4.3.5.5 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk melihat kemampuan variabel independen yaitu gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi, menerangkan
variabel dependen yaitu kinerja karyawan. Dimana nilai Adjusted R Square yang mendekati satu maka variabel independen memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel depeden. Hasil koefisien determinasi R
2
antara gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.45 Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.822
a
.676 .650
1.908 a. Predictors: Constant, Kompensasi, Gaya
Kepemimpinan, Motivasi
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.45 diatas dapat disimpulkan bahwa: 1.
Nilai R sebesar 0,822 berarti hubungan antara gaya kepemimpinan X
1
, motivasi X2 dan kompensasi X
3
terhadap kinerja karyawan Y sebesar 0,822. Artinya hubungan antar variabel tergolong sangat erat.
2. Nilai R Square yaitu sebesar 0,676. Hal ini berarti 67,6 kinerja karyawan
PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan dapat dipengaruhi oleh variabel gaya kepemimpinan X
1
, motivasi X2 dan kompensasi X
3
.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan sisanya 32,4 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk pada penelitian ini.
4.4 Pembahasan
Penelitian mengenai pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan, dapat dibuat pembahasan sebagai berikut:
4.4.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil pada uji hipotesis dengan menggunakan analisis uji-t yang menunjukkan nilai t
hitung
t
tabel
yaitu dengan nilai 3,251 2,028 dengan sig 0,003 0,05. Hal ini membuktikan bahwa H
a
diterima, maka terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan. Artinya, semakin baik gaya kepemimpinan yang diterapkan di dalam sebuah
organisasi maka semakin meningkat pula kinerja karyawan di dalam organisasi tersebut. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Bryan Johannes
dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Regional Sales Manado”
dimana hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,098 dengan taraf signifikan 0,04.
Dengan demikian bahwa pengaruh gaya kepemimpinan membawa dampak positif terhadap peningkatan kinerja karyawan. Sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh
Stoner Handoko,
2009:294 menyatakan
bahwa
Universitas Sumatera Utara