanwiraswasta 3, dan lain-lain 2. Sedangkan untuk suku, hampir sebagian besar masyarakat Kelurahan Pasir Bidang bersuku Batak Toba 85,
dan sebagian kecil lainnya bersuku Nias 11, Melayu 0,22, Minang 0,9, Madura 2,33, dan lain-lain 0,55. Dan untuk agama, masyarakat keluarahan
Pasir Bidang yang menganut agama Islam 19, Kristen Protestan 66, Katolik 14,23, Hindu 0,19, Budha 0,42, dan lain-lain 0,16
Kelurahan Pasir Bidang, 2015. Pekerjaan nelayan masyarakat Kelurahan Pasir Bidang itu terdiri dari
nelayan tangkap dan nelayan buruh. Nelayan tangkap adalah nelayan yang memakai kapal kecil sebagai alat transportasi untuk melaut, biasanya nelayan ini
Universitas Sumatera Utara