Kerangka Pemikiran Teoritis 1 Analisis Kelayakan Investasi

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Analisis Kelayakan Investasi Proyek adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber- sumber untuk mendapatkan kemanfaatan benefit atau suatu aktivitas ya ng mengeluarkan uang dengan harapan untuk mendapatkan hasil return di waktu yang akan datang, dan yang dapat direncanakan, dibiayai dan dilaksanakan sebagai satu unit Kadariah et al., 1999. Proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang rumit karena menggunakan sumberdaya-sumberdaya untuk memperoleh keuntungan dan manfaat. Proyek merupakan suatu kegiatan yang mengeluarkan uangbiaya dengan harapan akan memperoleh hasil yang secara logika merupakan wadah untuk melakukan kegiatan-kegiatan perencanaan, pembia yaan dan pelaksanaan dalam satu unit. Perencanaan pembangunan yang baik membutuhkan proyek-proyek yang baik pula, dan demikian juga proyek yang baik membutuhkan perencanaan yang baik Gittinger, 1996 Menurut Gittinger 1996, maksud analisis proyek ialah untuk memperbaiki pemilihan investasi. Karena sumber-sumber yang tersedia bagi pembangunan ialah terbatas, maka perlu sekali diadakan pemilihan antara berbagai macam proyek. Kesalahan dalam memilih proyek dapat mengakibatkan pengorbanan terhadap sumber-sumber yang langka. Untuk sebagian besar kegiatan-kegiatan pembangunan pertanian, persiapan pelaksanaan proyek secara cermat merupakan cara-cara yang terbaik yang dapat dilakukan untuk menjamin terpakainya dana-dana kapital secara ekonomis, efisien dan untuk memungkinkan pelaksanaan proyek secara tepat menurut waktu atau jadwal. Proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang rumit karena menggunakan sumberdaya-sumberdaya untuk memperoleh keuntungan atau manfaat. Kerangka proyek sangat cocok untuk proyek-proyek jenis produksi dengan investasi yang secara jelas dibatasi dan penentuan biaya-biaya dan manfaat- manfaat secara mudah, sebagaimana terdapat pada proyek-proyek pertanian. Tujuan utama dilakukan studi kelayakan proyek adalah untuk menghindari keterlanjuran investasi yang memakan dana relatif besar yang ternyata justru tidak memberikan keuntungan secara ekonomi. Manfaat yang diharapkan dari dilakukannya studi kelayakan proyek adalah memberikan masukan informasi kepada pengambil keputusan dalam rangka untuk memutuskan dan menilai alternatif proyek investasi yang akan dilakukan. Faktor yang menyebabkan kegagalan suatu proyek investasi dapat digolongkan menjadi tiga kategori yakni kesalahan dalam memutuskan dan menilai alternatif investasi, kesalahan dalam pengelolaan setelah proyek berjalan, faktor yang sulit untuk dikendalikan seperti kondisi ekonomi, lingkungan yang berubah, politik, sosial Suratman, 2002. Investasi atau penanaman modal didalam perusahaan tidak lain adalah menyangkut penggunaan sumber-sumber yang diharapkan akan memberikan imbalan pengembalian yang menguntungkan di masa yang akan datang. Apapun investasi yang dilakukan diperlukan studi kelayakan meskipun intensitasnya berbeda. Hal ini mengingat masa mendatang yang penuh ketidakpastian. Kelayakan investasi dalam suatu usaha dapat ditinjau dari berbagai aspek. Diantaranya dari aspek pasar, teknis, manejemen, dan sosial selain tentunya perlu dilihat pula kelayakannya secara finansial.

a. Aspek Pasar