3.1.1 Frekuensi yang digunakan
Frekuensi yang digunakan tergantung dari 3 tiga faktor yaitu : 1. Perangkat transducer yang ada dipasaran
2. Panjang ikan minimum yang dapat dideteksi 3. Jarak jangkau untuk daya pemancar sekecil mungkin
1 Transducer yang terdapat dipasar Frekuensi transducer yang ada di pasaran adalah 38 khz, 70 kHz,
120 khz, 50 khz dan 200 khz. Jadi untuk perangkat pendeteksi perubahan fase menggunakan transducer dengan frekuensi di atas agar mudah
diperoleh dengan harga pasar.. 2 Hubungan frekuensi dengan panjang ikan
Hubungan antara frekuensi dengan panjang ikan dapat dilihat pada Gambar 26.
Panjang ikan L terhadap panjang gelombang besarnya adalah L = n
λ
1
dimana λ = 1500φ dan n =1, 2, 3,….dan seterusnya. Agar seluruh badan ikan terdeteksi nilai n minimum adalah n = 1, meskipun
demikian idealnya n = 2
.
Untuk frekuensi f = 50 kHz, λ = 150050000 = 3 cm, dengan ukuran ikan l = 2 x 3 cm = 6 cm. Untuk
frekuensi f = 200 kHz, λ = 1500200000 = 0.75 cm untuk n = 2 dapat
digunakan untuk mendeteksi ikan berukuran l = 1.5 cm. Jadi makin tinggi frekuensi yang digunakan makin kecil ukuran ikan yang dapat dideteksi,
sehingga dengan menggunakan frekuensi 200 kHz dapat digunakan untuk melakukan pengamatan ikan berukuran sampai 5 cm dengan
sempurna n = 4. . 3 Daya pancar yang digunakan
Daya yang digunakan minimal 10 Watt sesuai dengan daya minimal yang dapat mengaktifkan transducer. Pada penelitian ini jarak jangkau tidak
lebih dari 10 m, maka dengan menggunakan frekuensi 200 kHz daya 10 Watt lebih dari cukup karena berdasarkan persamaan 32 daya 10 Watt
dapat mencapai jarak 50 m. Pada kondisi real, frekuensi yang digunakan diusahakan sekecil mungkin untuk mengatasi redaman yang besarnya
tergantung frekuensi. Makin kecil frekuensi yang digunakan makin kecil redamannya dalam air.
Gambar 26. Hubungan panjang ikan dengan frekuensi.
Proses penerimaan gelombang perubahan fase
Gelombang perubahan fase yang keluar dari rangkaian LPF di kirim ke komputer laptop yang selanjutnya direkam dengan menggunakan perangkat
lunak Cool Edit Pro dalam file dengan nama .wav.
3.2
Kegiatan Penelitian yang Dilakukan
Penelitian ini dilakukan dengan 4 empat kegiatan yaitu : 1
Simulasi pendeteksian perubahan fase digunakan untuk memperoleh gelombang perubahan fase untuk berbagai gerakan obyek dengan
bermacam-macam ukuran, dimensi, jenis dan bentuk permukaan, kecepatan serta formasi dalam struktur kawanan atau kelompok dari
obyek yang bergerak tersebut. Dalam penelitian ini akan dibuktikan adanya perbedaan perubahan fase untuk setiap parameter di atas.
2 Simulasi pengaruh gangguan. Tujuannya adalah untuk membuktikan
pengaruh adanya macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada proses pendeteksian perubahan fase
λ
1
L
t Gelombang
akustik kontinyu
T
1
L = 2 λ
1,
idealnya diambil L = 4 λ
1,
3 Penelitian di lapangan di kolam dan di laut yang dilakukan untuk
memperoleh data perubahan fase secara langsung dari gerakan beberapa jenis kawanan ikan.
4 Penelitian menggunakan metode Hidden Markov Model untuk proses
pengenalan jenis ikan yang dideteksi agar dapat ditampilkan jenisnya. Untuk penelitian 1 dan 3 data yang diperoleh adalah bentuk gelombang
perubahan fase dari gelombang yang dipantulkan setiap sekelompok target yang bergerak atau gerakan berbagai jenis kawanan ikan yang dideteksi.
3.2.1 Simulasi pendeteksian perubahan fase