campuran tepung kecambah jagung 50, tepung tempe 40, dan tepung wortel 10 I
1
. Perbedaan pengaruh pada kedua perlakuan dapat diketahui dengan uji t
independen. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai t
hitung
2,299 t
tabel
2,00. Hal ini berarti ada perbedaan nyata dan signifikan terhadap rasa antara bubuk instan I
1
dan bubuk instan I
2
. Campuran kecambah jagung, tepung tempe, dan tepung wortel memberikan pengaruh yang berbeda terhadap rasa bubuk instan
yang dihasilkan pada kedua perlakuan.
4.5 Analisis Organoleptik Tekstur Bubuk Instan Campuran Tepung
Kecambah Jagung, Tepung Tempe, dan Tepung Wortel
Hasil analisis organoleptik tekstur bubuk instan dengan menggunakan skala hedonik dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini:
Tabel 4.5 Hasil Analisis Organoleptik Tekstur Bubuk Instan Campuran Tepung Kecambah Jagung, Tepung Tempe, dan Tepung Wortel
Kriteria Tekstur Skor
I
1
I
2
Panelis Skor
Panelis Skor
Suka 3
15 45
50,00 11
33 36,67
Kurang Suka 2
12 24
26,67 16
32 35,56
Tidak Suka 1
3 3
3,33 3
3 3,33
Total
30 72
80,00 30
68 75,56
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa total skor penilaian terhadap
bubuk instan I
1
lebih tinggi daripada bubuk instan I
2
. Total skor persentase I
1
sebanyak 80,00, termasuk kriteria suka berdasarkan tekstur. Sedangkan I
2
memiliki total skor pesentase sebanyak 75,56, termasuk kriteria kurang suka berdasarkan tekstur. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar panelis menyukai
tekstur bubuk campuran tepung kecambah jagung 50, tepung tempe 40, dan tepung wortel 10 I
1
.
Universitas Sumatera Utara
Perbedaan pengaruh pada kedua perlakuan dapat diketahui dengan uji t independen. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai t
hitung
0,786 t
tabel
2,00. Hal ini berarti tidak ada perbedaan pengaruh perlakuan terhadap tekstur antara bubuk instan I
1
dan bubuk instan I
2
.
4.6 Kandungan Gizi Bubuk Instan Campuran Tepung Kecambah Jagung,
Tepung Tempe, dan Tepung Wortel
Dari hasil perhitungan kandungan gizi setiap campuran bubuk instan berdasarkan kandungan gizi setiap bahan dalam Bab II, maka dapat dilihat:
Tabel 4.6 Perbandingan Syarat Mutu Makanan Pendamping ASI dan Bubuk Instan Campuran Tepung Kecambah Jagung, Tepung Tempe, dan
Tepung Wortel
No. Zat Gizi
Syarat Mutu MP ASI
Bubuk Instan I
1
Bubuk Instan I
2
1. Protein g100 g
15 – 22 23, 25
23,06 2.
Lemak g100 g 10 – 15
12,16 12,28
3. Karbohidrat g100 g
30 41,90
42,97 4.
Vitamin A µg100 g 250 – 700
833,85 417,20
5. Kalsium mg100 g
200 – 400 224,60
214,00 6.
Zat besi mg100 g 5 – 8
4,76 4,65
7. Seng mg100 g
2,5 – 4 1,84
1,90
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat hasil dari kandungan gizi bubuk instan menunjukkan kandungan protein paling tinggi pada bubuk instan I
1
yaitu sebesar 23,25g100g. Kandungan lemak paling tinggi terdapat pada bubuk instan
I
2
yaitu sebesar 12,28g100g. Kandungan karbohidrat paling tinggi terdapat pada bubuk instan I
2
yaitu sebesar 42,97g100g. Kandungan vitamin A paling tinggi terdapat pada bubuk instan I
1
yaitu sebesar 833,85
µg
100g. Kandungan kalsium paling tinggi terdapat pada bubuk instan I
1
yaitu sebesar 224,6mg100g.
Universitas Sumatera Utara
Kandungan zat besi paling tinggi terdapat pada bubuk instan I
1
yaitu sebesar 4,76mg100g. Kandungan seng paling tinggi terdapat pada bubuk instan I
2
yaitu sebesar 1,9mg100g.
Kandungan gizi protein, vitamin A, kalsium dan zat besi lebih tinggi pada bubuk instan I
1
dibandingkan bubuk instan I
2
. Sedangkan kandungan gizi lemak, karbohidrat, dan seng lebih tinggi pada bubuk instan I
1
dibandingkan bubuk instan I
2
.
Universitas Sumatera Utara
57
BAB V PEMBAHASAN