rangkaian penguat daya mengalami cacat nonlinear pada bagian puncak gelombang sehingga gelombang pada frekuensi 50 kHz akan terpotong dan
gelombang yang keluar mendekati bentuk segiempat. Disamping itu pula gelombang segitiga, komponen frekuensi tingginya diperkuat lebih kecil dari
frekuensi dasarnya sehingga gelombang yang keluar pada frekuensi 200 kHz menjadi gelombang sinusoida.
4.1.7 Rangkaian penerima receiver
Fungsi dari rangkaian penerima adalah untuk menyesuaikan impedansi input rangkaian dengan impedansi transducer penerima yaitu sebesar 10 k
Ω dan menguatkan tegangan transducer untuk mencapai tegangan yang dapat diolah oleh
balance modulator Rangkaian penerima dapat dilihat pada Gambar 42. Pada gambar rangkaian
penerima terdiri dari 3 tiga bagian yaitu bagian penguat awal terdiri dari Transistor Tr 1 dan Tr 2, bagian penguat antara dengan transistor Tr3 dan bagian
penyesuai impedansi rendah 50 Ω yang menggunakan rangkaian “Darlington”
dengan transistor Tr4 dan Tr5 yang semuanya menggunakan Transistor BC 108. Rangkaian bagian penguat awal dirancang sedemikian rupa agar mampu mencapai
penguatan 100 kali dengan impedansi input 10 k Ω. Hal ini hanya dapat dilakukan
dengan rangkaian seperti pada gambar karena rangkaian penguat Class A tidak dapat dikompromikan antara impedansi dengan penguatan yang diinginkan. Pada
gambar nilai R
1
, R
2
dan R
3
dihitung agar diperoleh impedansi 10 k Ω serta
bersama R
4
+ R
5
diperoleh titik kerja untuk mencapai penguatan 100 kali. Resistor R
6
digunakan hanya bila sinyal yang keluar cacat sehingga perlu dibatasi oleh resistor R
6
tersebut.
Gambar 42. Rangkaian penerima receiver. Unjuk kerja dari rangkaian penerima dapat dilihat pada Gambar 43 untuk
frekuensi 50 kHz dan frekuensi 200 kHz dengan masukan gelombang sinusoida menghasilkan penguatan dengan bentuk gelombang yang sama yaitu gelombang
sinusoida . Perbedaannya adalah tegangan yang dihasilkan pada fekuensi 50 kHz 5 mv lebih besar dari frekuensi 200 kHz. Hal ini tidak mempengaruhi terhadap
proses pendeteksian penggeseran fase oleh rangkaian phase shifted detector.
Gambar 43. Unjuk kerja rangkaian penerima.
+12 VDC Dari
Transducer penerima
BC 108 BC 108
820 820
100 820
18 22
820
1.5
18
5 μF
5
μF Ke
Balance Modulator
Z = 50 Ω
600 k
300 k 51
5 μF
BC 108 BC 108
Tr1 Tr2
Tr3 Tr4
Tr5
R
1
R
2
R
3
R
4
R
5
R
6
Waktu detik Tegangan mV
Pada gambar dapat dilihat bentuk gelombang yang dihasilkan garisnya agak tebal,
hal ini disebabkan karena derau noise thermal dari rangkaian penerima
4.1.8 Low pass filter LPF