Protein pada Ikan dan Manfaatnya Lemak pada Ikan dan Manfaatnya

dapat mencapai 35. Proporsi protein kolektif 6 kolagen pada ikan jauh lebih rendah daripada daging ternak yaitu berkisar antara 3-5 dari total protein. Hal ini juga yang menyebabkan daging ikan lebih empuk Khomsan, 2004. Ikan lebih dianjurkan untuk dikonsumsi dibandingkan daripada daging hewan, terutama bagi mereka yang menderita kolesterol dan gangguan tekanan darah ataupun jantung Suhartini dan Hidayat, 2005. Ikan juga dapat menurunkan kadar kolesterol darah, menurunkan kadar trigliserida darah, meningkatkan kecerdasan anak dan meningkatkan kemampuan akademik, menurunkan risiko kematian karena penyakit jantung, mengurangi gejala rematik, menurunkan aktivitas pertumbuhan sel kanker dan juga mengandung omega 3 dan omega 6 Pandit, 2008. Omega 3 yang terdapat pada ikan mencegah penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya. Masyarakat yang gemar mengonsumsi ikan memiliki umur harapan hidup rata - rata lebih panjang daripada masyarakat yang kurang mengonsumsi ikan Pandit, 2008.

2.2.2.1 Protein pada Ikan dan Manfaatnya

Ikan mengandung protein tinggi yang terdiri atas asam amino esensial yang tidak rusak pada waktu pemasakan. Kandungan protein pada ikan bervariasi, tergantung kandungan lemak dan airnya. Namun secara umum, ikan mengandung 13-20 protein. Protein ini dapat membantu pertumbuhan sel otak, sehingga ikan sering disebut makanan penunjang kecerdasan. Karena serat proteinnya lebih pendek, protein pada ikan gampang dicerna bahkan bagi bayi sekalipun. Proporsi protein konektifnya kolagen juga jauh lebih rendah dari hewan ternak, yaitu 3- Universitas Sumatera Utara 5 dari total protein. Makanya dibandingkan daging sapi, daging ikan terasa empuk dan lebih mudah hancur saat dikunyah Andriani dan Bambang, 2012.

