Arus Penerimaan Inflow Analisis Kelayakan Finansial Pola Usaha III Pembenihan dan

7.3.1 Arus Penerimaan Inflow

Dalam usaha lobster air tawar ini, arus penerimaan berupa nilai produksi total yang diperoleh pada setiap tahun selama umur proyek, ditambah dengan nilai sisa yang diperoleh setelah proyek berakhir. Pada Pola Usaha III, arus penerimaan berupa total produksi baik itu produksi lobster konsumsi maupun benih yang dihasilkan setiap tahunnya, penjualan dari surplus benih, penjualan induk afkir, dan nilai sisa lahan. Lama waktu kegiatan usaha ini adalah empat bulan untuk pembenihan dan enam bulan untuk pembesaran, dengan asumsi tingkat kehidupan lobster adalah 95 persen dari tahap telur ke menetas, 85 persen dari tahap baru menetas ke ukuran benih lima cm dan 85 persen pada tahap ukuran lima cm ke ukuran konsumsi. Media yang digunakaan adalah kolam bak semen, akuarium dan kolam semi permanen. Media yang dimiliki diasumsikan berjumlah satu kolam pemijahan, dua kolam pemeliharaan benih, lima buah akuarium dan satu kolam semi permanen. Jumlah induk yang digunakan diasumsikan sebanyak dua set yang terdiri dari enam ekor jantan dan sepuluh ekor betina. Masing- masing induk betina dapat menghasilkan telur sebanyak 400 butir. Sehingga jumlah telur yang dihasilkan per satu kali pemijahan adalah 4 000 butir. Selanjutnya telur dibiarkan dalam akuarium sampai menetas selama sekitar empat minggu. Populasi per akuarium adalah 800 telur. Sehingga untuk bisa menampung jumlah telur yang dihasilkan dalam satu kali pemijahan adalah lima buah akuarium. Rata- rata tingkat kehidupan telur menjadi benih yaitu 95 persen. Jadi telur yang menetas menjadi benih yaitu sebanyak 3 800 ekor. Setelah menetas, benih tersebut dipindah ke dalam bak pemeliharaan benih selama kurang lebih tiga hingga empat bulan sampai berukuran lima cm. Populasi per bak yaitu 1 500 - 2 000 ekor. Jadi, untuk dapat menampung jumlah benih yang dihasilkan dalam satu kali pemijahan adalah dua buah bak semen. Rata-rata tingkat kehidupan benih sampai berukuran lima cm adalah 85 persen. Sehingga benih yang dihasilkan sampai berukuran lima cm yaitu 3 230 ekor. Dalam satu tahun dapat dilaksanakan tiga kali proses produksi benih, sedangkan pada produksi lobster ukuran konsumsi dapat dilakukan dua kali dalam setahun. Setelah menjadi benih ukuran lima cm, benih tersebut dipindah ke dalam kolam pembesaran semi permanen selama kurang lebih empat sampai enam bulan sampai ukuran siap panen dengan ukuran 100 gram per ekornya. Kolam yang dimiliki pengusaha diasumsikan hanya berjumlah satu kolam berukuran besar dengan luas 50 m 2 . Populasi per kolam yaitu 13 ekor per m 2 . sehingga jumlah benih lobster yang dibutuhkan untuk kolam dengan ukuran 50 m 2 adalah 650 ekor benih lobster ukuran dua inci. Rata-rata tingkat kehidupan benih ukuran lima cm sampai ukuran konsumsi yaitu 85 persen. Jadi, lobster ukuran konsumsi yang dihasilkan yaitu berjumlah 552 ekor dengan bobot per ekornya yaitu 100 gram. Sehingga pengusaha dapat menghasilkan lobster ukuran konsumsi berjumlah 55,2 kg dengan harga per kg yaitu Rp 150 000. Untuk lebih jelasnya pola tanam pada pola usaha