organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja di perusahaan tersebut.
2.4.2 Tujuan Manajemen Kinerja
Dharma 2005:27 menyatakan bahwa tujuan manajemen kinerja adalah untuk menciptakan budaya para individu dan kelompok memikul tanggungjawab
bagi usaha peningkatan proses kerja dan kemampuan yang berkesinambungan. Proses manajemen kinerja dapat digunakan untuk mengomunikasikan dan
memperkuat strategi, nilai dan norma organisasi dan mengintegrasikan sasaran individu dan organisasi. Manajemen kinerja memungkinkan individu untuk
mengekspresikan pandangan mereka tentang apa yang seharusnya mereka kerjakan, arah yang akan dituju dan bagaimana seharusnya mereka dikelola.
Gibson Dharma, 2012:66 menyatakan bahwa tujuan manajemen kinerja antara lain untuk:
1. Meningkatkan prestasi kerja staf, baik secara individu maupun dalam
kelompok setinggi-tingginya. Peningkatan prestasi kerja perorangan pada gilirannya akan mendorong kinerja staf.
2. Merangsang minat dalam pengembangan pribadi dengan meningkatkan hasil
kerja melalui prestasi pribadi. 3.
Memberikan kesempatan kepada staf untuk menyampaikan perasaannya tentang pekerjaan, sehingga terbuka jalur komunikasi dua arah antara pimpinan
dan staf.
Universitas Sumatera Utara
2.4.3 Karakteristik Kinerja Karyawan
Menurut Mangkunegara 2002:68 karakteristik orang yang mempunyai
kinerja tinggi adalah sebagai berikut:
1. Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi.
2.
Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi.
3.
Memiliki tujuan yang realistis.
4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan
tujuannya.
5. Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang
dilakukannya.
6.
Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan. 2.4.4 Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Seseorang
Gibson Dharma, 2012:66 menyatakan bahwa ada tiga faktor yang berpengaruh terhadap kinerja seseorang yaitu:
1. Faktor individu
Kemampuan, keterampilan, latar belakang keluarga, pengalaman tingkat sosial, dan demografi seseorang.
2. Faktor psikologis
Persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi, dan kepuasan kerja. 3.
Faktor organisasi Struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, sistem penghargaan
reward system.
Universitas Sumatera Utara
2.4.5 Indikator Kinerja Karyawan