Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

Pada sektor pertanian, proyek dapat berubah-ubah sebagai akibat dari tiga permasalah utama : 1. Perubahan harga jual produk 2. Kenaikan biaya 3. Perubahan volume produksi Variabel harga jual produk dan biaya dalam analisis finansial diasumsikan tetap setiap tahunnya. Analisis finansial menggunakan harga produk dan biaya pada tahun pertama analisis sebagai nilai tetap. Walaupun dalam keadaan nyata kedua variabel dapat berubah-ubah sejalan dengan pertambahan waktu. Jadi analisis kepekaan dilakukan untuk melihat sampai berapa persen penurunan harga atau kenaikan biaya yang terjadi dapat mengakibatkan perubahan dalam kriteria investasi, yaitu dari layak menjadi tidak layak untuk dilaksanakan Gittinger, 1996.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Sebagai salah satu penyumbang kebutuhan protein hewani bagi masyarakat Indonesia, produk perikanan baik itu segar atau pun dalam bentuk olahan mulai digemari dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dengan alasan produk perikanan memiliki berbagai keunggulan bila dibandingkan hewan ternak darat, diantaranya mempunyai kandungan lemak jenuh yang rendah dan mempunyai kandungan asam lemak omega-3 yang sangat diperlukan tubuh Kinsella et al., 1998. Banyak sekali jenis ikan dengan nilai ekonomis tinggi yang dapat diusahakan, mulai dari ikan air laut, payau dan ikan air tawar. Salah satu jenis perikanan air tawar yang saat ini sangat potensial dan diperkirakan akan semakin berkembang adalah lobster air tawar. Tingkat permintaan lobster air tawar yang terus meningkat menunjukan peluang pasar yang cukup besar. Lobster air tawar memiliki harga yang relatif murah bila dibandingkan dengan lobster air laut dan memiliki keunggulan dari segi citra rasa yang khas, tekstur daging yang kenyal serta rasa gurihnya melebihi lobster air laut. Keunggulan lobster air tawar lainnya jika dibandingkan dengan lobster air laut yaitu Lobster air tawar memiliki pertumbuhan yang relatif cepat, lobster air tawar juga mengandung lemak rendah 2 persen, selenium yang merupakan antioksidan untuk menghindari penyakit jantung dan koroner, lobster air tawar merupakan sumber yodium, zink, asam lemak omega-3, magnesium, kalsium dan fosfor. Hal tersebut menjadikan permintaan lobster air tawar tidak perna h surut di pasaran. Penelusuran Trubus selama enam bulan terakhir menunjukkan, kekhawatiran bisnis lobster air tawar hanya berputar di kalangan peternak saja tidak terbukti. Restoran dan hotel papan atas di Bali, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya, kini meliriknya sebagai menu spesial. Terutama untuk acara-acara khusus seperti peluncuran produk tertentu, perayaan Tahun Baru, Natal, dan acara instansi tertentu 7 . Melihat propsek yang baik dari pasar lokal dan international usaha komoditi lobster air tawar, banyak individuperusahaan yang ikut masuk dalam usaha budidaya komoditi ini. CV. Vizan Farm dan CV. Sejahtera Lobster Farm adalah beberapa perusahaan yang tergolong baru mengembangkan usahanya di bidang ini. Namun usaha tersebut dilakukan tanpa melakukan tinjauan kelayakan 7 Adijaya, Dian et al. Usaha Lobster Air Tawar Sungguh Menjanjikan. www.trubus- online.commod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=5, diakses tanggal 11 Februari 2007. investasi terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan belum adanya penelitian yang secara jelas menggambarkan kelayakan investasi dalam menjalankan usaha ini dengan jelas. Dilatarbelakangi hal tesebut maka dilakukanlah penelitian kali ini. Penelitian dilakukan untuk mengkaji apakah proyek tersebut layak dilaksanakanmenguntungkan. Kriteria yang digunakan