5.3 Uji Coba di Kolam
5.3.1
Konfigurasi uji coba
Uji coba di kolam dilakukan dengan menggunakan fasilitas unit Karantina ikan air laut dari Seaworld. Dengan memanfaatkan kolam berbentuk angka delapan
yang terbuat dari fiber Gambar 100. Bagian muka dari kolam digunakan untuk ikan yang akan diuji. Agar ikan-ikan tersebut tidak keluar dari kolam bagian muka,
kolam bagian belakang dengan kolam bagian belakang dibatasi oleh jaring. Perangkat transducer diletakkan di ujung kolam bagian belakang. Agar ikan-ikan
tersebut diupayakan berenang mengelilingi kolam bagian muka, dipasang pagar penggiring ditengah-tengah kolam tersebut dengan ukuran diameter 2 m dan tinggi
2 m. Pagar penggiring tersebut terbuat dari lembaran pastik yang terpasang pada 8 delapan pipa paralon yang bagian bawahnya disanggah dengan masing-masing
oleh sebuah coran batako yang berfungsi sebagai pemberat.
Gambar 100. Konfigurasi proses uji coba sinyal yang diterima dari sinyal pantulan yang dipancarkan transducer pemancar.
Jaring dengan bahan
polyethylene φ =
1 cm, Lembaran plastik
1 mm, keliling : 6 m
Tinggi : 2 m PVC 1”
batako
2 m
Transducer 8 m
5.3.2
Pelaksamaan Uji coba
Uji coba yang dilakukan di kolam terdiri dari : 1. Uji coba deteksi perubahan fase akibat pantulan 2 jenis kawanan ikan yaitu
bandeng, dan hiubambu dimana setiap jenis ikan dilakukan sebanyak 5 lima kali percobaan pada jarak 4 m dengan transducer.
2. Uji coba untuk bandeng dilakukan untuk beberapa posisi transducer yaitu 30
, 150 dan 90
pada jarak 1 m terhadap arah gerakan kawanan ikan serta uji coba pada kondisi adanya gangguan dari suara motor.
Spesifikasi jenis ikan yang digunakan dalam uji coba di kolam Seaworld dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Spesifikasi jenis ikan yang digunakan uji coba di kolam Seaworld No Nama
ikan Species
Kawanan
Panjang
cm Jumlah
1 Bandeng
Elops hawaiensis schooling
15 20 2
Hiubambu Chioscyllium
punctatum shoaling
100 5
Bandeng diperoleh dari tambak dipantai Bekasi Utara. Pada awal kedatangan di Seaworld bandeng tersebut diletakkan dalam kolam khusus untuk
dapat beradaptasi di air laut dengan tingkat salinitas sesuai yang digunakan di karantina Seaworld dengan cara mengganti air dengan air laut secara bertahap
aklimatisasi. Untuk semua jenis ikan bandeng dan hiubambu uji coba dilakukan
sebanyak 5 kali percobaan dengan transducer berada pada posisi 90
o
dengan jarak 4 m yang konfigurasinya dapat dilihat pada Gambar 101. Uji coba juga
dilakukan untuk posisi transducer 30 , 150
dan 90 dengan jarak 1 m hanya untuk
bandeng dan konfigurasinya dapat dilihat pada Gambar 102. Untuk uji coba hiubambu dilakukan dalam kolam terpisah, karena hiubambu masih dalam kondisi
karantina sehingga tidak dapat dipindahkan ke kolam percobaan seperti pada Gambar 100 yang dilakukan untuk uji coba bandeng. Jarak antara kawanan
hiubambu hanya 3 tiga m, dan hiubambu bergerak di dalam kolam seluas 2 x 2 m yang dibatasi dengan jaring ke arah posisi transducer.
Gambar 101. Posisi transducer tegak lurus pada jarak 4 m dari
gerakan kawanan ikan untuk semua.jenis ikan yang diuji.
4 m
a b
c Gambar 102. Posisi transducer khusus untuk bandeng a
posisi 30 b posisi 150
c jarak 1 m.
0.7 0.7
1 m
5.3.3
Hasil uji coba 1
Bandeng dengan posisi transducer 90
o
gerakan pada jarak 4 m
Gambar 103 memperlihatkan 3 tiga bentuk gelombang hasil uji coba gerakan kawanan bandeng dari 5 lima kali percobaan dengan skala waktu 0.01
sampai dengan 0.19 ms dan skala amplitudo ± 34.6 dB.
Gambar 103. Hasil uji coba bandeng a percobaan pertama b percobaan kedua c percobaan ketiga.
Amplitude dB Amplitude dB
Waktu ms Waktu ms
a b
Amplitude dB
Waktu ms c
2 Bandeng dengan transducer pada posisi 30
Gambar 104 . memperlihatkan 3 tiga bentuk gelombang hasil uji coba bandeng dari 5 lima kali percobaan.
Gambar 104. Hasil uji coba gerakan kawanan bandeng dengan transducer pada posisi 30
o
a percobaan pertama b percobaan kedua c percobaan ketiga.
Amplitude dB Amplitude dB
Waktu ms Waktu ms
a b
Amplitude dB
Waktu ms c
3 Bandeng dengan transducer pada posisi 150
Gambar 105 memperlihatkan 3 tiga bentuk gelombang hasil uji coba gerakan kawanan bandeng dengan transducer pada posisi 150
o
dari 5 lima kali percobaan.
Gambar 105. Hasil uji coba gerakan kawanan bandeng dengan transducer pada posisi 150
o
a percobaan pertama b percobaan kedua c percobaan ketiga.
Amplitude dB Amplitude dB
Waktu ms Waktu ms
a b
Amplitude dB
Waktu ms c
4 Bandeng dengan
transducer pada posisi 90 dan jarak 1 m
Gambar 106 memperlihatkan 3 tiga bentuk gelombang hasil uji coba gerakan kawanan bandeng dengan transducer pada
posisi 90
o
dengan jarak 1 m, dari 5 lima kali percobaan.
Gambar 106. Hasil uji coba gerakan kawanan bandeng dengan transducer pada posisi 90
o
dengan jarak 1 m a percobaan pertama b percobaan kedua c percobaan ketiga.
Amplitude dB Amplitude dB
Waktu ms Waktu ms
a b
Amplitude dB
Waktu ms c
5 Hiubambu pada posisi transducer 90
o
jarak 4 m
Gambar 107 memperlihatkan 3 tiga bentuk gelombang hasil uji coba gerakan kawanan hiubambu dengan transducer pada posisi
90
o
dengan jarak 4 m, dari 5 lima kali percobaan.
Gambar 107. Hasil uji coba gerakan kawanan hiubambu dengan transducer pada posisi 90
o
dengan jarak 4 m a percobaan pertama b percobaan kedua c percobaan ketiga.
Amplitude dB
Waktu ms a
Amplitude dB
Waktu ms b
Amplitude dB
Waktu ms c
5.4 Uji Coba di Laut