kompensasi X
3
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan Y. Artinya peningkatan variabel kompensasi X
3
dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil uji t diatas dapat disimpulkan bahwa secara parsial individu, variabel gaya kepemimpinan berpngaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan, variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dan variabel kompensasi berpengaruh positif tetapi
tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.
4.3.5.4.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji signifikan simultan uji-F digunakan untuk menguji apakah variabel gaya kepemimpinan X
1
, motivasi X
2
dan kompensasi X
3
memiliki pengaruh secara bersamaan terhadap kinerja karyawan Y PT. Bank Negara Indonesia
Kantor Wilayah Medan. Apabila f
hitung
f
tabel
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak. Uji F juga dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikasi, yaitu apabila nilai
probabilitas yang dihitung 0,05 sig. α 0,50, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima. Sebaliknya, apabila nilai probabilitas yang dihitung 0,05 sig. α 0,50, maka
H
o
diterima dan H
a
ditolak. Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n sebanyak 40 responden dan jumlah keseluruhan variabel k sebanyak 4, sehingga
diperoleh: 1. df pembilang = 4-1=3
2. df penyebut = 40-3=37
Universitas Sumatera Utara
Nilai f
tabel
pada α = 5 adalah sebesar 2,86. Sedangkan nilai f
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan program statistik yang dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.44 Hasil Uji Signifikan Simultan Uji-F
ANOVA
a
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 274.040
3 91.347
25.092 .000
b
Residual 131.060
36 3.641
Total 405.100
39 a. Dependent Variable: Kinerja.Karyawan
b. Predictors: Constant, Kompensasi, Gaya.Kepemimpinan, Motivasi Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.44 diatas dapat dilihat bahwa f
hitung
sebesar 25,092 dengan tingkat signifikasi 0,000. Sedangkan f
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 adalah 2,86. Maka f
hitung
25,092 f
tabel
2,86 dan nilai probabilitas 0,000 0,05 sehingga H
o
ditolak dan H
a
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen bebas yaitu gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi
secara bersamaan berpengaruh terhadap variabel dependen terikat yaitu kinerja karyawan. Dengan demikian gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi dapat
meningkatkan kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan. Namun, apabila salah satu variabel menurun maka juga dapat
menurunkan kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
4.3.5.5 Koefisien Determinasi R