dalam menilai kelayakan suatu investasi adalah aspek teknis, aspek pasar, aspek manajemen, aspek sosial dan aspek finansial dengan me nggunakan NPV, Net BC, IRR dan Payback period dalam perhitungannya. Sedangkan untuk menguji pengaruh suatu perubahan keadaan terhadap kelayakan proyek dilakukan analisis switching value. Hasil dari analisis kelayakan proyek tersebut diharapkan dapat me njadi bahan pertimbangan dalam memasuki usaha ini sekaligus menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai kelangsungan proyek. Apabila berdasarkan perhitungan usaha ini layak untuk dilaksanakan, maka individuperusahaan yang ingin terjun dalam usaha ini dapat melakukannya, dan sebaliknya apabila usaha ini tidak layak, maka sebaiknya individuperusahaan jangan memasuki usaha ini. Bagi beberapa perusahaan yang sebelumnya telah terlebih dahulu memasuki usaha ini, seperti CV Vizan Farm dalam usaha pembenihan lobster air tawar, dan CV. Sejahtera Lobster Farm dalam usaha pembesaran lobster air tawar, apabila usaha ini menguntungkan maka diharapkan dapat menjadi tolak ukur dalam mengembangkan usahanya lebih lanjut. Dan adanya analisis switching value juga dapat menjadikan bahan pertimbangan dalam melihat situasi yang cenderung selalu mengalami perubahan. Sebaliknya apabila dari hasil analisis diketahui bahwa proyek usaha tersebut tidak layak merugikan, perusahaan sebaiknya segera melakukan perbaikan-perbaikan manajemen dan teknis budidaya atau perusahaan dapat mempertimbangkan untuk mengalokasikan sumberdaya pada usaha lain yang lebih menguntungkan. Untuk lebih jelas konsep pemikiran dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. g Gambar 1. Alur Pemikiran Operasional Usaha Lobster air tawar oleh CV. Vizan Farm dan CV. Sejahtera Lobster Farm Prospek usaha lobster air tawar Bagi perusahaan baru, tidak perlu memasuki usaha Reorientasi alokasi sumberdaya bagi perusahaan lama Tujuan perusahaan mencapai keuntungan Tidak Layak Layak Kebijakan pengembangan perusahaan bagi perusahaan lama Dilakukan kajian mengenai: o Analisis kelayakan Investasi o Analisis switching value pada pola pembenihan, pembesaran maupun gabungan antara keduanya Trend pengusahaan lobster oleh pengusaha Belum dilakukan analisis kelayakan Investasi Banyak orang belum mengetahui secara pasti usaha ini menguntungkan atau tidak Perbaikan manajemen dan teknis budidaya Individu perusahaan baru dapat memasuki usaha ini

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian untuk pembenihan lobster air tawar dilaksanakan di CV. Vizan Farm yang berlokasi di Jl. Rapi RT. 01 RW. 05 Pondok Petir, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Sawangan - Depok. Sedangkan untuk pembesaran dilakukan di CV. Sejahtera Lobster Farm yang berlokasi di Kampung Cikupa RT 03 RW 01 Desa Situ Daun Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja purposive. Pertimbangannya adalah karena CV. Vizan Farm dan CV. Sejahtera Lobster Farm merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha lobster air tawar yang dikenal di JABODETABEK. Pengambilan data di lapang dilaksanakan pada Bulan Maret sampai April 2007.

4.2 Jenis Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh mencakup biaya-biaya yang dikeluarkan selama umur proyek baik biaya investasi maupun biaya operasional, serta penerimaan selama masa satu tahun usaha. Data-data tersebut digunakan untuk membuat proyeksi kelayakan usaha budidaya lobster air tawar, baik dalam pembenihan, pembesaran maupun gabungan antara keduanya. Sumber data ini diperoleh dari hasil wawancara dengan pemilik. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur beberapa skripsi, internet dan buku yang berkaitan dengan materi penelitian.