2.2.2.2 Lemak pada Ikan dan Manfaatnya

Kandungan lemak dalam ikan hanya berkisar antara 1-20, terlebih sebagian besar kandungan lemaknya pun berupa asam lemak tak jenuh yang justru berguna bagi tubuh, di antaranya berfungsi menurunkan kadar kolesterol dalam darah Andriani dan Bambang, 2012. Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani mengandung asam lemak tak jenuh Eicosapentaenoic acidEPA, Docosahexanoid acidDHA, yodium, selenium, fluorida, zat besi, taurin, coenzyme Q10 dan kalori yang rendah Harli, 2004. 1. Selenium Selenium sudah diakui sebagai unsur esensial bagi manusia dan merupakan bagian penting dari enzym yang berperan dalam membuat antioksidan. Selenium membantu mencegah kerusakan DNA yang disebabkan zat kimiawi dan radiasi. Hasil penelitian pada hewan percobaan menunjukkan kekurangan selenium menimbulkan gejala pertumbuhan lambat, dystrophy otot dan necrosis jantung, ginjal dan hati. Bagi daerah atau negara yang tingkat kandungan selenium dalam tanahnya rendah seperti Australia, maka mengonsumsi ikan menjadi faktor yang amat penting untuk mencegah kekurangan selenium KKP, 2009. 2. Co-enzyme Q10 Ikan adalah salah satu sumber co-enzym Q10 yang sangat baik. Walaupun lebih dari 40 tahun yang lalu co-enzyme Q10 telah dikenal berfungsi sebagai Universitas Sumatera Utara suatu antioksidan, namun baru akhir - akhir ini mendapat perhatian berkaitan dengan sumber makanannya KKP, 2009. Konsentrasi co - enzyme meningkat dibawah pengaruh tekanan seperti latihan fisik dan dalam kondisi regeneratif otak, seperti penyakit kepikunanalzheimer. Dilaporkan juga bahwa konsentrasi co - enzym menurun pada beberapa penyakit termasuk penyakit degenerasi otot dan carcinomas hati. Walaupun co - enzyme Q10 dapat dibangun dalam tubuh, namun asupan dari makanan masih sangat diperlukan KKP, 2009. 3. Taurin Seafood, termasuk ikan laut, banyak mengandung taurin. Asam amino ini telah diketahui berperan dalam formasi dan ekskresi garam empedu, yang dipecah menjadi kolesterol. Taurin juga berperan dalam fungsi retina dan fungsi kognitif KKP, 2009. 4. Asam Lemak tak Jenuh Asam Lemak Tak Jenuh Seafood mengandung asam lemak tak jenuh omega-3, Eicosa pentaenoic Acid EPA dan Docosahexaenoid Acid DHA yang sangat tinggi. Kandungan omega - 3 pada ikan jauh lebih tinggi dibanding sumber protein hewani lainnya, seperti daging sapi dan ayam, daging babi bahkan sama sekali tidak mengandung omega - 3. Tubuh manusia dapat membentuk beberapa tipe asam lemak, namun demikian asupan asam lemak essensial khususnya asam lemak tak jenuh omega - 3 dan omega - 6 masih diperlukan. Sumber utama omega-3 adalah seafood dan tanaman seperti kacang kedelai, kanola dan biji rami. Sedangkan sumber utama omega - 3 juga ditemukan dalam semua jenis seafood Universitas Sumatera Utara seperti Crustacea, mulusca, ikan dan tanaman seperti bunga matahari, jagung dan kedele KKP, 2009 Kandungan asam lemak omega 3 yang tinggi ini berperan meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan risiko penyakit jantung koroner, menghambat pertumbuhan beberapa jenis kanker, dan mempertahankan fungsi otak terutama yang berhubungan dengan daya ingat Andriani dan Bambang, 2012. Tabel 2.2 Kandungan Omega 3 dan Omega 6 pada Berbagai Jenis Ikan per 100 gram Ikan Jenis Ikan Omega 3 gr Omega 6 gr Sardine 1,2 2,2 Tuna 2,1 3,2 Kembung 5,0 3,0 Salmon 1,6 2,1 Tenggiri 2,6 3,7 Tongkol 1,5 1,8 Teri 1,4 1,6 Sumber : Astawan 2005

2.2.2.3 Vitamin pada Ikan dan Manfaatnya

Dokumen yang terkait

Sumbangan Protein Ikan terhadap Konsumsi Total Protein Anak SD Keluarga Nelayan dan Bukan Nelayan Pada SD 065002 Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan 2002

0 30 61

Sumbangan Konsumsi Ikan Dan Makanan Jajanan Terhadap Kecukupan Gizi Anak Balita Pada Keluarga Nelayan Buruh Dan Nelayan Juragan

0 12 11

Sumbangan Konsumsi Ikan dan Makanan Jajanan terhadap Kecukupan Gizi Anak Balita pada Keluarga Nelayan Buruh dan Nelayan Juragan

0 8 11

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSUMSI PROTEIN HEWANI DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI PROTEIN PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL.

0 0 47

Hubungan Konsumsi Ikan dengan Tingkat Kecukupan Protein Anak Balita pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Pasir Bidang Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah

0 0 18

Hubungan Konsumsi Ikan dengan Tingkat Kecukupan Protein Anak Balita pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Pasir Bidang Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah

1 1 2

Hubungan Konsumsi Ikan dengan Tingkat Kecukupan Protein Anak Balita pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Pasir Bidang Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah

0 0 7

Hubungan Konsumsi Ikan dengan Tingkat Kecukupan Protein Anak Balita pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Pasir Bidang Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah

0 0 27

Hubungan Konsumsi Ikan dengan Tingkat Kecukupan Protein Anak Balita pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Pasir Bidang Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah

0 0 4

Hubungan Konsumsi Ikan dengan Tingkat Kecukupan Protein Anak Balita pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Pasir Bidang Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah

0 0 19