Simulasi pendeteksian perubahan fase

3 Penelitian di lapangan di kolam dan di laut yang dilakukan untuk memperoleh data perubahan fase secara langsung dari gerakan beberapa jenis kawanan ikan. 4 Penelitian menggunakan metode Hidden Markov Model untuk proses pengenalan jenis ikan yang dideteksi agar dapat ditampilkan jenisnya. Untuk penelitian 1 dan 3 data yang diperoleh adalah bentuk gelombang perubahan fase dari gelombang yang dipantulkan setiap sekelompok target yang bergerak atau gerakan berbagai jenis kawanan ikan yang dideteksi.

3.2.1 Simulasi pendeteksian perubahan fase

Metodologi simulasi yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 27. Pada gambar, ikan-ikanan ditarik oleh motor listrik dengan kecepatan yang dapat diatur. Ikan-ikanan tersebut dapat diganti untuk berbagai ukuran bentuk, jenis permukaan dan lain-lain. Transducer dipasang horisontal dengan arah tegak lurus atau membentuk sudut tertentu terhadap gerakan ikan-ikanan. Agar ikan-ikanan dapat mudah diganti-ganti, digunakan carrier atau pembawa ikan- ikanan yang dihubungkan dengan tali penarik dan dapat di selipkan ikan-ikanan secara bergantian. Pada Gambar 27 b ditunjukkan beberapa ukuran dan struktur atau susunan ikan-ikanan secara vertikal. Ikan-ikanan yang ditarik oleh motor listrik akan melewati gelombang akustik yang dipancarkan dari transducer pemancar pada frekuensi 200 kHz. Gelombang pantul akibat gerakan sekawanan ikan-ikanan tersebut diterima oleh transducer penerima. Setelah dikuatkan oleh rangkaian penguat, gelombang yang mengalami perubahan fase tersebut akan dideteksi oleh rangkaian pendeteksi fase phase detector. Setelah melewati rangkaian LPF, output LPF akan menghasilkan gelombang perubahan fase. Bentuk gelombang fase yang dideteksi tergantung dari ukuran, bentuk, jenis permukaan, susunan serta kecepatan ikan-ikanan yang ditarik digerakkan. Gelombang perubahan fase tersebut diterima dengan menggunakan komputer, dari hasil ujicoba tersebut, gelombang perubahan fase dari setiap percobaan di analisis dengan memperhatikan spektrum frekuensinya dengan menggunakan perangkat lunak wavelab. a b Gambar 27. Konfigurasi pelaksanaan simulasi pendeteksian perubahan fase dari gelombang pantul gerakan kawanan ikan-ikanan a konstruksi kolam percobaan b Struktur unit ikan-ikanan. Tali monofilament Ikan-ikanan Posisi 45 Posisi 135 ikan- ikanan PENDETEKSI PERUBAHAN FASE TRANSDUCER MOTOR LISTRIK PEMBAWA IKAN-IKANAN Spektrum frekuensi yang dihasilkan dari setiap percobaan, nilai amplitude setiap komponen spektral dari setiap spektrum diubah kedalam bentuk tabel melalui MS Excel. Dari nilai amplitude setiap spektral dibuat grafik sehingga perbedaan bentuk spektrum dari setiap percobaan dilihat dari sudut kemiringan garis puncak dari spektrum yang akan dibandingkan. Dalam simulasi tersebut kawanan jenis ikan diwakili dengan ikan- ikanan untuk berbagai ukuran, dimensi, jenis permukaan, kecepatan dan kondisi lainnya, yaitu : 1 Ikan-kanan berbadanberukuran lebar 20 x 25 cm 2 Ikan-ikanan berbadan berukuran panjang 30 cm 3 Ikan-ikanan berukuran kecil 10 cm 4 Ikan-ikanan dengan permukaan keras dari teripleks 5 Ikan-ikanan dengan permukaan lembut dari karet 6 Ikan-ikanan dengan permukaan cembung 7 Berbagai struktur kawanan pada bidang vertikal lateral aspect 8 Jumlah lapisan kawanan dengan berbagai jarak misalnya 5 dan 10 cm 9 Posisi transducer terhadap arah gerakan sekelompok ikan-ikanan yang diamati. 90 o , 45 o , dan 135 10 Berbagai kecepatan 1 mdetik dan 1.5 mdetik Agar ikan-ikanan dapat mudah diganti-ganti, digunakan carrier atau pembawa ikan-ikanan yang dihubungkan dengan tali penarik belt dan dapat di selipkan ikan-ikanan secara bergantian.

3.2.2 Simulasi pengaruh gangguan.