III dapat dilihat pada Lampiran 1. Selain pendapatan dari penjualan lobster konsumsi dan penjualan benih tersebut, pengusaha juga mendapatkan pendapatan dari penjua lan benih yang tidak digunakan untuk pembesaran dikarenakan jumlah benih yang diproduksi terlalu besar dari yang dibutuhkan. benih yang tidak digunakan berjumlah 2 580 ekor benih. Benih yang tidak digunakan untuk pembesaran tersebut dapat dijua l dengan harga Rp 1 500 per ekornya. Induk yang sudah tidak produktif lagi juga dapat menjadi pendapatan pengusaha. Umur induk produktif hanya dua tahun, sehingga pendapatan dari penjualan induk afkir tersebut dapat diterima oleh pengusaha selama per dua tahun. Harga induk yang sudah afkir ini adalah sama dengan harga pasaran lobster air tawar ukuran konsumsi, yaitu Rp 150 000 per kg. Rata-rata berat induk afkir yaitu 150 gram. Tabel 18. Hasil Penjualan lobster konsumsi yang Dihasilkan Pola Usaha III pada tahun pertama Periode Jumlah benih ekor SR Jumlah lobster ekor Berat lobster kg Harga kg Total 1 650 0,85 552,5 27,625 150 000 4 143 750 2 650 0,85 552,5 55,250 150 000 8 287 500 Total 12 431 250 Pada Tabel 19, akan dijabarkan mengenai hasil penjualan lobster air tawar konsumsi yang dihasilkan. Tabel 19. Hasil Penjualan lobster konsumsi yang Dihasilkan Pola Usaha III Tahun Jumlah Benih ekor SR Jumlah Lobster ekor Berat Lobster kg Harga Unit Total 1 1 300 0,85 1 105 82,875 150 000 12 431 250 2 1 300 0,85 1 105 110,5 150 000 16 575 000 3 1 300 0,85 1 105 110,5 150 000 16 575 000 4 1 300 0,85 1 105 110,5 150 000 16 575 000 5 1 300 0,85 1 105 110,5 150 000 16 575 000 6 1 300 0,85 1 105 110,5 150 000 16 575 000 7 1 300 0,85 1 105 110,5 150 000 16 575 000 8 1 300 0,85 1 105 110,5 150 000 16 575 000 9 1 300 0,85 1 105 110,5 150 000 16 575 000 10 1 300 0,85 1 105 110,5 150 000 16 575 000 Total 161 606 250 Selain itu, pendapatan lain diperoleh juga dari penjualan nilai sisa yang diperoleh pada akhir umur proyek, yaitu lahan tempat pengusahaan. Nilai sisa lahan diasumsikan sama dengan harga beli lahan. Penerimaan dari penjualan untuk pola usaha III dapat dilihat pada Tabel 20, Tabel 21 dan Tabel 22. Tabel 20. Hasil Pe njualan benih yang Dihasilkan Pola Usaha III Tahun Produksi ekor Nilai Rp 1 3 230 4 845 000 2 6 460 9 690 000 3 6 460 9 690 000 4 6 460 9 690 000 5 6 460 9 690 000 6 6 460 9 690 000 7 6 460 9 690 000 8 6 460 9 690 000 9 6 460 9 690 000 10 9 690 14 535 000 Total 64 600 96 900 000 Tabel 22 merupakan tabel yang menjelaskan pendapatan yang diterima pengusaha pada Pola Usaha III dari tahun pertama hingga tahun sembilan. Tabel 21. Penjualan Surplus Benih Tahun Jumlah benih ekor Total 1 2 580 3 870 000 2 2 580 3 870 000 3 2 580 3 870 000 4 2 580 3 870 000 5 2 580 3 870 000 6 2 580 3 870 000 7 2 580 3 870 000 8 2 580 3 870 000 9 2 580 3 870 000 Total 34 830 000 Tabel 22. Penerimaan Penjualan Induk Afkir Pada Pola Usaha III Tahun Jumlah induk ekor Bobotinduk kg Total bobot kg Hargakg Total Pendapatan 2 16 0,15 2,4 150 000 360 000 4 16 0,15 2,4 150 000 360 000 6 16 0,15 2,4 150 000 360 000 8 16 0,15 2,4 150 000 360 000 10 16 0,15 2,4 150 000 360 000 Total 1 800 000

7.3.2 Arus Pengeluaran Outflow