Gambaran Umum Lingkungan Usaha Budidaya

dilakukan sendiri, akan memakan waktu lebih kurang 10 bulan. Namun, kegiatan usaha lobster air tawar mulai dari pembenihan sampai pembesaran masih sedikit dilakukan oleh satu orang pengusaha saja karena berbagai alasan, diantaranya dikarenakan keterbatasan modal dan kerugian tidak terlalu besar jika hanya mengusahakan salah satu bidang usaha saja. Pengusaha diasumsikan mempunyai modal yang hampir sama, yaitu sebesar Rp 40 000 000.

6.2 Aspek Teknis Pemeliharaan Lobster Air Tawar.

Aspek teknis mengenai pemeliharaan lobster air tawar akan diuraikan pada gambaran umum lingkungan pemeliharaan dan teknik pemeliharaan yang dikembangkan berdasarkan pola usaha yang dilakukan oleh pengusaha lobster air tawar di CV. Vizan Farm dan CV. Sejahtera Lobster Farm.

6.2.1 Gambaran Umum Lingkungan Usaha Budidaya

Pengusahaan lobster air tawar di CV. Vizan Farm dan CV. Sejahtera Lobster Farm, teknologi yang digunakan pada pembenihan tergolong maju. Namun pada pembesaran teknologi yang digunakan tergolong sederhana. Ketersediaan pakan, ketersediaan air, kandungan oksigen yang terlarut didalam air dan kualitas air merupakan faktor utama dalam pengusahaan lobster air tawar. Pakan yang diperlukan dalam pengusahaan lobster air tawar yaitu pelet, cacing sutera, bekicot, kaki ayam, dan ubi kayu. Pada pengusahaan lobster air tawar, baik CV. Vizan Farm dan CV. Sejahtera Lobster Farm, membangun kolam-kolamnya pada dataran yang lebih rendah untuk menjamin ketersediaan air. Selain jumlah air yang mencukupi, kualitas air juga perlu diperhatikan, sehingga pertumbuhan lobster menjadi lebih cepat. Penilaian terhadap kualitas air yang bagus meliputi temperatur, dan pH air. Air yang bagus untuk pengusahaan lobster air tawar yaitu air yang memiliki temperatur 24-31 o C, karena apabila temperatur di bawah atau di atas angka tersebut sangat membahayakan kehidupan lobster air tawar Cuncun, 2006. Jika temperatur lebih rendah dari angka tersebut, proses penetasan telur akan berlangsung lebih lama Cuncun, 2006. Proses penetasan telur secara normal membutuhkan waktu empat minggu, tetapi jika temperaturnya rendah bisa menjadi tujuh atau delapan minggu. Selain itu, temperatur yang terlau rendah menyebabkan aktivitas lobster jauh berkurang atau tidak banyak bergerak sehingga nafsu makannya juga tidak terlalu besar. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan lobster lambat Cuncun, 2006. Tingkat keasaman yang ideal untuk budidaya lobster air tawar ada pada kisaran pH 6-8. Jika berada diluar kisaran itu, air perlu dimodifikasi dengan teknik tertentu. Misalnya, jika pH terlalu rendah di bawah enam, perlu ditambahkan garam agar pH naik sedikit Cuncun, 2006. Sedangkan jika pH terlalu tinggi lebih dari delapan, bisa diturunkan sedikit dengan menggunakan daun ketapang kering yang dimasukkan ke dalam air kolam Cuncun, 2006. Air yang digunakan pada pembenihan adalah air sumur yang memiliki temperatur 29 o C dan pH 7, sedangkan pada pembesaran, air yang digunakan yaitu air yang mengalir dari kali yang memiliki temperatur 27 o C dan pH 7 8 . Dengan demikian, kualitas air pada pengusahaan pembenihan dan pembesaran lobster air tawar memenuhi syarat untuk digunakan. Kapasitas pemeliharaan yang dilakukan 8 Hasil wawancara dengan pemilik Farm. oleh pengusaha lobster air tawar untuk pembenihan pola usaha I adalah 2 000 ekor per bak, untuk usaha pembesaran pola usaha II dan pola usaha III adalah 13 ekor per m 2 . Dari pengamatan langsung ke lokasi pengusahaan, kondisi alam di daerah pengusahaan cocok untuk melakukan usaha lobster air tawar. Kondisi air, ketersediaan oksigen dalam air dan ketersediaan pakan yang tersedia yang merupakan syarat penting untuk melakukan usaha lobster air tawar Cuncun, 2006. Walaupun pelet tidak terdapat dilokasi usaha, tapi untuk mendapatkannya, pengusaha tinggal memesan ke agen terdekat, yang lokasinya tidak jauh dari tempat budidaya. Sedangkan cacing sutera, dan bekicot terdapat di sekitar lokasi usaha. Untuk faktor keamanan, secara umum relatif aman dari tindakan kriminalitas seperti pencurian ikan. Namun demikian tindakan pencegahan tetap dilakukan seperti selalu mengadakan ronda keliling secara bergiliran untuk mengontrol dan menjaga kolam pada malam hari.

6.2.2 Keragaan Usaha Pembenihan Lobster Air Tawar.