Keragaan Usaha Pembesaran Lobster Air Tawar.

dan mengendapkan air pada bak penampungan air, penyiponan kotoran pada bak pemeliharaan benih, pemijahan dan akuarium penetasan telur. Pengawasan terhadap pemilihan dan pemeliharaan induk dilakukan dengan memperhatikan ukuran, umur dan juga kualitas induk lobster air tawar serta pemberian pakan sesuai dengan waktu dan bobotnya. Pengawasan terhadap pemijahan dilakukan dengan memperhatikan kenyamanan induk dalam melakukan pemijahan dan memberikan pakan alami yang dapat merangsang kesuburan induk untuk melakukan pemijahan. Hal yang dilakukan pada saat pemeliharaan benih untuk menjaga kualitas lobster air tawar yaitu dengan memberikan kombinasi pakan alami dan pakan buatan dengan memperhatikan kadar kandungan protein dan kadar pemberian pakan. Kegiatan sortir dilakukan untuk menyeragamkan ukuran benih. Kegiatan sortir dilakukan dua minggu sekali. Hal ini juga ditujukan untuk melakukan penimbangan terhadap bobot lobster untuk mengetahui kadar pakan yang harus diberikan kepada benih lobster air tawar. Kontrol mutu yang dilakukan saat pemanenan yaitu dengan melakukan pemanenan sesuai dengan teknik yang baik. Sortir juga dilakukan saat pemanenan untuk menyeragamkan ukuran lobster air tawar.

6.2.3 Keragaan Usaha Pembesaran Lobster Air Tawar.

Teknik pembesaran lobster air tawar ini dilakukan secara sederhana. Pengetahuan yang didapatkan pemilik tentang pembesaran didapat dari mulut ke mulut antar sesama pengusaha lobster, dan juga melalui buku yang dibacanya. Selain itu juga, pemilik memperoleh tambahan pengetahuan melalui pengalaman yang didapatkannya dengan menjalankan usaha ini. Pembesaran lobster air tawar mempunyai tujuan untuk memperoleh lobster ukuran konsumsi yaitu berukuran 100 gram per ekor. Beberapa teknik pembesaran yang dilakukan oleh pengusaha lobster air tawar berdasarkan kegiatan yang dilakukan di CV. Sejahtera Lobster Farm adalah sebagai berikut : 1. Persiapan Kolam Proses persiapan tempat pemeliharaan dari pembuatan kolam sampai kolam siap digunakan memerlukan waktu antara empat sampai enam minggu. Persiapan tempat pembesaran dapat dilihat pada Gambar 4. Sumber: CV. Sejahtera Lobster Farm Gambar 4. Alur Proses Persiapan Kolam Tempat Pembesaran 2. Persiapan Peralatan Peralatan yang digunakan dalam proses pembesaran lobster air tawar antara lain : a. Tempat Persembunyian Shelter Tempat persembunyian terbuat dari bahan pipa paralon denga n diameter tiga inci cukup dimasuki satu ekor lobster air tawar dan bambu. Panjang potongan yaitu sepanjang sepuluh cm. Tempat persembunyian dari pipa paralon atau bambu tersebut diikat menjadi satu dan membenamkannya ke dalam dasar kolam. Kolam tanah Pengeringan kolam Pengisian air Air dibiarkan Kolam siap digunakan b. Jaring Jaring berfungsi sebagai alat untuk menangkap lobster air tawar pada saat panen. c. Ember Ember berfungsi sebagai tempat sortir, yang dilakukan dua bulan sekali. d. Timbangan Timbangan berfungsi untuk menimbang pakan lobster air tawar dan melakukan penimbangan terhadap lobster air tawar saat sortir. e. Waring Waring berfungsi untuk mencegah lobster keluar dari kolam. 3. Pemilihan Benih Benih yang dipilih yaitu benih yang berukuran dua inci atau lima cm yang sehat. Benih yang bagus yaitu apabila berukuran dua inci, belum keluar capit merahnya, berarti benih tersebut tidak kuntet. 4. Pemeliharaan lobster air tawar Kolam pembesaran yang digunakan berukuran 100 m 2 , kepadatan tebar 13 ekor per m 2 , dan tinggi air 60 cm dengan debit air yang masuk ke dalam kolam 15-20 liter per menit. Pakan yang digunakan adalah pakan alami dan pakan buatan. Pakan buatan per hari diberikan tiga persen dari bobot lobster, setiap tujuh hari mengalami peningkatan satu persen dari jumlah tebar awal. Frekuensi pemberian pakan dua kali sehari, pada pagi hari sebanyak 25 persen dan sore hari sebanyak 75 persen. Pakan alami tambahan berupa bekicot, kaki ayam, dan ubi kayu. Pakan alami berupa kaki ayam diberikan setelah umur lobster tiga bulan dikolam. Pakan buatan yang digunakan pemilik adalah merek marine dengan harga Rp 200 000 per kantong isi 25 kg, sedangkan untuk pakan alami menggunakan bekicot dengan harga Rp 12 000 per karung. Perawatan sehari- hari selain memberikan pakan, lobster selalu dikontrol kesehatannya. Lobster meskipun tidak rentan terhadap penyakit, perlu diperhatikan juga dalam hal kesehatanya, seperti memperhatikan sirkulasi air yang masuk dan keluar. Karena hal tersebut berfungsi untuk menjaga kualitas air yang terdapat di kolam. Pembesaran ini memerlukan waktu sekitar lima hingga enam bulan. Lobster sebesar ini sudah siap panen. Pada saat panen, rata-rata ukuran lobster yaitu 100 gram per ekor. 5. Panen Pemanenan dilakukan dengan cara menguras kolam. Dengan membiarkan air kolam berkurang, maka lobster akan menjadi mudah untuk ditangkap. Setelah lobster ditangkap, lobster dimasukkan ke dalam wadah penampungan. Sebelum diangkut, sebaiknya lobster dipuasakan selama satu hari. Pola tanam pada usaha pembesaran dapat dilihat pada Lampiran 1.

6.2.4 Hasil Analisis Aspek Teknis