4 HASIL RANCANG BANGUN SISTIM DETEKSI
KAWANAN IKAN
4.1 Rancang
Bangun Perangkat
Pendeteksi Kawanan Ikan
4.1.1 Diagram blok
Diagram blok dari perangkat pendeteksi jenis kawanan ikan dapat dilihat pada Gambar 36. Perangkat pendeteksi jenis kawanan ikan terdiri dari 5 unit yaitu:
1. Osilator oscillator
2. Penguat daya power amplifier
3. Penguat penerima receiver
4. Pendeteksi perubahan fase phase shifted detector
5. Penapis frekuensi rendah low pass filter, LPF.
Gambar 36. Diagram blok perangkat pendeteksi jenis kawanan ikan.
4.1.2 Frekuensi yang digunakan
Rangkaian osilator membangkitkan gelombang pembawa kontinyu dengan frekuensi 200 kHz. Gelombang tersebut kemudian dikuatkan oleh rangkaian
penguat daya agar diperoleh daya yang diinginkan serta impedansi yang sesuai dengan impedansi transducer pemancar yang digunakan. Melalui transducer
tersebut, gelombang akustik yang keluar dari transducer dipancarkan ke arah gerakan kawanan ikan yang kemudian dipantulkan dan diterima oleh rangkaian
penguat penerima melalui transducer penerima. Oleh rangkaian penguat penerima gelombang yang keluar dari transducer diperkuat dan selanjutnya fasenya
PENGUAT PENERIMA
PENGUAT DAYA
OSILATOR
PHASE SHIFTED
DETECTOR
LPF Z
in
= 10 k Ω
Z
out
= 50 Ω
Z
out
= 100 k Ω
output TRANSDUCER
dideteksi oleh rangkaian pendeteksi perubahan fase . Bila ada gerakan maka pada keluaran rangkaian pendeteksi perubahan fase akan menghasilkan gelombang
perubahan fase yang bentuknya sesuai dengan karakteristik gerakan kawanan ikan yang dideteksi. Berdasarkan teori pada subbab 2.4, gelombang yang keluar
rangkaian pendeteksi perubahan fase terdiri dari gelombang perubahan fase itu sendiri dan gelombang pembawa. Untuk menahan gelombang pembawa tersebut,
digunakan rangkaian penapis frekuensi rendah LPF sehingga yang keluar hanya gelombang perubahan fase saja. Gelombang perubahan fase tersebut selanjutnya
direkam di komputer melalui input mikrofon dari komputer dalam file dengan bentuk . wav.
4.1.3 Daya pancar yang diperlukan
Dari persamaan akustik pada persamaan 32 dapat dicari jarak pancar R untuk Echo Intensity El = 108 dB1
μ Pa, serta untuk berbagai daya pancar dengan frekuensi 50 kHz dan frekuensi 200kHz yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Jarak pancar untuk berbagai frekuensi dan daya pancar Frekuensi
R m Redaman
dBkm 10 W
20 W 50 W
100 W 50 kHz
30 m 50 m
80 m 100 m
5 200 kHz
50 m 70 m
90 m 120 m
8 Dari Tabel 1, untuk frekuensi 50 kHz jarak tempuhnya lebih pendek dari 200 kHz.
Hal ini disebabkan directivity transducer yang digunakan untuk frekuensi 50 kHz lebih kecil dari directivity untuk frekuensi 200 kHz bila menggunakan transducer
yang sama. Jadi untuk penelitian frekuensi yang digunakan adalah 200 kHz, sedangkan daya pancar yang dibutuhkan untuk mendeteksi perubahan fase tidak
lebih dari 10 m, pada penelitian ini cukup menggunakan pemancar dengan daya 10 Watt.
4.1.4 Transducer