Kelayakan Finansial Pola Usaha II Analisis Switching Value

ahli. Karyawan diberi upah Rp 400 000 per bulan. Tabel 15 menyajikan komponen biaya tetap pada Pola Usaha II. Tabel 15. Biaya Tetap Pola Usaha II Per Periode Perincian Gaji bulan Jumlah Total 1. Gaji manajer 700 000 6 bulan 4 200 000 2. Gaji karyawan 400 000 6 bulan 2 400 000 3. Perbaikan kolam 100 000 1 kali 100 000 Total 6 700 000

7.2.3 Kelayakan Finansial Pola Usaha II

Berdasarkan hasil analisis finansial yang dilakukan pada pola usaha II dengan tingkat diskonto yang digunakan adalah 8,75 persen, maka diperoleh nilai NPV sebesar Rp 41 850 030. Nilai ini menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh pada kegiatan usaha lobster air tawar adalah sebesar Rp 41 850 030 selama sepuluh tahun menurut nilai sekarang. Nilai Net BC yang diperoleh adalah 4,53 yang berarti untuk setiap satu rupiah yang diinvestasikan atau dikeluarkan akan memberikan manfaat sebesar Rp 4,53. IRR yang diperoleh yaitu 66 persen menunjukan bahwa tingkat suku bunga atau tingkat diskonto 66 persen merupakan tingkat diskonto yang menghasilkan NPV sama dengan nol. Melalui hasil perhitungan Payback Period dapat diketahui bahwa masa yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi adalah 2,69 tahun. Secara rinci hasil analisis kelayakan finansial berdasarkan kriteria investasi yang digunakan untuk pola usaha II dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Hasil Analisis Finansial Kelompok Pola Usaha II Kriteria Investasi Nilai NPV Rp IRR Net BC Payback Period Tahun 41 850 030 66 4,53 2,69

7.2.4 Analisis Switching Value

Hasil analisis switching value pola usaha II dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Hasil Analisis Switching Value pada Pola Usaha II Saat NPV = 0 Faktor Perubahan Persentase Perubahan Penurunan harga output Peningkatan harga pakan pelet Penurunan produksi 22,35 380,78 22,35 Tabel diatas menunjukan nilai- nilai kriteria investasi yang tidak layak lagi akibat adanya perubahan-perubahan pada masing- masing harga output, harga pakan pelet dan produksi. Hasil analisis switching value menunjukan bahwa nilai nol dari NPV diperoleh pada penurunan harga output sebesar 22,35 persen. Hal ini mengandung arti bahwa penurunan harga output yang masih ditoleransi oleh kelayakan usaha adalah lebih kecil dari 22,35 persen. Demikian halnya dengan analisis switching value pada penurunan produksi. Usaha pembesaran lobster air tawar tidak layak lagi NPV = 0 jika terjadi penurunan produksi sebesar 22,35 persen. Sedangkan analisis switching value terhadap kenaikan harga pakan menunjukkan NPV = 0 ketika terjadi kenaikan harga pakan sebesar 380,78 persen.

7.3 Analisis Kelayakan Finansial Pola Usaha III Pembenihan dan